Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Kejang yang Bisa Dialami Bayi dan Anak-Anak, Orang Tua Harus Waspada

Jenis Kejang yang Bisa Dialami Bayi dan Anak-Anak, Orang Tua Harus Waspada Ilustrasi bayi infeksi pernapasan. ©Shutterstock.com/Jovan Mandic

Merdeka.com - Jenis kejang yang bisa dialami bayi wajib untuk diketahui dan diwaspadai oleh orangtua. Kejang terlihat seperti gerakan bayi pada umumnya, namun biasanya gerakannya berulang dan identik setiap kali terjadi.

Kondisi ini juga bisa disebabkan karena beberapa alasan. Kejang dapat diartikan juga sebagai kelainan listrik pada otak yang tidak terkendali dan menyebabkan perubahan dalam tindakan, gerakan, dan kesadaran.

Biasanya, kejang berlangsung dengan singkat dan bisa langsung diketahui penyebabnya. Namun, jika jika penyebab kejang belum diketahui dalam waktu 24 jam orangtua wajib waspada karena bisa jadi tanda dari epilepsi.

Lalu, apa saja jenis kejang pada bayi dan penyebabnya? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari hellosehat dan berbagai sumber, Senin (27/6/2022):

Jenis Kejang Bayi

Gejala kejang pada bayi biasanya meliputi gerakan mata yang tiba-tiba terbuka lebar dan menatap, kelompak mata berkedip, gerakan mengisap, mengunyah, memukul, hingga mengeluarkan lidah.

Kejang pada bayi dibagi menjadi empat jenis, yaitu kejang fokal, umum, infantil, dan demam. Berikut berbagai jenis kejang yang bisa terjadi pada bayi.

1. Kejang fokal

Kejang fokal atau kejang parsial disebabkan oleh aktivitas listrik otak abnormal di area tertentu. Kejang fokal pun dibagi menjadi dua, yaitu kejang fokal sederhana dan kejang fokal kompleks.

  • Kejang fokal sederhana
  • Umumnya, kondisi ini hanya melibatkan bagian otak tertentu dan memiliki gejala yang khas dan tidak akan membuat bayi kehilangan kesadaran.

    Namun, kejang fokal sederhana bisa jadi berkembang menjadi kejang umum pada beberapa bayi. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas listrik abnormal sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    Salah satu jenis kejang fokal sederhana ialah lobus oksipital. Pada kondisi ini bayi dapat mengalami kejang otot pada lengan atau kaki. Di samping itu, bayi kerap mengalami ketakutan, cemas, serta gangguan pendengaran dan penglihatan.

  • Kejang fokal kompleks
  • Kejang fokal kompleks atau kejang fokal parsial terjadi pada satu lobus otak dan menyebabkan bayi kehilangan kesadaran. Bayi yang mengalami kejang ini mungkin tidak menyadari lingkungan sekitarnya dan cukup sering menunjukkan perilaku tidak biasa, misalnya saja memukul.

    2. Kejang Umum

    Kejang umum melibatkan kedua sisi otak bayi dan sering dikaitkan dengan kehilangan kesadaran yang singkat. Kejang umum dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:Kejang yang tidak ada atau kejang petit malKejang ini menyebabkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba, dan kedua mata bayi tetap terbuka dengan pandangan tidak normal. Biasanya, kondisi ini berlangsung kurang dari 20-30 detik, dan bisa terjadi beberapa kali sehari.Kejang atonikKejang atonik menyebabkan hilangnya tonus otot secara tiba-tiba, sehingga membuat bayi menjadi lemas. Beberapa bayi yang mengalami kejang atonik pun tidak responsif.Kejang tonikKejang tonik menyebabkan beberapa bagian tubuh bayi menjadi kaku. Selain itu, mata dan kepala bayi bisa menoleh ke satu sisi saat kejang menyerang.Kejang klonikKejang klonik menyebabkan sentakan berirama atau kedutan pada lengan atau kaki. Tubuh bayi pun dapat berpindah dari satu sisi ke sisi lain.

    Kejang mioklonik

    Kejang mioklonik menyebabkan sentakan singkat pada satu atau kelompok otot di dalam tubuh bayi.Kejang umum tonik-klonikKejang umum tonik-klonik atau disebut juga sebagai kejang grand dan paling umum terjadi pada bayi. Kondisi ini dapat menimbulkan serangkaian gejala, mulai dari kontraksi tubuh, tremor, dan gemetar.

    3. Kejang Infantil

    Kejang infantil atau kejang sindrom barat adalah jenis kejang yang jarang terjadi tiba-tiba pada tubuh, leher, atau kaki bayi. Hal ini biasanya terjadi saat bayi bangun atau tertidur, dan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.4. Kejang DemamKejang demam adalah kejang yang dipicu oleh demam tinggi dan tidak disebabkan oleh masalah neurologis.

    Penyebab Kejang Bayi

    1. DemamSeperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa kejang yang disebabkan oleh panas tinggi disebut dengan kejang demam. Kondisi ini terjadi jika suhu tubuh bayi terlalu tinggi dan banyak terjadi pada anak di bawah 4 tahun. 2. EpilepsiEpilepsi juga bisa menjadi penyebab kejang pada anak.  Kejang pada anak akibat epilepsi biasanya disebabkan karena anak kurang tidur, stres, sedang sakit atau demam, makan berlebih hingga terkena cahaya berlebih.3. MeningitisPada kasus yang lebih serius, kejang bisa menjadi pertanda adanya peradangan selaput otak atau meningitis. Selain kejang, gejala meningitis pada anak juga diiringi dengan demam, rewel, sakit kepala hingga ruam kulit.Sementara pada bayi, meningitis ditandai dengan sejumlah gejala lain seperti muntah bayi kuning, sering mengantuk atau sulit dibangunkan, tidak mau menyusu, lesu dan tidak menanggapi saat diajak berinteraksi.

    (mdk/khu)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam
    Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam

    Meski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.

    Baca Selengkapnya
    7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
    7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya

    Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

    Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Kejang Demam pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
    Penyebab Kejang Demam pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

    Kejang demam pada anak adalah kondisi yang seringkali mengkhawatirkan bagi orangtua dan pengasuh.

    Baca Selengkapnya
    Cara Membedakan Apakah Bayi Mengantuk atau Kelelahan, Bantu Orangtua Tentukan Langkah
    Cara Membedakan Apakah Bayi Mengantuk atau Kelelahan, Bantu Orangtua Tentukan Langkah

    Karena bayi masih belum bisa berbicara, maka penting untuk mengetahui apakah mereka kelelahan atau hanya mengantuk.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
    Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

    Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

    Baca Selengkapnya
    Viral Bayi Dikerokin Sampai Merah, Meski Pakai Bawang, Berbahayakah? Ini Kata Pakar
    Viral Bayi Dikerokin Sampai Merah, Meski Pakai Bawang, Berbahayakah? Ini Kata Pakar

    Anak kecil terlebih bayi disarankan untuk tidak dikerok dengan benda yang kasar karena akan membuat si kecil kesakitan.

    Baca Selengkapnya
    10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya
    10 Gejala Demam yang Berbahaya pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya

    Terdapat beberapa gejala demam yang berbahaya pada bayi dan tidak boleh disepelekan.

    Baca Selengkapnya
    Masalah Kesehatan Kulit yang Paling Rentan Dialami oleh Bayi dan Anak
    Masalah Kesehatan Kulit yang Paling Rentan Dialami oleh Bayi dan Anak

    Sejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.

    Baca Selengkapnya
    Cara Tradisional Mengatasi Anak Step: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
    Cara Tradisional Mengatasi Anak Step: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

    Panduan menangani anak yang mengalami demam hingga step untuk para orang tua.

    Baca Selengkapnya
    Cara Menangani Epilepsi Pada Anak, Ketahui Gejala dan Tips Pengobatannya
    Cara Menangani Epilepsi Pada Anak, Ketahui Gejala dan Tips Pengobatannya

    Merdeka.com merangkum informasi tentang cara menangani epilepsi pada anak.

    Baca Selengkapnya
    Mencegah Heatstroke pada Anak, Ini Tips dan Tanda Bahayanya
    Mencegah Heatstroke pada Anak, Ini Tips dan Tanda Bahayanya

    Cuaca panas seringkali menjadi momok bagi aktivitas anak-anak di luar ruangan, tantangan bagi para orang tua adalah menjaga kenyamanan dan kesehatan si kecil.

    Baca Selengkapnya