Kisah Haru Guru Honorer Jadi Penjual Permen, Anak Putus Sekolah, Istri Kabur
Merdeka.com - Sosok ayah adalah pejuang tangguh tak kenal lelah bagi keberlangsungan hidup putra putrinya. Layaknya seorang pria bernama Herman ini.
Di tengah pandemi, ia harus rela kehilangan pekerjaan sebagai guru. Terlebih, Herman juga harus merasakan getirnya kehidupan lantaran buah hati putus sekolah.
Setelah sang istri memutuskan untuk pergi, ia harus berjibaku seorang diri. Lantas, seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya, dilansir dari laman kitabisa, Senin (20/9).
-
Bagaimana guru mengatasi kesulitannya? Dalam video, guru laki-laki itu memperlihatkan nama muridnya Revaveroesy Veisaqireina Mulawarman. “Hi guys, nomor 19 bacanya gimana ya?“ katanya dalam video, diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh, pada Selasa (1/8). Saat sang guru kesulitan kesulitan menyebut nama muridnya. Murid-muridnya yang ada di dalam kelas sontak tertawa.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Apa yang membuat guru kesulitan? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Kenapa perpisahan sahabat kerja terasa berat? Perpisahan merupakan salah satu momen yang tentunya terasa berat bagi siapa saja. Terlebih, perpisahan dengan sahabat kerja yang setiap hari menjadi teman dalam berkeluh kesah tentu merupakan suatu hal yang menyedihkan.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
Berjualan Permen
Herman merupakan salah satu orang terdampak dari munculnya wabah Covid yang menghantam tanah air sejak awal tahun 2020 lalu. Sekian waktu tak mendapatkan upah, pekerjaannya sebagai seorang guru honorer pun terpaksa harus berhenti.
Kini, ia menyambung hidup dengan menjadi seorang pedagang asongan. Herman mempertaruhkan seluruh tabungan miliknya sebagai modal untuk berjualan permen jahe yang rata-rata hanya laku Rp10 ribu per hari.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
"Saya jual 2 permen jahe ini harganya 5 ribu. Kadang sehari yang beli cuma 1-2 orang, sering enggak laku. Bahkan sisa permennya sampai meleleh semua," ungkapnya.
"Padahal saya sudah nabung untuk beli satu karung permen jahe. Tapi enggak balik modal, dari pagi sampai malam cuma dapat 10 ribu," tambahnya.
Anak Putus Sekolah
Semua perjuangan Herman itu tak lain demi keempat buah hatinya. Tak pernah menyangka, kini putra putrinya terpaksa harus putus sekolah lantaran tak ada biaya.
Ucapan sang buah hati pun seolah menyayat hati Herman. Ia mendengar sang buah hati yang ingin kembali menuntut ilmu hingga menjadi seorang dokter, menggantikannya bekerja.
"Katanya, Ayah aku ingin sekolah lagi. Aku cuma mau membahagiakan Ayah, mau kejar mimpiku sebagai dokter. Biar Ayah nggak perlu jualan permen jahe lagi, biar adek gak menangis karena kelaparan," tirunya.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
Istri PergiTantangan hidup itu harus Herman lewati seorang diri. Sang istri yang seharusnya menjadi motivasi terbesar bagi keluarga justru pergi dan tak pernah kembali.
"Ia berjuang mati-matian demi 4 anaknya, istrinya pergi tak pernah kembali," dikutip dari keterangan.
Rindu Mengajar
Di tengah perjuangannya demi kehidupan keluarga, masih ada secercah harapan di lubuk hati Herman. Meski upah yang diterima hanya berkisar Rp16 ribu, masih ada keinginan kuat yang tak pernah padam.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
Ia rindu deru langkah kaki para siswa hingga keramaian sekolah. Herman rindu mengajar.
"Pak Herman sering membayangkan sedang mengajar di kelas. Ia sangat rindu menjadi guru," dikutip dari keterangan. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ara erkena cleansing pada Mei 2024 lalu usai disampaikan secara lisan oleh kepala sekolah tanpa surat apapun.
Baca SelengkapnyaGuru yang dulunya penuh wibawa di ruang kelas kini harus berjuang mengais rezeki di tengah keramaian terminal.
Baca SelengkapnyaTak sedikit warganet yang turut merasakan kesedihan yang dialami bocah SMP ini.
Baca SelengkapnyaHarus berpisah dari anaknya yang masih kecil, pria ini mengaku hal inilah yang menjadi patah hati terbesar seorang ayah.
Baca SelengkapnyaSeorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPelukan hangat para siswa sukses membuat hati meleleh, dan ekspresi tulus mereka bikin bahagia.
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaWanita ini mengaku sudah menganggur selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaCerita eks penyanyi dangdut yang lebih memilih jadi guru dan berbisnis bawang merah bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaTak hanya di dalam kelas, mereka pun masih menangis hingga sudah berada di depan gerbang sekolah.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca Selengkapnya