Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Danseskoal Pernah Alami Insiden di KRI Nanggala, Jalan Merangkak Dalam Gelap

Kisah Danseskoal Pernah Alami Insiden di KRI Nanggala, Jalan Merangkak Dalam Gelap Kisah Danseskoal Pernah Alami Insiden di KRI Nanggala. Instagram infokomando ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia kembali berduka. Salah satu monster laut penjaga NKRI berpatroli selamanya. Kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam.

Peristiwa itu menjadi perhatian dunia serta memunculkan beragam pertanyaan mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

Disebutkan oleh Asrena Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali, faktor alam saat hendak masuk ke dalaman dan terbawa arus bawah laut menjadi penyebab tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Orang lain juga bertanya?

Pernah mengalaminya, Danseskoal Laksamana Muda Iwan Isnurwanto lantas menceritakan pengalamannya.

Melansir Kompas yang diunggah akun Instagram infokomando, Jumat (30/4), simak ulasan informasinya berikut ini.

Pernah Alami Blackout

Iwan mengungkapkan pernah mengalami insiden saat berada di KRI Nanggala. Iwan menceritakan bagaimana dirinya saat bertugas mengalami kondisi Blackout.

kisah danseskoal pernah alami insiden di kri nanggala

Instagram infokomando ©2021 Merdeka.com

"Saya pernah mengalami hal yang serupa namanya blackout. Ada beberapa macam penyebab tapi yang pernah saya alami adalah itu jam 12 malam blackout," ungkapnya.

Kapal Miring

Iwan menjelaskan kondisi kapal saat itu sudah mengalami kemiringan sekitar 45 derajat. Bukan hanya itu, karena tidak ada tegangan sama sekali maka hanya lampu emergency saja yang menyala. Bahkan, dalam kurun waktu tidak sampai 10 detik, kapal selam terjun ke dalam bawah air hingga 90 meter.kisah danseskoal pernah alami insiden di kri nanggala

Instagram infokomando ©2021 Merdeka.com

"Saya sedang istirahat di lantai 3, saya langsung lompat. Saat itu posisinya andai kata adalah ini depan haluan, (bagian belakang) ini buritan maka saat blackout itu berarti tidak ada tegangan. Sama sekali tidak ada tegangan, semua mati dan hanya lampu emergency yang menyala di dalamnya," kata Danseskoal."Posisinya adalah yang belakang ini (buritan) langsung turun, ini (kemiringan) kurang lebih 45 derajat bisa lebih. Langsung wuss (terjun ke bawah), tidak sampai dengan 10 detik itu sampai dengan 90 meter. Sehingga bisa membayangkan bagaimana posisi blackout saat itu, padahal kita periskopdep," jelasnya.

Merangkak dalam Gelap

Melihat hal itu, komandan kapal saat itu langsung memerintahkan semuanya untuk pindah ke bagian depan kapal. Akan tetapi, mereka semua harus merangkak dan berpegangan dengan pintu. Sebab, kemiringan kapal selam telah mencapai 45 derajat atau lebih.kisah danseskoal pernah alami insiden di kri nanggala

Instagram infokomando ©2021 Merdeka.com

"Kemudian saat itu karena maaf bahasa saat itu masih ada Bahasa Jerman, sehingga komandan kapal KKM itu memerintahkan kita semuanya berangkat ke depan (haluan). Tapi karena (kemiringan) 45 derajat ini, maka kita merangkak. Jadi lorong itu, kita merangkak ini mohon maaf saya masih merinding semua karena saya pernah mengalaminya. Merangkak, pegang pintu-pintu itu sampai ke depan," sambungnya.

Penyebab KRI Nanggala Tenggelam

Disebutkan oleh Asrena Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali, faktor alam saat hendak masuk ke dalaman dan terbawa arus bawah laut menjadi penyebab tenggelamnya KRI Nanggala 402."Faktor alam, ini tentunya pada saat kapal selam di permukaan mungkin hampir sama dengan faktor alam yang dialami kapal atas air. Saat kapal selam menyelam, mungkin yang paling berpengaruh adalah faktor arus bawah laut," kata Ali saat konferensi pers di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (27/4).serpihan kri nanggala

©REUTERS/Johannes P. Christo

Namun Ali mengatakan, setiap laut memiliki kondisi arus bawah laut yang berbeda-beda. Untuk itu guna mempersiapkan ketika hendak berlayar, para awak kapal turut dibekali buku panduan untuk memahami kondisi perairan yang akan diarungi. Baik dari faktor oceanografi maupun hidrografinya. Selain tekanan arus bawah laut, Ali menambahkan ada pula faktor alam lain arus bawah laut yang mempunyai tekanan kuat. Bahkan mampu menarik secara vertikal yaitu internal solitary wave."Faktor alam ini juga ada yang dinamakan internal solitary wave ini juga berdasarkan pakar ahli oceanografi bahwa ada arus laut yang sangat kuat dari bawah itu di luar pada umumnya, yang bisa menarik vertikal. Ini yang harus diwaspadai," terangnya. (mdk/tan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari

Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.

Baca Selengkapnya
Penampakan Jalan di Kawasan Wisata di Tegallalang- Tampaksiring Bali Amblas 50 Meter, Ini Penyebabnya
Penampakan Jalan di Kawasan Wisata di Tegallalang- Tampaksiring Bali Amblas 50 Meter, Ini Penyebabnya

Lebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.

Baca Selengkapnya
Kisah Mencekam Brigjen TNI Ditembaki saat Tugas di Aceh: Hampir Mati, Saya Enggak Akan Lupa
Kisah Mencekam Brigjen TNI Ditembaki saat Tugas di Aceh: Hampir Mati, Saya Enggak Akan Lupa

Semasa bertugas di Aceh, sosoknya punya kisah mencekam.

Baca Selengkapnya
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'

Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.

Baca Selengkapnya
Melihat Kejamnya Tentara KNIL di Tahun 1948, Todongkan Senjata pada Warga Indonesia Bikin Ketar-Ketir
Melihat Kejamnya Tentara KNIL di Tahun 1948, Todongkan Senjata pada Warga Indonesia Bikin Ketar-Ketir

Terlihat warga Indonesia mendapat ancaman dari tentara KNIL pada tahun 1948 silam. Tergambar dari potret yang beredar, warga Indonesia nampak tak berdaya.

Baca Selengkapnya
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)

Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.

Baca Selengkapnya