Kenali Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) & Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 tidak bisa dihindari oleh penerimanya. Efek samping yang dirasakan mulai dari lengan pegal hingga demam. Ini merupakan kondisi normal yang bisa dialami seseorang usai mendapatkan vaksin.
Namun ada beberapa kasus vaksinasi yang dapat menimbulkan reaksi tidak diinginkan. Seperti misalnya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Lantas apa yang dimaksud dengan KIPI tersebut?
Melansir dari akun YouTube Kementerian Kesehatan RI, simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)Vaksin Covid-19 bermanfaat untuk melindungi masyarakat agar terhindar dari penularan atau mengalami sakit berat akibat terpapar Covid-19. Setelah mendapatkan vaksin Covid-19, kalian bisa merasakan adanya beberapa reaksi. Dengan gejala yang hampir sama dengan reaksi dari gejala pemberian vaksin lainnya.
Reaksi yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksinasi disebut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Beberapa reaksi yang dapat terjadi antara lain:
1. Reaksi lokalSeperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan
2. Reaksi sistemikSeperti demam, nyeri otot seluruh tubuh, nyeri sendi, badan lemah, mual dan sakit kepala
Cara Mengatasi Reaksi di RumahLangkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi reaksi vaksinasi di rumah adalah sebagai berikut:
- Jika terjadi nyeri, bengkak atau kemerahan di area suntikan, kompres dengan air dingin
- Jika terjadi demam, kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih serta istirahat
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran tenaga kesehatan.
- Laporkan semua reaksi dan keluhan yang dialami setelah mendapatkan vaksinasi ke petugas kesehatan melalui kontak yang tersedia di kartu vaksinasi atau call center 119 ext. 9
- Jika reaksi berlanjut atau memberat segera kunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaPB IDI memberi sejumlah langkah preventif bagi masyarakat untuk menghadapi cacar monyet.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Terserang ISPA di Musim Pancaroba, Lakukan Hal Ini
Baca Selengkapnya