Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Perbedaan Signifikan Gejala yang Timbul Akibat Varian Omicron dengan Delta

Ketahui Perbedaan Signifikan Gejala yang Timbul Akibat Varian Omicron dengan Delta ilustrasi virus. ©2015 Merdeka.com/ www.nature.com

Merdeka.com - Virus corona penyebab Covid-19 masih terus bermutasi dan menghasilkan varian atau jenis baru. Yang terbaru dan tengah ramai menjadi perhatian adalah virus corona varian Omricon.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengingatkan, masyarakat harus tetap waspada dan menerapkan disiplin protokol kesehatan meski kasus infeksi Omricon belum banyak ditemukan di Indonesia.

Keberadaan varian Omicron telah membuat banyak negara khawatir akan potensi kenaikan angka kasus baru Covid-19. Dokter penemu varian Omricon Coetzee mengatakan, gejala yang ditimbulkan akibat varian omricon ini cenderung sangat ringan.

Hal tersebut tentu jauh berbeda dengan varian Delta yang sebelumnya juga sempat membuat khawatir. Lalu, apa perbedaan signifikan dari varian Omricon dan Delta? Simak ulasan selengkapnya:

Varian Omricon dan Varian Delta

Varian virus Covid-19 dengan nama kode B.1.1.529 itu pertama kali ditemukan di Afrika Selatan oleh dokter bernama Angelique Coetzee. Varian tersebut dilaporkan ke WHO pada 24 November 2021 lalu.

Coetzee mengungkapkan, bahwa sejumlah pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Omicron hanya menunjukkan gejala ringan. Setidaknya, itu yang ditemukan pada pasien di Afrika Selatan, wilayah pertama kali ditemukannya Omicron.

Disebutkan bahwa gejala-gejala yang dialami para pasien varian Omicron itu dikatakan bisa pulih hanya dalam waktu satu hingga dua hari. Bahkan, gejalanya dikatakan jauh lebih ringan dari infeksi varian lainnya.

Hal itu tentu berbeda dengan varian Delta yang sebelumnya juga sempat dikhawatirkan. Varian Delta atau B.1.617.2 disebabkan oleh virus corona yang telah bermutasi. Munculnya varian virus corona baru ini pertama kali dilaporkan di India pada Desember 2020. Varian ini telah ditemukan di lebih dari 74 negara, termasuk Indonesia.

Tak seperti gejala yang ditimbulkan orang saat terinfeksi varian Delta yakni anosmia atau kehilangan indra penciuman dan perasa, orang yang terinfeksi varian Omicron justru disebut masih bisa mencium bau dan merasa.

Dokter penemu varian Omricon juga mengatakan, bahwa dalam beberapa kasus orang yang terinfeksi varian Omicron bahkan tak mengalami penurunan kadar oksigen.

Gejala Varian Omricon

Sebuah laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyampaikan, tiga gejala umum varian Omicron pada pasien di sana.

Dalam laporan tersebut mencantumkan beberapa penemuan gejala yang dialami penderita Covid-19 varian omricon. Hidung tersumbat dan kelelahan menjadi dua gejala paling umum lainnya selain batuk.

Beberapa orang meski dalam jumlah sedikit juga mengalami gejala seperti sesak, diare, dan kehilangan indera penciuman.

Sampai saat ini, belum ada bukti bahwa varian Omicron kebal terhadap perlindungan vaksin. Tetapi, para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan atas mutasi berat varian tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa formulasi ulang vaksin mungkin diperlukan.

Untuk mencegahnya, masyarakat diimbau untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas menjelang libur nataru demi mencegah munculnya klaster baru Covid-19. (mdk/khu)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya