Kasus Virus Corona Global Lebih Tinggi Dibanding China, Ini Penjelasan WHO
Merdeka.com - Virus corona masih menjadi momok menakutkan di sebagian besar negara di dunia. Bagaimana tidak, virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini sudah menjamur bahkan hingga Amerika, Eropa dan Timur Tengah.
Siapa sangka, kasus virus corona global lebih menyeramkan dibanding kasus di negara asalnya, China. Hal ini dikatakan langsung oleh perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kasus Virus Corona Global Lebih Besar
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dalam konferensi pers yang diadakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti dikutip dari World of Buzz, Selasa (3/2) terungkap fakta mengejutkan. Konferensi pers yang diadakan pada Senin (2/3/2020) ini mengungkap jika kasus virus corona global hampir 9 kali lebih besar dibanding di China.
STR/AFP
"Dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus virus corona di negara dan wilayah di luar China yang dilaporkan sejak 2019 sekarang hampir 9 kali lebih besar daripada yang dilaporkan di Tiongkok." tulisnya.
Putaran di Luar Batas Negara
Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Director-General WHO menunjukkan jumlah kasus yang terkonfirmasi di China mengikuti tren yang terus menurun. Lantaran, pada 1 Maret 2020 tercatat hanya da 206 kasus yang dilaporkan. Angka ini termasuk sangat rendah jika dilihat sejak 22 Januari 2020 lalu.Meski begitu, wabah virus rupanya mulai membuat putaran di luar batas negara asalnya, China. Sebab, sudah lebih dari 10.105 kasus terkonfirmasi di 73 negara selain China.
Negara Paling Terinfeksi Virus Corona
Nyatanya, tidak hanya China saja yang menjadi negara paling banyak terinfeksi virus corona. Melansir dari Oriental Daily, Selasa (3/2), setidaknya 81% dari 10.105 kasus virus corona dari Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia.
www.who.int 2020 Merdeka.com
"Epidemi (virus corona) di Republik Korea, Italia, Iran dan Jepang adalah keprihatinan terbesar kami," tulis WHO dalam pers rilisnya.
Berusaha Keras Kembangkan Vaksin
Direktur Eksekutif WHO untuk Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat turut mengutarakan keprihatinannya. Dalam konferensi pers tersebut, dia mengatakan untuk sementara laboratorium telah berusaha keras mengembangkan obat dan vaksin baru."Tetapi penahanan COVID-19 layak dan harus tetap menjadi prioritas utama bagi semua negara. Dengan langkah awal yang agresif, negara-negara dapat menghentikan transmisi dan menyelamatkan nyawa. Kami memantau situasi dan menganalisis data setiap saat, setiap hari," tulis WHO dalam pres rilisnya.
Negara yang Terinfeksi Virus Corona
Instagram @safetravel.kemlu 2020 Merdeka.com
Berdasarkan data yang diunggah oleh akun Instagram safetravel.kemlu, Selasa (3/2), terlihat peta sebaran wilayah wabah virus corona (COVID-19). Negara yang memiliki kasus positif terinfeksi virus corona digambarkan dengan warna kuning. Sementara, negara yang belum terinfeksi digambarkan warna putih.
Instagram @safetravel.kemlu 2020 Merdeka.com
Dari sejumlah negara yang terinfeksi, didapatkan pula kisaran presentase sebaran berdasarkan negara. Selain di China, sudah ada 8774 kasus atau 10.9% dari total kasus di seluruh dunia. Korea Selatan menempati posisi tertinggi negara paling banyak terinfeksi virus corona di luar China. Kemudian disusul oleh Italia, Iran dan Jepang.
Himbauan Perjalanan dari Pemerintah Indonesia
Melansir dari akun safetravel.kemlu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah mengimbau masyarakat untuk ekstra hati-hati saat berkunjung ke beberapa negara.
Instagram @safetravel.kemlu 2020 Merdeka.com
Sejak 23 Februari, sudah ada himbauan bagi masyarakat Indonesia yang hendak pergi ke Korea Selatan terutama di wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo. Kemudian, sejak 27 Februari pemerintah telah mengimbau masyarakat agar menghindari kunjungan ke Italia terutama 12 kota di bagian utara Italia seperti Condogno, Eugeneo dan Torino.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya