Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerja Keras Lepas dari Pandemi

Kerja Keras Lepas dari Pandemi Dokter Reisa Bromo Asmara disuntik vaksin Covid-19. ©2021 Merdeka.com/YouTube Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto mengatakan akan terus mengejar target vaksinasi Covid-19 agar selesai akhir tahun ini. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi)

"Targetnya akhir tahun ini semua bisa divaksinasi. Kita lihat rate vaksinasi menjadi penting, sekarang sekitar 160 ribuan. Kemudian ditargetkan berikutnya naik ke 500 ribu dan berikutnya 1 juta per hari," kata Airlangga.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) tahun 2021 bertemakan 'evaluasi satu tahun penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di Graha BNPB Jakarta, Selasa (9/3).

Orang lain juga bertanya?

Meski begitu, Airlangga menyadari bahwa target itu tak bisa berjalan lancar tanpa ketersediaan dosis vaksin sampai vaksinator di lapangan. "Arahan Bapak Presiden 182 juta masyarakat di luar usia 19 tahun ke bawah itu divaksinasi secara keseluruhan," tuturnya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan ada dua hambatan dalam pengendalian Covid-19 yang perlu diselesaikan. Dante menyebut kedua hambatan pengendalian Covid-19 tersebut ada di tingkat masyarakat dan di tingkat pemerintah.

"Hambatan di tingkat masyarakat itu adalah bahwa masyarakat sudah mulai lelah, sehingga kepatuhan menjalankan 3M di beberapa tempat menjadi kendor," ujarnya.

Ia menambahkan tidak semua upaya pengendalian menjadi tanggung jawab pemerintah. Menurutnya, masyarakat mematuhi protokol kesehatan juga merupakan salah satu bagian untuk menekan kasus positif Covid.

Sementara itu, menurut Dante hambatan di tingkat pemerintah adalah masih belum optimalnya penerapan 3T (testing, tracing, treatment).

"Laboratorium testing harus ditangani dengan baik karena setelah itu prosesnya adalah proses tracing. Proses tracing ini masih menjadi PR besar di tingkat pemerintah karena kita belum mendapatkan rasio yang direkomendasikan WHO yaitu sekitar 1-30 tracing," katanya.

Dante berharap dengan melakukan ekspansi proses tracing, fatality rate dapat menurun karena pasien Covid-19 diketahui dalam stadium yang lebih dini sehingga dapat diobati dan mencegah terjadinya kematian.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bahwa pihaknya berupaya tak hanya memberikan bantuan, namun juga meningkatkan potensi ekonomi di daerah pelosok tersebut. Tak cuma itu, Risma juga berencana akan membangun potensi peternakan hingga pertanian.

"Misalnya Suku Anak Dalam yang akan kita datangi besok, kita sudah siapkan kambing masing-masing kepala keluarga 2 pasang kambing, sehingga di tiap kelompok (45 dan 29 KK) bisa dijual," ungkap wanita bernama lengkap Tri Rismaharini ini.

Adapun untuk meningkatkan potensi pertanian, menurut Risma, pihaknya akan membawa bibit pertanian dan alat bertani untuk Suku Anak Dalam tersebut.

"Saya membawa bibit pisang dan ubi jalar dan peralatan pertanian. Semua itu untuk membantu perekonomian dan bukan hanya menerima bantuan," jelasnya.

Menteri Desa, DPTT dan Transmigarasi Abdul Halim Iskandar menyebut, Rp3 triliun dana desa sudah disebar ke 12.956 desa yang melaksanakan PPKM mikro. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan yang dilaksanakan posko tanggap Covid-19.

"Total dari seluruh dana itu digunakan untuk berbagai hal untuk pembiayaan posko tanggap Covid-19," ujarnya.

Tak hanya PPKM mikro, Halim Iskandar juga membeberkan penggunaan dana desa untuk pengendalian dan bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 nasional. Dia menyebut, hingga 8 Maret 2021, dana desa yang digunakan untuk desa aman Covid-19 sebesar Rp519.740.836.080.

Menurutnya, total dari seluruh dana yang sudah tersalur digunakan untuk berbagai hal. Misalnya untuk pembiayaan operasional posko gerbang desa atau posko tanggap Covid-19.

Abdul Halim pun berharap, dengan dilanjutkannya dana desa untuk Covid-19 yang di dalamnya terdapat bantuan langsung tunai (BLT) dana desa serta relawan desa lawan Covid-19, bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 di desa.

"Serta bisa menguatkan ekonomi masyarakat di desa," pungkasnya.

Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular
Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular

Sebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya