Keajaiban Tuhan, Korban Gempa Majene Selamat Setelah 4 Hari Terkubur Reruntuhan RS
Merdeka.com - Gempa bumi yang melanda Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) silam menyebabkan sejumlah kerugian materiil hingga korban jiwa. Hingga saat ini, regu penyelamat di Mamuju masih terus berjibaku untuk menyelamatkan korban.
Salah satu lokasi yang menjadi titik evakuasi adalah RS Mitra Manakarra. Delapan korban dilaporkan terjebak, tak sempat menyelamatkan diri.
Mukjizat Tuhan, salah seorang korban ditemukan masih bernyawa di area reruntuhan. Sebelumnya, RS Mitra Manakarra diketahui ambruk lantaran gempa berkekuatan 6,2 SR.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Berikut ulasan selengkapnya.
Petugas Temukan Korban Selamat
Gedung RS Mitra Manakarra rata dengan tanah sesaat setelah gempa bumi mengguncang Majene. Muflih, seorang Bidan di RS Mitra Manakarra menuturkan, terdapat delapan korban yang masih berada di dalam reruntuhan.
Korban terdiri dari dua orang perawat, satu pegawai apotek, empat orang pasien berpasangan, dan satu bayi dalam inkubator. Penuh haru, anggota tim penyelamat menemukan satu korban yang merupakan seorang perawat diketahui masih bernyawa.
©2021 Merdeka.com
"Alhamdulillah, salah seorang perawat RS Mitra Manakarra Mamuju ditemukan selamat," dikutip dari akun Instagram @dunia_kaumhawa.
4 Hari Tertimbun
Seorang perawat yang masih mengenakan seragam dinas berwarna ungu tersebut lantas diselamatkan oleh petugas. Sebuah alat berat diketahui turut dikerahkan untuk menemukan lokasi korban selamat.
Diketahui, perawat tersebut selamat meski tertimbun dengan beton dan bangunan selama 4 hari.
Instagram/@dunia_kaumhawa ©2021 Merdeka.com
"Masya Allah, 4 hari masih bertahan," dikutip dari akun Instagram @dunia_kaumhawa.
RS Mitra Manakarra Ambruk
Sebelumnya, anggota tim penyelamat, Ibnu Imat Totori mengatakan, mereka sempat merasa kesulitan untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan. Hal ini lantaran minimnya alat berat yang mampu membantu proses pencarian korban selamat dari reruntuhan gedung RS Mitra Manakarra.
©2021 Merdeka.com
"Saat ini kita masih berusaha dengan alat seadanya. Kita sangat membutuhkan alat berat untuk memindahkan beton-beton ini," ujarnya.
Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban
Untuk membantu regu penyelamat, anjing pelacak pun dikerahkan guna mencari lokasi korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan di RS Mitra Manakarra, Mamuju.
Sementara itu, tenda-tenda akan didirikan di Stadion Manakarra Mamuju untuk menampung pengungsi yang telah bermalam di luar stadion setelah gempa pada Jumat, 15 Januari 2021.
©2021 Merdeka.com
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.
Video Petugas Berusaha Evakuasi Korban
Berikut video yang memperlihatkan proses evakuasi seorang perawat yang masih selamat usai tertimbun reruntuhan selama 4 hari. Terlihat, proses evakuasi tersebut nampak mengerahkan sejumlah anggota regu penyelamat.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat sebuah masjid nampak berdiri sendiri di antara puing-puing bangunan lainnya.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) merenggut puluhan korban jiwa, banyak bangunan yang luluh lantak.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaPenyelamatan berlangsung dengan menggunakan bantuan alat berat ekskavator.
Baca SelengkapnyaAda empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu jenazah lainnya, yakni Petugas PAM yang terhimpit di gerbong kereta.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca Selengkapnya