Kapan Sebaiknya Tes Swab Ulang Setelah Negatif? Ini Dia Waktunya
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 masih menjadi musuh bersama di Tanah Air hingga seluruh dunia. Salah satu cara pencegahannya dalam 3T adalah testing.
Tujuannya, agar diketahui secara tepat jika seseorang telah terpapar Covid-19. Bagi yang mendapatkan hasil negatif namun merasakan gejala, ada waktu tersendiri yang dianjurkan untuk melakukan tes kembali.
Lantas, kapan waktu yang tepat? Dilansir dari akun Instagram Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kementerian Kesehatan, berikut ulasannya.
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
-
Kapan tes kesehatan rutin harus dilakukan? Ingatlah, menjaga kesehatan bukanlah hal yang bisa ditunda. Lakukan tes kesehatan secara rutin sesuai usia, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
-
Kapan tes kesehatan capres dilakukan? Seluruh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat pendaftaran ke KPU.
-
Kapan tes darah ini akan tersedia? Para peneliti berharap bahwa dalam lima tahun, tes darah ini bisa digunakan untuk membantu mengarahkan pengobatan bagi pasien gagal jantung.
-
Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masker ini? Masker ini bisa digunakan 2-3 kali dalam seminggu untuk hasil yang optimal dalam mencerahkan dan melembapkan kulit wajah.
-
Apa yang harus dilakukan setelah tespek positif? Setelah Anda melihat dua garis biru yang menunjukkan positif hamil dari tespek, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Tes Swab Ulang
Memiliki hasil negatif dari tes Covid-19 tentu merupakan suatu hal yang melegakan. Namun, rupanya terdapat kondisi tertentu bagi setiap orang untuk disarankan melakukan tes ulang meski telah dinyatakan negatif.
Menurut WHO, dianjurkan bagi setiap orang untuk mengulang tes apabila terindikasi masih merasakan gejala ringan hingga berat, muncul gejala sesaat setelah hasil tes keluar, serta tatkala memiliki kecurigaan kuat terpapar Covid-19.
Menggunakan PCRPolymerase chain reaction (PCR) merupakan salah satu metode testing dengan cara mendeteksi DNA Covid-19. Menggunakan PCR test, hasilnya diklaim lebih akurat dibandingkan menggunakan rapid.
Jika Anda hendak menggunakan metode PCR test, disarankan untuk melakukan tes pada selang waktu 8 hari setelah terpapar. Dengan kata lain yakni 3-5 hari usai muncul gejala.
Menggunakan Tes AntigenSelain menggunakan metode tes PCR, dapat pula menggunakan metode swab antigen untuk mengulang tes. Swab antigen atau rapid test antigen dapat memberikan hasil yang lebih cepat yakni dalam durasi 15 menit.
Lakukan tes antigen kembali pada 5 hari setelah terpapar. Hal ini berarti dapat dilakukan dalam kurun waktu 1-5 hari setelah muncul gejala.
Bagi orang yang tak bergejala, tes tetap dapat dilakukan. Perbedaannya, jangka waktu tes ulang dihitung sejak perkiraan waktu terpapar. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merujuk studi, kopi juga bersifat diuretik yang berarti akan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Baca SelengkapnyaTestpack perlu digunakan dengan benar untuk hasil yang tepat dan akurat.
Baca SelengkapnyaDemam Berdarah Dengue (DBD) memiliki empat serotipe sehingga seseorang mungkin bisa terinfeksi lagi setelah baru sembuh.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca Selengkapnya