Kenali Bahaya Gas Air Mata yang Dilarang FIFA Digunakan di Lapangan & Cara Atasinya
Merdeka.com - Pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) malam berakhir ricuh. Supporter Aremania merangsek masuk ke lapangan hingga mengejar para pemain. Alhasil, petugas keamanan terpaksa menggunakan gas air mata untuk meredam aksi.
Namun sebenarnya ada aturan tersendiri bagi petugas di lapangan yang dikeluarkan oleh FIFA. Pihaknya tidak memperbolehkan dan mengizinkan petugas untuk mengendalikan kerusuhan menggunakan gas air mata. Hal tersebut sesuai yang tertuang dalam FIFA stadium safety and security regulation.
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan gas air mata. Akan tetapi, masih banyak yang belum memahami bagaimana bahaya gas air mata bagi tubuh apabila terkena. Lantas apa saja bahaya gas air mata bagi tubuh yang dilarang FIFA digunakan di lapangan?
-
Kenapa olahraga di udara tercemar bisa berbahaya? Berada di luar ruangan pada saat polusi udara tinggi bisa menyebabkan dampak kesehatan terutama pada pernapasan kita. Polusi udara mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan masalah pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma.
-
Bagaimana polusi udara memengaruhi mata? Polusi udara yang tinggi juga bisa menimbulkan dampak tidak menyenangkan pada kesehatan mata. Polusi udara bisa menyebabkan mata kering, rasa tak nyaman, serta bahkan iritasi. Masalah mata ini bisa dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lainnya.
-
Mengapa CO berbahaya bagi tubuh? Dengan demikian, CO mencegah oksigen mencapai jaringan dan sel yang membutuhkannya untuk bertahan hidup.
-
Apa yang perlu diwaspadai saat olahraga? Beberapa cedera umum yang sering terjadi saat berolahraga adalah cedera otot, robekan ligamen, atau bahkan patah tulang.
-
Bagaimana cara aman berolahraga di udara tercemar? Sejumlah persiapan bisa kita lakukan agar berolahraga di luar ruangan tetap dapat dilakukan dengan aman.
-
Kenapa limbah cair berbahaya? Berbagai bahan polutan ini jika tidak dikelola dengan baik, hanya akan terbuang ke sungai dan menyebabkan pencemaran.
Melansir dari berbagai sumber, Senin (3/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bahaya Gas Air Mata
©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar
Melansir dari Alodokter, gas air mata biasanya digunakan untuk membubarkan massa atau mengendalikan kerusuhan. Terlebih saat terjadi demonstrasi yang tidak terkendali. Gas air mata sendiri memiliki kandungan dari beragam bahan kimia. Di antaranya seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS).
Sehingga terkena paparan bahan kimia dari gas air mata tersebut secara langsung mampu menyebabkan sejumlah keluhan. Pertama yakni bisa menyebabkan iritasi pada mata dengan gejala seperti mata merah, gatal, panas dan penglihatan kabur.
Selain itu, gas air mata juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Biasanya akan muncul gejala seperti rasa terbakar dan gatal pada hidung, batuk, sulit bernapas, mual dan muntah. Bahaya gas air mata yang ketiga adalah mampu menyebabkan iritasi pada kulit. Seseorang yang terkena gas air mata secara langsung bisa mengalami ruam pada kulit dan muncul rasa gatal.
Bahaya Gas Air Mata Lainnya
Pada kebanyakan kasus, biasanya orang-orang yang terpapar gas air mata tidak mengalami efek jangka panjang yang serius. Komplikasi kesehatan akibat dari gas air mata pun jarang terjadi. Akan tetapi, bahaya gas air mata tidak boleh disepelekan begitu saja. Bahaya gas air mata lainnya yang bisa dirasakan adalah peningkatan denyut jantung atau tekanan darah. Bagi seseorang yang memiliki penyakit jantung, hal ini mampu meningkatkan risiko terjadi serangan jantung. Efek ini pun akan lebih rentan terjadi jika terkena paparan gas air mata dosis tinggi dan dalam waktu lama di area tertutup. Dalam beberapa kasus, terkena paparan gas air mata yang berulang atau berkepanjangan mampu menyebabkan gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Selain itu, bahaya gas air mata juga akan mengintai anak-anak dan penderita gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Mereka akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala yang parah dan komplikasi saat terkena paparan gas air mata. Mulai dari kebutaan, gagal napas hingga kematian.
Cara Mengatasi Paparan Gas Air Mata
©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar
Sehingga penting bagi kalian untuk mengetahui cara mengatasi paparan gas air mata bila tidak sengaja terkena. Tujuannya adalah agar efek yang dialami tidak memburuk. Kalian juga sebaiknya usahakan tetap tenang dan jangan panik. Setelah itu, bisa melakukan beberapa langkah atau cara mengatasi paparan gas air mata berikut ini.1. Tutup Hidung, Mata & MulutLangkah pertama yang bisa dilakukan adalah segera menutup rapat hidung, mata dan mulut untuk meminimalisir gas air mata terhirup. Kalian bisa menggunakan masker atau kacamata jika membawanya. Setelahnya, segera lari ke tempat aman yang jauh dari lokasi penembakan gas air mata. Jika memungkinkan bisa mencari tempat yang tinggi. Apabila mengalami sesak napas, jangan ragu meminta pertolongan pertama kepada petugas kesehatan yang bertugas.
2. Basuh Tubuh yang TerpaparBasuh bagian-bagian tubuh yang terkena paparan gas air mata dengan air bersih dan sabun dengan segera setelah berhasil menjauh dari lokasi tembakan. Langkah ini mampu melindungi kalian dan orang sekitar dari kontaminasi gas air mata yang menempel di tubuh dan baju. Apabila gas air mata mengenai mata, basuh dengan air bersih selama 10-15 menit. Perlu diingat, hindari menggosok area mata agar tidak semakin perih. Jika mengenakan lensa kontak, segera lepas dan jangan menggunakannya lagi. Jika terkena kacamata, bersihkan kacamata dengan air sebelum nantinya digunakan kembali.
3. Ganti Pakaian yang Terpapar
Pakaian yang terpapar gas air mata harus segera dilepas dan diganti. Khusus pakaian yang harus melewati kepala saat hendak melepaskan, dianjurkan untuk mengguntingnya. Pisahkan pakaian yang terkontaminasi saat mencucinya. Namun jika terkontaminasi gas air mata cukup parah, masukkan lah ke dalam plastik lalu buang ke tempat pembuangan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun).4. Bersihkan Diri dengan MandiKemudian, kalian bisa segera mandi untuk membersihkan diri dari sisa-sisa gas air mata yang mungkin masih ada di kulit. Bilas seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki menggunakan air mengalir dan sabun. Hindari mandi dengan cara berendam. Hal ini untuk menghindari kontaminasi lanjutan dari gas air mata yang sudah bercampur dengan air dalam bathub.
Aturan FIFA Larang Gunakan Gas Air Mata
Dalam FIFA stadium safety and security regulation secara jelas tertulis pada poin 19 yang mengatur tentang petugas keamanan. Dalam aturan petugas disebut dengan istilah 'pitchside stewards'. Menyorot pada poin 19 b, petugas keamanan secara tegas dilarang menggunakan gas air mata atau gas pengendali massa yang lainnya.
digitalhub.fifa.com ©2022 Merdeka.com
"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (Senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," demikian dikutip dari laman digitalhub.fifa.com. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan kerumunan atau dalam situasi penegakan hukum sebagai alat non-mematikan.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bom white phosphorus dalam perang, menyalahi hukum internasional.
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia harus hati-hati ketika menjalani laga tandang lawan Bahrain
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaHuman Right Watch mengungkap bahwa Israel menembakkan bom fosfor ke Jalur Gaza. Bom itu dilarang penggunaannya karena berpotensi menimbulkan dampak mengerikan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan flare perlu memperhatikan aturan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan siswa yang terdampak akibat gas air mata sedang dalam pemulihan.
Baca SelengkapnyaTragedi sepak bola kembali terjadi di Peru. Petir menewaskan satu pemain dan melukai beberapa lainnya.
Baca Selengkapnya