Kesaksian WNI Tragedi Halloween Itaewon: Aku Kegencet Sampai Gak Bisa Injak Lantai
Merdeka.com - Korea Selatan tengah berduka. Itaewon, salah satu daerah kosmopolitan populer bagi anak muda di wilayah Seoul, menjadi saksi bisu kengerian Festival Hallowen pada Sabtu lalu. Antusiasme warga untuk datang ke acara pesta justru berujung duka.
Setidaknya, sekitar 149 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kerumunan pesta tahunan itu. Seorang mahasiswi asal Indonesia bernama Patricia Febriola memberikan kesaksiannya terkait detik-detik terjadinya peristiwa mengerikan tersebut yang memakan korban hingga ratusan jiwa. Simak ulasannya:
Kesaksian Mahasiswi Indonesia
-
Apa yang viral di media sosial tentang Korea Selatan dan Indonesia? Viral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan. Tinggal & Cari Duit di Indonesia, Orang-orang Korea Malah Hina RI & Islam di Forum Indosarang.
-
Kenapa Festival Indonesia diselenggarakan di Korea Selatan? 'Melalui Festival Indonesia diharapkan masyarakat Korea akan semakin mengenal Indonesia, dan jalinan persahabatan antara bangsa Indonesia dan Korea akan semakin erat dan abadi,' demikian disampaikan oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika dalam sambutan pada pembukaan Festival Indonesia 2024 di Cheonggye Plaza, Seoul, 23 Juni 2024 seperti dikutip dari keterangan tertulis KBRI Seoul.
-
Dimana KBRI Seoul menyelenggarakan Festival Indonesia? Dubes Sulis mengundang seluruh hadirin untuk menghadiri dan meramaikan Festival Indonesia 2023 di Gwanghwamun Plaza, pusat kota Seoul tanggal 28-29 September 2023.
-
Siapa yang mempromosikan pariwisata Indonesia di Korea Selatan? Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto telah melakukan diskusi dengan Dita Karang, WNI personil K-Pop Band Secret Number, dan Anushka Sen, aktris ternama India dalam rangka mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa yang sedang dirayakan di Indonesia? Indonesia tengah memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-78 tahun ini.
Melansir dari unggahan di kanal Youtube Liputan6, membagikan video merekam kesaksian Patricia yang saat kejadian tengah berada di lokasi. Dalam video tersebut, Patricia menceritakan detik-detik saat situasi di Itaewon mulai chaos hingga korban berjatuhan.
Youtube/Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Ia mengatakan, sejak sampai di lokasi keadaan memang sudah tidak kondusif karena terlalu banyak orang berkumpul di distrik tersebut. Patricia bahkan mengaku sempat ikut terjebak di tengah kerumunan hingga kakinya tak menyentuh tanah dan sulit bernapas.
"Kan ada subway station di Itaewon gitu, jadi semua orang tuh desek-desekan. Di situ aku juga kegencet di mana aku udah di satu titik aku udah enggak nginjek lantai. Bener-bener udah separah itu," kata Patricia dikutip dari Liputan6, (31/10/2022).
Situasi Chaos dan Korban Berjatuhan
©2022 Merdeka.com
Setelah sempat terjebak di tengah-tengah, Patricia mengaku beruntung akhirnya ia dan teman-temannya bisa menyelamatkan diri dari kerumunan massa. Ia menceritakan situasi di daerah Itaewon pada saat itu sudah sangat tidak kondusif. Di mana kendaraan sudah tak bisa melintas, orang-orang kesulitan bernapas hingga korban berjatuhan. "Tapi puji Tuhan aku berhasil melipir sama temen-temen aku ke daerah cafe gitu dan di situ kita bisa napas sedikit karena itu udah parah banget itu udah chaotic bgt si," ungkapnya. "Di perempatan Itaewon yang utama aja mobil udah berhenti semua, bus enggak bisa lewat. Orang main nyebrang gitu aja semuanya bener-bener udah enggak beraturan," tambahnya.
Tragedi Hallowen di Itaewon
Pada Sabtu, (29/10) malam, sekitar 100.000 orang diyakini mendatangi kawasan Itaewon untuk merayakan Halloween. Karena padatnya pengunjung, sebanyak 149 orang pun dilaporkan tewas karena berdesakan di gang sempit dan curam. Sementara ratusan lainnya dikabarkan mengalami luka-luka. Dilansir dari Reuters, tewasnya ratusan orang itu dipicu oleh kerumunan besar. Mereka disebut saling berdesakan di sebuah gang sempit yang menyebabkan banyak orang kesusahan bernapas dan jatuh terinjak-injak. Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan, orang-orang terus berduyun-duyun ke gang sempit yang sudah penuh sesak. Struktur jalanan yang miring pun membuat banyak orang menjadi terjatuh di tengah kerumunan.
©2022 Merdeka.com
Korban Berjatuhan
©2022 Merdeka.com
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom melaporkan, data sementara ada 149 orang meninggal dunia dalam tragedi itu. Sementara itu, tercatat 65 orang mengalami luka-luka.19 Orang dari total korban terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat. Tidak tertutup kemungkinan jumlah korban tewas bisa meningkat. Mayoritas korban meninggal merupakan anak muda berusia 20-an tahun.Tragedi ini pun langsung menjadi perhatian dunia. Meski begitu, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul sudah memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon itu.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalaman tak terduga dialami seorang wanita cantik asal Indonesia yang tengah menghabiskan waktu di Korea Selatan
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaKepolisian Korsel juga telah menahan satu WNI terduga pelaku penusukan.
Baca SelengkapnyaRupanya, hal seperti ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, mahasiswi dari kampus yang sama juga pernah mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca Selengkapnyapada akhir pekan tiket masuk bagi wisatawan lokal dipatok Rp7.500. Adapun, harga tiket bagi wisatawan asing ditetapkan Rp150.000.
Baca SelengkapnyaKorban seorang remaja putri berusia sekitar 16 tahun yang mengikuti lomba panjat pinang untuk wanita.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berinisial TFF atau TS yang merupakan petugas Imigrasi. Kejadian itu terjadi pada Jumat (27/10) pukul 03.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa mengendalikan kendaraanya sehingga terjatuh dan matanya tertancap batang spion motor,
Baca Selengkapnya