Kabar Terbaru Kombes Dodi Rahmawan, Polisi Korban Bom Buku yang Tangannya Diamputasi
Merdeka.com - Pada Selasa 15 Maret 2011 lalu, publik dihebohkan dengan peristiwa yang terjadi di Kantor Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur. Saat itu kantor tersebut menerima paket misterius.
Paket berisi buku tersebut ditujukan pada aktivis pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla. Polisi yang menerima laporan, dengan sigap mendatangi lokasi. Kala itu Kombes Pol Dodi Rahmawan masih bertugas sebagai Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur.
Sekitar pukul 12.30 WIB, ia sudah di lokasi kejadian. Dodi berinisiatif membuka paket menggunakan pisau cutter. Nahas bagi Dodi, paket buku tersebut berisi bom dan meledak sekitar pukul 16.00 WIB. Dodi tak bisa mengelak, hingga terluka dan telapak tangan kirinya hancur.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Apa prestasi Dokter Kasil sebagai kepala dinas? Di bawah kepemimpinannya, ia berhasil menciptakan pelayanan terpadu dari faskes tingkat desa hingga rumah sakit daerah.
-
Siapa yang memiliki dedikasi? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali bertemu dengan individu-individu yang memiliki dedikasi tinggi, yang mampu menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya.
-
Kenapa Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi, kontribusi kepada TNI Polri. Anggota TNI dan Polri selalu siaga dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Papua.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Meski tangan kirinya telah diamputasi, Dodi tetap bersemangat mengabdi pada negara di lembaga kepolisian. Hingga dirinya sekian kali menerima kenaikan jabatan, berkat prestasi luar biasanya.
Ingin tahu kabar terbaru Dodi Rahmawan, korban bom buku yang tangannya diamputasi? Berikut selengkapnya.
Bangkit dengan Kondisi Berbeda
©2020 Merdeka.com
Usai peristiwa teror bom buku di JIL Utan Kayu, Jakarta Timur, Dodi Rahmawan mendapat perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tak ingin larut dalam duka terlalu lama, ia segera bangkit.
Meski kehidupan tidak sama lagi, lantaran sebagian tangan kirinya harus diamputasi. Sehingga harus menjalankan aktivitas dengan bantuan keluarganya.Ditambah lagi, lulusan Akpol 1995 itu menerima dukungan dari seluruh rekan dan keluarga.
"Sampai saat ini tidak ada sesuatu pun yang menjadi hambatan di dalam menjalankan tugas dengan segala kekurangan dan kelemahan saya, baik secara fisik yang saya alami. Tapi justru banyak improvisasi dan semangat kita dalam menjalankan tugas yang berangkat dari segala kekurangan," demikian dilansir dari akun Facebook Humas Polri, Selasa (9/2/2016).
Sekian Kali Naik Jabatan Strategis
Saat kejadian itu pangkat Dodi sebagai kasat Polres Jakarta Timur, Kompol. Sekarang pangkatnya sudah naik jadi Komisaris Besar (Kombes).
Hingga di tahun 2014, Dodi diamanahi menjadi Kapolres Aceh Tengah. Keberadaan tangan palsu tak menghalangi langkahnya.
Berbagai prestasi mengagumkan semakin mengharumkan namanya, sampai sekian kali naik jabatan. Deretan jabatan penting di antaranya, Kasiagaops A Rodalops Sops Polri, Dirresnarkoba Polda Sulteng, dan Dirreskrimum Polda Bali.
Kabar Terbaru Dodi Rahmawan
Sejak pertengahan november lalu, Dodi dimutasi jadi Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri. Tepatnya pada 16 November 2020.
Semua itu berkat pengalaman Dodi dalam bidang reserse. Sehingga memberinya nilai tambah untuk menyabet jabatan penting tersebut. Jabatan terakhir perwira Polri asal Jember ini ialah Dirreskrimum Polda Bali.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok Rendi pemuda disabilitas yang kini telah resmi menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaKomjen Ahmad Dofiri ditunjuk sebagai wakapolri menggantikan Agus Andrianto
Baca SelengkapnyaPotret perjuangan seorang polisi disabilitas saat akan ikuti ujian perwira.
Baca SelengkapnyaBeri semangat pada anggota, sosok jenderal polisi ini banjir sorotan. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIrjen Imam sebelumnya menjabat Wadankorbrimob Polri. Dia menggantikan Komjen Anang Revandoko.
Baca SelengkapnyaDirinya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polisi lulusan terbaik tahun 1989 memuji sosok Komandan Brimob Polri.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPotret prajurit TNI Al bertangan 'robot' bionic yang bisa digerakkan dengan sensor dari otak.
Baca SelengkapnyaBerikut transformasi Komjen Ahmad Dofiri peraih Adhi Makayasa Akpol 1989.
Baca SelengkapnyaMomen prajurit Kostrad tetap bantu perbaiki truck milik TNI yang rusak meski dalam keadaan tangan patah.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/2517/XI/KEP./2024, yang ditandatangani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya