Kedinginan Tak Punya Rumah, Nenek Ini Hidup Sebatang Kara & Tinggal di Masjid
Merdeka.com - Selayaknya usia senja merupakan waktu yang tepat bagi setiap orang untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Namun, hal ini nampaknya tidak bagi kehidupan pilu seorang nenek yang berhasil diabadikan melalui sebuah video viral berikut ini.
Seorang nenek lanjut usia tersebut menjadi perhatian publik lantaran kisah harunya hingga ia harus tinggal di halaman sebuah masjid di daerah Kendari. Berbekal perlengkapan hingga barang pribadinya yang dimuat dalam sebuah kardus besar, wanita lanjut usia itu nampak tegar menjalani kehidupannya.
Warganet pun tak kuasa menahan haru saat mengetahui video viral tersebut. Tak sedikit yang memanjatkan doa bagi keberlangsungan hidup sang nenek sebatang kara itu.
-
Putri Patricia mempersiapkan apa untuk masa tuanya? Dalam wawancara dengan FYP Trans7, Putri Patricia menyatakan kebijaksanaannya dalam memiliki 'backup plan' finansial. Meskipun tidak mempermasalahkan tidak memiliki pasangan, ia memastikan memiliki pegangan materi sebagai persiapan untuk masa tua.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Bagaimana Mpok Atiek menyimpan aksesorisnya? Selain baju, aksesoris yang sering ia pakai saat syuting juga tersimpan rapi, jadi mudah dicari.
-
Dimana harta benda nenek disimpan? Wagiyanti mengatakan, seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
-
Apa ciri khas perempuan karismatik? Ciri khas ini meliputi penerimaan terhadap kekurangan diri, usaha untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri, menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, menjaga kesehatan fisik, mencintai diri sendiri, belajar untuk bersikap tegas, serta mengembangkan pola pikir yang positif.
-
Apa yang disimpan oleh penderita hoarding? Gangguan ini ditandai ketika seseorang merasa cemas atau khawatir secara berlebihan karena hasrat menyimpan barang yang sudah tidak dipakai lagi sangat tinggi.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Tak Punya Uang untuk Sewa Rumah
Bukan tanpa alasan sang nenek tersebut harus tinggal di depan Masjid Raya Al Kautsar Kendari. Rupanya, sang nenek telah kehabisan uang sehingga tak mampu untuk membayar sewa rumah kontrakan yang selama ini telah ditinggalinya.
Instagram/@top_world.id ©2020 Merdeka.com
Tanpa berpikir panjang, sang nenek yang diketahui bernama Sophia tersebut lantas memilih untuk tinggal di halaman masjid. Tepat di samping tikar yang digunakannya untuk beristirahat, tampak sebuah kardus besar yang berisi barang-barangnya.
"Karena tidak memiliki uang lagi untuk lanjut mengontrak rumah sebagai tempat tinggal, seorang nenek di Kendari akhirnya memilih tinggal di depan gerbang Masjid Raya Al Kautsar (Masjid Agung) Kendari," dikutip dari akun Instagram @top_world.idn.
Tinggal Sebatang Kara Tak Punya Keluarga
Kisah pilu sang nenek lanjut usia tersebut semakin mengiris hati tatkala ia mengaku kini tinggal seorang diri tanpa keluarga. Hal ini membuat nenek Sophia terpaksa harus bertahan hidup dan tinggal sebatang kara.
Instagram/@top_world.id ©2020 Merdeka.com
Untuk makan dan kebutuhan sehari-harinya, nenek Sophia diketahui seringkali menerima uluran tangan dari jemaah yang berbaik hati. Ia pun tak malu saat menjadi pusat perhatian dari banyak orang yang melihatnya di depan gerbang masjid.
"Diketahui nenek tersebut tidak memiliki keluarga ataupun saudara dan hidup sebatang kara," dikutip dari akun Instagram @top_world.idn.
Basah Kuyup
Kondisi tubuh nenek Sophia pun semakin memprihatinkan saat hujan deras turun membasahi lantai tempat ia beristirahat di halaman masjid. Tubuhnya yang kurus kering terpaksa harus menahan udara dingin yang setiap kali menusuk.
Instagram/@top_world.id ©2020 Merdeka.com
Hanya berbekal alas tikar seadanya, ia terpaksa nyaman untuk beristirahat di halaman masjid selama lebih dari 20 hari. Ia pun nampak membersihkan lantai dari air hujan yang membasahi tikarnya.
"Setidaknya sudah 20 hari nenek tersebut tinggal di depan gerbang masjid itu," dikutip dari akun Instagram @top_world.idn.
Tak Mau Tinggal di Dalam Masjid
Ada alasan tersendiri bagi nenek Sophia untuk memutuskan beristirahat di halaman masjid. Meski banyak orang yang menganjurkannya untuk tidur dan merebahkan tubuh kurusnya di dalam masjid, namun ia selalu tak mau.
"Seorang yang merekam nenek yang tengah kehujanan tersebut sempat berbicara dan menanyakan kenapa nenek itu tidak ke masjid saja untuk menumpang tidur," dikutip dari akun Instagram @top_world.idn.
Menurutnya, masjid merupakan tempat untuk beribadah bukan untuk tidur. Sehingga, halaman masjid pun menjadi saksi bisu nenek Sophia untuk melepas lelah dan menghabiskan waktunya.
"Namun nenek tersebut menjawab bahwa masjid bukan untuk tempat tinggal atau beristirahat melainkan tempat untuk beribadah," dikutip dari akun Instagram @top_world.idn.
Banjir Air Mata dan Doa
Kisah pilu yang terjadi pada nenek Sophia banyak menggugah hati warganet. Banyak warganet yang menitipkan doa terbaik bagi kehidupan nenek Sophia.
Instagram/@top_world.id ©2020 Merdeka.com
"Semoga Allah SWT mudahkan segala urusan nenek tersebut. Aamiin," tulis akun @fazrilase.
"Ya Allah, bantulah nenek ini. Angkatlah derajatnya," kata akun @nopiansyah_.s.
"Masya Allah, semoga nenek senantiasa diberi kesehatan, semoga juga cepat mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat," doa akun @itsayulestarii. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang kakek yang tinggal di pos kamling dan diberikan bantuan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok nenek usia 70 tahun lebih yang tiap hari ikhlas bersihkan Masjid dan tak mau digaji.
Baca SelengkapnyaKarena keterbatasan ekonomi sejak kecil, dia mengaku tak pernah beristirahat di atas kasur empuk.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaKisah haru seorang marbot berusia 95 tahun yang tinggal di Masjid membuat hati rasanya teriris.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara. Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni.
Baca SelengkapnyaTerungkap, berkebun menjadi salah satu kegiatan yang digemari.
Baca SelengkapnyaBegitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak
Baca SelengkapnyaAda banyak cara bagi seseorang untuk hidup tenang dan bahagia. Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh pasangan lansia di Kampung Curug.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca Selengkapnya