Kedai Kopi di Yogyakarta Ini Terapkan Sistem Bayar Se-ikhlasnya
Merdeka.com - Bagi masyarakat Indonesia, minum kopi bisa dikatakan sebagai sebuah tradisi. Tak heran, banyak kedai kopi bermunculan termasuk di Yogyakarta.
Tak seperti kedai kopi pada umumnya, di Yogyakarta ada sebuah warung kopi bernama 'Mari Ngopi' yang menerapkan sistem bayar se-ikhlasnya pada setiap cangkir kopi single origin yang dijualnya.
Dengan slogan yang diterapkan dari kedai ini 'Pilih Kopimu Mbayaro Sak Ikhlasmu' pengunjung bebas memilih jenis kopi apa saja yang diinginkan dan membayarnya dengan memasukkan uang ke dalam kotak bertuliskan 'HANYA KAMU DAN TUHAN YANG TAU'. Berikut informasi selengkapnya:
-
Kenapa Warung Kopi Ake unik? Di warung ini, secara tidak sadar telah tercipta kegiatan sosial dan budaya dan menjadi ikatan yang kuat di antara para pengunjungnya. Ngopi di sini adalah ruang berbicara dan bercengkerama bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi ngopi yang berbeda sekaligus menikmati tradisi ngopi di Belitung.
-
Dimana program beli Kopi Sunyi Rp1 berlangsung? Program tersebut sukses digelar di 3 kantor cabang Danamon, yaitu Kelapa Gading 1, Pondok Indah Mall, Matraman, dan Usman Harun.
-
Apa minuman khas Warung Kopi Ake? Apabila ingin mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda, coba untuk memesan kopi hitamnya. Aroma harum dari kopi dan rasanya yang khas menjadikan menu favorit bagi pengunjung setianya.
-
Siapa yang ngelakuin program beli Kopi Sunyi Rp1? Program tersebut sukses digelar di 3 kantor cabang Danamon, yaitu Kelapa Gading 1, Pondok Indah Mall, Matraman, dan Usman Harun.
-
Warung Kopi Ake dimana? Warung Kopi Ake beralamatkan di Jalan KV Senang, No.57, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
-
Apa itu kopi yang enak? 'Definisi kopi enak itu berbeda-beda tiap orang. Tapi bisa saya katakan, minum kopi paling enak itu sangat tergantung keadaan. Mau minum kopi semahal apa pun, kalau minumnya pas sakit hati pasti rasanya enggak enak. Tapi beda kalau kita capek, minum kopi tubruk di warung sambil ngobrol, wah pasti nikmat,' ujar Adi di Jakarta, Senin.
Alasan Menerapkan Konsep Bayar Se-Ikhlasnya
Di lansir dari Brilio, Akrom Setiawan sang pemilik kedai kopi bayar se-ikhlasnya ini mengatakan jika alasannya menerapkan sistem ini agar semua orang bisa menikmati kopi tanpa takut mahal.
Seperti yang kita ketahui selama ini, salah satu faktor orang berpikir dua kali jika akan pergi ke kedai kopi karena biasanya harga yang ditawarkan cenderung mahal. Berangkat dari hal tersebut, Akrom memiliki ide untuk mendirikan kedai kopi dengan konsep bayar se-ikhlasnya agar siapa saja bisa menikmati kopi tanpa takut mahal.
Kopi yang Ditawarkan
Meski menerapkan bayar se-ikhlasnya, tak lantas membuat Akrom menyuguhkan kopi secara asal-asalan. Kedai kopi milik Akrom ini juga diketahui menyediakan varian kopi yang berbeda setiap minggunya yang bertujuan untuk mengenalkan kopi kepada pengunjung.
Akrom lebih mengutamakan kopi lokal Indonesia untuk disediakan seperti kopi Merapi, Suroloyo, Kopi Kintamani dan lainnya.
Merasa Tidak Rugi
Berlokasi di Jalan Ngadisuryan, Patehan, Yogyakarta ini kedai kopi milik Akrom tak pernah sepi pembeli. Walau tak mematok harga, Akrom mengatakan jika ia tidak pernah merugi.
"Saya pribadi menerapkan bahwa kita harus bisa membedakan mana gaji dan mana rezeki. Kalau gaji kan pasti setiap bulan segitu, kalau rezeki kan kita enggak tahu kapan datangnya. Rezeki juga enggak harus berupa uang, kayak kita ketemu kaya gini, kenal orang baru menurut saya itu sudah bagian dari rezeki," kata Akrom dilansir dari Brilio News.
Menu Lainnya
Konsep berbeda yang ditawarkan menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Kedai kopi ini juga menawarkan menu lain selain single origin meski untuk varian kopi selain single origin tetap dipatok dengan kisaran harga Rp5 ribu hingga Rp15 ribu. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedai kopi ini hadir agar seluruh lapisan masyarakat bisa mencicipi nikmatnya minuman kopi ala kafe.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kisah unik mahasiswa yang makan di warung Kopi Klotok saat masih kuliah, bayarnya ketika sudah lulus.
Baca SelengkapnyaDi balik ketenaran kopi gula aren kekinian, rupanya cara meminum kopi serupa sudah dipraktikkan oleh leluhur di Ciamis.
Baca SelengkapnyaNgopi di sini bisa sekaligus konsultasi tentang permasalahan hukum.
Baca SelengkapnyaMau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Baca SelengkapnyaPromo ini berlaku hanya dengan menunjukkan tinta ungu di jari sebagai bukti mencoblos.
Baca SelengkapnyaNgopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang suka berburu diskon, jangan lewatkan kesempatan ini.
Baca SelengkapnyaAda menu tambahan yang berbeda dari warung aslinya, yakni keberadaan sambal favorit Soeharto.
Baca SelengkapnyaIni jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.
Baca SelengkapnyaSontak saja, momen yang dibagikan tersebut berhasil mencuri perhatian hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWalaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.
Baca Selengkapnya