Ketahui Gejala Polio Beserta Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu di Hari Polio Sedunia
Merdeka.com - Setiap tanggal 24 Oktober, masyarakat luas tengah memperingati Hari Polio Sedunia. Pada abad ke-20 ini, polio menjadi salah satu penyakit yang ditakuti di negara-negara industri. Hal ini karena polio mampu melumpuhkan ratusan ribu anak setiap tahunnya.
Melansir dari biofarma, di Indonesia sendiri juga pernah memiliki beberapa kasus virus polio. Pada tahun 2006 pun Indonesia telah berhasil memberantas polio. Bahkan pada tahun 2014, WHO memberikan label bebas polio kepada Indonesia.
Meski tidak ditemukan kasus polio, vaksinasi tetap terus diberikan. Sebab, masih ada negara-negara lain yang belum terbebas dari penyakit ini. Selain itu juga bertujuan untuk mencegah munculnya kembali wabah polio di Indonesia yang bisa saja dibawa oleh pendatang atau turis melalui perjalanan lintas negara. Vaksinasi atau imunisasi inilah menjadi salah satu tindakan pencegahan yang efektif.
-
Apa saja gejala polio? Gejala penyakit polio dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan terbagi menjadi dua jenis utama: polio nonparalisis dan polio paralisis. Gejala polio nonparalisis meliputi: Demam: Suhu tubuh meningkat.Sakit kepala: Rasa nyeri di area kepala.Radang tenggorokan: Kemerahan dan nyeri pada tenggorokan.Muntah: Refleks muntah yang sering terjadi.Otot terasa lemah: Kelemahan pada otot tanpa kelumpuhan.Kaku di bagian leher dan punggung: Kesulitan menggerakkan leher dan punggung karena kekakuan.Nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai: Sensasi tidak nyaman pada lengan atau kaki.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
-
Apa penyebab polio? Salah satu penyebab utama polio adalah infeksi virus polio itu sendiri. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti melalui air liur atau tinja.
-
Kenapa polio bahaya bagi anak? Polio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf dan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak.
-
Kenapa polio berbahaya bagi anak-anak? Polio sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian. Anak-anak yang terinfeksi akan mengalami gejala seperti demam, kelemahan otot, nyeri kepala, muntah, dan sulit berjalan.
-
Kenapa vaksin polio penting? Vaksin polio, yang efektif dan aman, telah membantu mengurangi jumlah kasus polio secara signifikan di seluruh dunia dan bahkan memimpin beberapa negara untuk menghapus penyakit ini secara total.
Bukan hanya vaksinasi saja, para orangtua juga perlu memiliki kesadaran akan penyakit ini. Mulai dari gejala polio, penyebab polio hingga memberikan vaksin kepada anaknya yang bisa menjadi investasi kesehatan sang anak. Lantas bagaimana gejala dan penyebab polio yang wajib diketahui orang tua di Hari Polio Sedunia?
Melansir dari berbagai sumber, Senin (24/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyakit Polio
Sebelum membahas gejala polio dan penyebabnya, ada baiknya untuk mengetahui apa itu penyakit polio. Melansir dari Alodokter, polio atau poliomyelitis merupakan penyakit saraf yang mampu menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan permanen. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini diketahui sangat menular. Meski begitu, polio dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio.
Polio sebenarnya dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya menyerang anak-anak usia di bawah 5 tahun atau balita. Terlebih bagi anak-anak yang belum menjalani imunisasi polio.
Bukan hanya kelumpuhan permanen saja, polio juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pada saraf pernapasan. Kondisi tersebut kemudian akan menyebabkan penderita polio menjadi kesulitan bernapas.
Penyebab Polio
Penyakit polio dikatakan disebabkan oleh virus polio. Virus ini masuk melalui hidung atau rongga mulut kemudian akan menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Penyebaran virus polio bisa terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio. Selain itu, penyebaran virus polio juga bisa melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio. Bahkan, penyebarannya juga bisa melalui percikan air liur atau droplet saat penderita bersin maupun batuk. Akan tetapi penyebaran virus polio melalui percikan tersebut lebih jarang terjadi. Virus polio akan lebih mudah menyerang orang-orang yang belum melakukan atau mendapatkan vaksin polio. Apalagi mereka dalam kondisi-kondisi sebagai berikut:
Faktor Risiko Polio
Sebelum membahas gejala polio, ketahui terlebih dahulu faktor risiko seseorang terinfeksi virus polio. Melansir dari halodoc, adapun orang-orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi virus polio adalah sebagai berikut:
Bagi orang-orang yang tidak pernah melakukan atau mendapatkan vaksinasi, risiko terinfeksi virus polio akan semakin tinggi. Terlebih dalam kondisi berikut ini:
Gejala Polio
Melansir dari Alodokter, sebagian besar penderita polio tidak menyadari dirinya telah terinfeksi. Hal ini karena awalnya virus polio hanya menimbulkan sedikit gejala. Bahkan, bisa sampai tidak menimbulkan gejala sama sekali. Meski tidak menunjukkan gejala berarti, penderita polio tetap mampu menyebarkan virus dan menginfeksi orang lain. Berdasarkan gejala yang timbul, polio dapat dibagi menjadi dua jenis meliputi polio nonparalisis (tidak menyebabkan kelumpuhan) dan polio paralisis (menyebabkan kelumpuhan). Adapun gejala polio dari kedua jenisnya adalah sebagai berikut:a. Polio nonparalisisGejala polio nonparalisis biasanya muncul 6-20 hari sejak penderita terinfeksi virus polio dan bersifat ringan. Gejala polio jenis ini berlangsung selama 1-10 hari kemudian akan hilang dengan sendirinya. Adapun gejala-gejala polio nonparalisis adalah sebagai berikut:
b. Polio paralisisPolio paralisis merupakan jenis polio yang berbahaya. Bagaimana tidak, polio jenis ini mampu menyebabkan penderita mengalami kelumpuhan otak dan saraf tulang belakang secara permanen. Gejala polio paralisis ini awalnya sebenarnya serupa dengan gejala polio nonparalisis. Akan tetapi, gejala berbeda akan mulai muncul dalam waktu 1 minggu. Adapun gejala-gejala polio paralisis adalah sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaPneumonia dan bronkopneumonia adalah infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan pada jaringan paru-paru.
Baca SelengkapnyaPolio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaDengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaPenyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaPenyakit polio dan TBC tulang sama-sama bisa menyebabkan kelumpuhan. Walau begitu, keduanya memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaWanda juga menjelaskan penularan polio juga bisa terjadi melalui air liur.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Baca Selengkapnya