Kapolri & Pejabat TNI Ngakak, Anggota Brimob Minta Pindah 'Sakit Asam Urat Jenderal!'
Merdeka.com - Mutasi dalam satuan TNI-Polri memang merupakan suatu hal yang lumrah terjadi. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi.
Namun, salah satu anggota Brimob berikut ini meminta pindah tugas lantaran satu alasan. Mengungkap soal sakit asam urat justru mengundang gelak tawa dari Kapolri hingga para pejabat TNI.
Penasaran dengan momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Mengapa teman kantor harus pindah tugas? Pindah tugas sering kali dianggap sebagai transisi yang mengantarkan seseorang ke babak baru dalam karir.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
Anggota Brimob Minta Pindah
Dalam sebuah kesempatan, sejumlah anggota hingga pejabat TNI-Polri nampak duduk bersama. Pada kesempatan tersebut, salah seorang anggota Brimob menyampaikan usulan.
Momen tersebut selayaknya yang nampak dalam sebuah video singkat milik akun Instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit pada @listyosigitprabowo. Seorang anggota Brimob mengeluh hingga meminta pindah tugas.
Sosoknya diketahui telah mengabdi di Polda NTT selama 11 tahun. Dia mengusulkan agar para anggota dapat meminta pindah tugas jika telah mengabdi selama 15 tahun.
Instagram @listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
"Yang terakhir jenderal, mohon izin. Mungkin ada regenerasi, kalau sudah di atas 15 tahun dinas di Papua yang penempatan TR pertama di Papua, mungkin di atas 15 tahun bisa dia mengajukan pemindahan, bisa diacc," ungkapnya.
Alasannya Bikin Ketawa
Ungkapan isi hati dari anggota Brimob tersebut seketika membuat seisi ruangan terdiam. Hal itu pun juga turut membuat Kapolri hingga deretan pejabat TNI mendengar dengan saksama.
Namun beberapa waktu kemudian, suasana menjadi pecah. Momen tersebut tak lain berlangsung tatkala sang anggota Brimob mengungkap alasannya.
Usut punya usut, dia menyebut bahwa banyak anggota yang tak sanggup bertugas lantaran mengidap penyakit asam urat. Seketika, para hadirin di lokasi langsung tertawa lepas.
Instagram @listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
"Karena banyak yang sudah sakit asam urat jenderal, mohon izin," terangnya.
Dibantah Panglima TNI
Sejurus kemudian, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung membantah. Menurutnya, para abdi negara harus memiliki kesehatan jasmani yang baik.
Lantaran hal tersebut merupakan satu di antara banyak pembeda para anggota dengan warga sipil. Dengan kondisi yang prima, para abdi negara dapat melaksanakan tugas dengan maksimal, termasuk meminta mutasi.
"Tentunya yang pertama tadi harus diawali dengan kesamaptaan jasmani yang bagus. Karena itu lah yang membedakan dengan yang lain. Jadi asam urat itu bukannya karena nggak pindah-pindah, bukannya ga sekolah, nggak," ungkap Yudo.
Instagram @listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
"Ya itu tadi karena jarang olahraga sama banyak dongkolnya tadi," sambungnya.
Ditantang Kapolri
Curhatan salah seorang anggota Brimob tersebut juga turut menuai tanggapan dari Kapolri. Listyo secara langsung menantang anak buahnya.
"Berani minta pindah?" tanyanya.
Instagram @listyosigitprabowo ©2023 Merdeka.com
Ditantang Kapolri, sosoknya pun menyebut tak berani beraksi. Dia enggan meminta pindah tugas.
"Saya tidak berani minta pindah, jenderal," jawabnya.
"Pak Kapolda bagaimana pak? Dikasih gak?" tanya Kapolri.
"Siap," jawab Kapolda.
"Ya nanti kamu menghadap ke Pak Kapolda, ya," ujar Listyo.
Video
Seorang anggota Brimob curhat ingin pindah tugas lantaran asam urat. Sosoknya pun banjir gelak tawa dari Kapolri hingga petinggi TNI.
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen kocak anggota Brimob ngamuk saat kumisnya mau dicabut oleh temannya.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bercanda dengan salah seorang anggota Brimob.
Baca SelengkapnyaKoorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca SelengkapnyaSatuan apakah yang biasa dipilih oleh para peraih Adhi Makayasa selama ini?
Baca Selengkapnya