Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali 4 Kondisi Tubuh yang Tidak Bisa Menerima Vaksin Covid-19

Kenali 4 Kondisi Tubuh yang Tidak Bisa Menerima Vaksin Covid-19 Warga di kawasan padat penduduk disuntik vaksin Covid-19. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia kini tengah gencar mengajak seluruh masyarakat untuk menerima vaksin Covid-19. Pemberian vaksin ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya vaksin diharapkan mampu mengurangi penyebaran infeksi virus Covid-19. Selain itu juga diharapkan masyarakat dapat beraktivitas kembali secara normal.

Sebagai upaya, pemerintah telah menyiapkan daftar prioritas penerima vaksin Covid-19. Untuk bisa menerima vaksin, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya terkait dengan kondisi tubuh yang harus sehat secara fisik. Nyatanya, ada beberapa kelompok yang tidak boleh mendapat vaksin. Kelompok ini sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mendapat vaksin.

Lantas apa saja kondisi tubuh yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19? Melansir dari halodoc, simak ulasan informasinya berikut ini.

Orang lain juga bertanya?

1. Seseorang yang Memiliki Alergi

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, beberapa orang mengalami reaksi alergi cukup parah setelah menerima vaksin Covid-19. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu terkait kandungan yang ada pada vaksin Covid-19.

Jika ada kandungan yang memicu alergi, dianjurkan untuk menghindari menerima vaksin Covid-19. Hal ini bertujuan untuk menurunkan risiko lebih buruk yang bisa dialami. Apabila kalian mengalami alergi parah usai mendapat vaksin pertama, sebaiknya hindari melakukan vaksin kedua.

2. Anak-anak

Kelompok orang yang tidak bisa menerima vaksin adalah anak-anak. Saat ini, vaksin Covid-19 yang tersedia di sejumlah negara hanya boleh diberikan pada remaja, dewasa hingga lansia.

Sebab, belum ada uji klinis terkait pemberian vaksin kepada anak-anak. Vaksin Moderna boleh digunakan untuk rentang usia mulai 18 tahun ke atas. Sedangkan, Pfizer boleh digunakan untuk usia 16 tahun ke atas.

Meski begitu, para peneliti akan terus meneliti dan menguji vaksin Covid-19. Sehingga nantinya vaksin Covid-19 bisa digunakan untuk bayi, balita hingga anak-anak. Pengujian memang membutuhkan waktu dan kemungkinan bisa terlihat di pertengahan tahun 2021.

3. Pengidap Gangguan Imunitas

Kemudian, vaksin Covid-19 tidak bisa diberikan kepada orang-orang yang mempunyai gangguan imunitas. Akan tetapi, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai pemberian vaksin. Tujuannya agar kesehatan tetap terjaga dengan baik.

1000 buruh disuntik vaksin covid 19

©Liputan6.com/Faizal Fanani

4. Wanita Hamil dan Menyusui

Menurut Dr. Peter Marks, seorang Direktur FDA’s Center for Biologics Evaluation and Research mengatakan, wanita hamil yang juga terkena Covid-19 merupakan hal yang berbahaya. Namun, pemberian vaksin bukan tindakan yang direkomendasikan oleh dokter untuk mencegah infeksi Covid-19 pada ibu hamil maupun menyusui. Meski begitu, Dr. Peter menambahkan hal ini kembali lagi tergantung pada masing-masing individu ibu hamil dan menyusui. Di sisi lain, American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan vaksin Covid-19 bisa diberikan ke wanita hamil. Tetapi harus memenuhi kriteria untuk pemberian vaksin itu sendiri. Meskipun uji klinis tidak meliputi wanita menyusui,namun kandungan vaksin tidak dianggap berisiko untuk bayi maupun proses menyusui. Oleh karena itu, ibu menyusui juga bisa ditawarkan untuk menerima vaksin khususnya yang sudah memenuhi kriteria penerima vaksin.

Kondisi Lainnya

Melansir dari halodoc, terdapat beberapa kondisi lainnya yang juga tidak disarankan menerima vaksin Covid-19. Adapun kondisi yang dimaksudkan meliputi:

  1. Pernah terpapar Covid-19
  2. Penderita penyakit jantung
  3. Penderita penyakit autoimun
  4. Penderita penyakit ginjal
  5. Orang dengan tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi
  6. Memiliki gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
  7. Penderita penyakit saluran pencernaan kronis
  8. Tengah melakukan terapi aktif jangka panjang pada penyakit kelainan darah
(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme

Dokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui

Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

Sebelum tutup usia, Babe Cabita sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena anemia aplastik.

Baca Selengkapnya