Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kehebatan Vaksin Pfizer & AstraZeneca, Ampuh Lawan Varian Covid-19 India

Kehebatan Vaksin Pfizer & AstraZeneca, Ampuh Lawan Varian Covid-19 India Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Dunia beberapa waktu lalu tengah dihebohkan dengan adanya varian baru virus corona atau covid-19 berasal dari India. Sehubungan dengan hal tersebut ditemukan pula vaksin ampuh melawannya.

Bernama vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Hal tersebut tengah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Public Health England (PHE) atau Kesehatan Masyarakat Inggris.

Perlu diketahui bahwa vaksin Pfizer memiliki keefektifan mencapai 88 persen dan AstraZeneca memiliki 60 persen melawan varian dengan kode B1617.2 itu setelah dosis kedua. Kedua vaksin itu lebih efektif melawan varian "Kent" atau B.1.1.7, varian covid-19 yang lebih dominan ditemukan di Inggris di mana Pfizer 93 persen efektif, sedangkan AstraZeneca 66 persen efektif dalam periode yang sama.

Dinilai Sebagai Terobosan

Matt Hancock yang merupakan Menteri Kesehatan Inggris menggambarkan hasil penelitian tersebut menjadi sebuah terobosan. Sedangkan PHE mengatakan bahwa piihaknya mempunyai harapan dapat melihat tingkat kemanjuran yang lebih tinggi untuk mencegah rawat inap serta kematian.

"Bukti baru ini merupakan terobosan dan membuktikan betapa bernilainya program vaksinasi Covid-19 kita dalam melindungi orang-orang yang kita cintai,” kata Hancock seperti dikutip dari Al Jazeera.

Sudah Dilakukan Penelitian

Dijelaskan oleh WHO bahwa awal bulan Mei 2021 varian B1617.2 menjadi perhartian global. Sehingga dilakukan penelitian pada 5 April lalu hingga 16 Mei dan menemukan kedua vaksin itu 33 persen efektif melawan penyakit bergejala dari varian B1617.2 tiga pekan setelah dosis pertama, dibantingkan 50 persen ampuh melawan varian B.1.1.7.

Sebanyak 12.675 kasus pengurungan genom dimasukkan ke dalam analisis, namun hanya 1.054 merupakan varian yang ditemukan di India. Penelitian itu meliputi data semua kelompok usia dari 5 April lalu mencakup periode sejak varian itu ditemukan.

“Penelitian ini memberikan jaminan bahwa dua dosis dari masing-masing vaksin memberikan tingkat perlindungan tinggi melawan penyakit bergejala dari varian B1617.2,” jelas Kepala Imunisasi PHE, Dr Mary Ramsay. (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya