Jenderal Polri Salut sama Sikap Taruna Anak Penjual Sembako, Beri Pesan 'Jangan Malu'
Merdeka.com - Banyak latar belakang keluarga dari para taruna Akpol yang tak biasa. Mulai dari mereka yang sederhana hingga berkecukupan, semua dapat menjadi seorang taruna.
Termasuk kisah seorang taruna berikut ini. Dia merupakan seorang anak dari penjual warung sembako.
Saat dijumpai seorang jenderal, dia diberi pesan mendalam. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Humas Polres Situbondo, Rabu (29/6/22).
-
Siapa anak penjual jus yang sukses jadi polisi? 'Bukti doa Ibu menembus langit anak pedagang jus keliling lulus masuk Polisi Murni 100%', tulisnya dalam video.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Bagaimana Kompol Syarif mengenal anak mantan komandannya? Rupanya, Ayah dari Althaf dan Ahnaf dulunya sempat menjadi Komandan dari Kompol Syarif. Saat itu, Kompol Syarif masih bertugas di Polres Metro Tangerang Kota.
-
Bagaimana polisi itu membantu ibu penjual jamu? 'Biar ibu sudah enggak usah jalan jauh lagi bu. Tadi aku lihat ibu, biar ibu cepat pulang ya,' timpal polisi tampan itu.
-
Apa yang dilakukan anak pemilik toko roti kepada karyawan? Pelaku marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya,' ujar karyawati toko roti ini.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
Berjumpa Taruna Akpol
Sejumlah taruna Akpol berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan sosok Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen. Pol. Wahyu Widada. Saat berjumpa dengan sejumlah taruna, lulusan terbaik Akpol 1991 tersebut tertarik dengan salah satu siswa.
Keduanya lantas berkomunikasi. Ditemani jajaran, Irjen Pol. Wahyu Widada menyapa sosok taruna yang diketahui bernama Jansen.
YouTube Humas Polres Situbondo ©2022 Merdeka.com
"Jansen, kamu orang mana?" tanya Irjen Wahyu.
"Siap, Bandung, Jenderal," balas Jansen.
Tanya Latar Belakang Taruna
Sosok taruna asal Bandung tersebut lantas ditanya soal latar belakang keluarga. Salah satunya yakni mengenai pekerjaan kedua orangtua.
Kala itu, Jansen tak segan untuk menyebut secara tegas mengenai pekerjaan orangtuanya yang merupakan pedagang sembako. Kedua orangtua Jansen tak lain menjajakan sembako di kediaman mereka secara langsung.
YouTube Humas Polres Situbondo ©2022 Merdeka.com
"(Pekerjaan) orangtuamu apa?" tanyanya.
"Siap, pedagang sembako, jenderal," jawabnya.
"Pedagang sembako atau punya gudang sembako? Di mana dagangnya?" tanya Irjen Wahyu kembali.
"Siap, dagang sembako, jenderal. Siap, di rumah, jenderal," ungkapnya.
Ditanya soal Rasa Malu
Latar belakang keluarga yang sederhana dari sosok taruna bernama Jansen seketika membuat Irjen Wahyu kian penasaran. Irjen Wahyu lantas melontarkan kembali pertanyaan soal rasa malu.
Hal tersebut bermula saat Irjen Wahyu memberi pertanyaan mengenai kegiatan Jansen saat berada di rumah. Rupanya, Jansen mengaku jika dirinya tak malu untuk ikut membantu pekerjaan orangtuanya saat berada di kampung halaman.
YouTube Humas Polres Situbondo ©2022 Merdeka.com
"Kamu sering bantu nggak kalau di rumah? Malu gak kamu membantu orangtua? Kamu kalau kamu melayani pembeli itu malu tidak?" tanyanya.
"Siap, sering, jenderal. Siap, tidak, jenderal," tegasnya.
"Kenapa nggak?" tanya Irjen Wahyu.
"Siap, apapun pekerjaannya orangtua tetap lah orangtua saya, jenderal," balasnya.
Beri Pesan Mendalam
Jawaban tegas Jansen turut membuat Irjen Wahyu merasa salut. Tak segan, mantan Kapolda Aceh tersebut bahkan mengacungkan jempol tatkala mendengar ungkapan dari Jansen.
YouTube Humas Polres Situbondo ©2022 Merdeka.com
Tak berselang lama, Irjen Wahyu lantas memberi pesan mendalam. Sosok perwira tinggi Polri kelahiran Sleman, Yogyakarta itu mengingatkan Jansen untuk terus mengupayakan kebahagiaan bagi kedua orangtua di kampung halaman.
"Bagus, jangan pernah malu siapa orangtua kita. Terus banggakan orangtuamu. Dengan apa?" ungkap Irjen Wahyu.
"Siap, dengan berprestasi, jenderal," ucap Jansen.
"Prestasi dan lulus yang baik," tambah Irjen Wahyu.
"Siap, jenderal," tegas Jansen. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didatangi sang aparat, ibu kantin secara sukarela memberi sejumlah lembaran uang dari kantong sendiri.
Baca SelengkapnyaLulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ada salah satu siswa SPN yang merupakan putra dari tukang penjual kicimpring, keripik khas Tanah Pasundan.
Baca SelengkapnyaBerlatar belakang sebagai anak seorang pedagang cilok, tak membuat Letda CPL Emanuel berhenti untuk mengejar mimpi.
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi Rocker memberikan pesan berharga kepada anggota Polri berpangkat Bripda yang baru dilantik.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Panglima TNI doakan anak Kapten Danramil Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaHadi memilih menjadi tentara, hingga mengemban jabatan sebagai Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaAnak seorang penjual ayam berhasil menjadi seorang Perwira Polisi. Berkat kerja kerasnya, ia mampu menggapai mimpi untuk menjadi Polisi.
Baca SelengkapnyaKepada sang putra, Singgih bicara soal keberanian.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaCerita kehidupan dari keduanya menarik perhatian komandan.
Baca Selengkapnya