Kisah Haru Prada Gilang, Rela Alami Kebutaan Demi Tugas Negara
Merdeka.com - Butuh perjuangan panjang untuk menjadi seorang prajurit TNI. Usai lulus dari pendidikan militer, para pelindung kedaulatan negara itu pun dihadapkan dengan situasi yang sesungguhnya. Nyawa menjadi taruhan.
Kisah Prada Gilang seolah membuktikan hal ini. Saat bertugas, ia mendapatkan insiden hingga membuat dirinya harus kehilangan penglihatan.
Namun, ia tak menyerah. Ada kekuatan yang menjadi motivasinya untuk segera bangkit dan menerima kenyataan.
-
Apa motivasi diri itu? Motivasi diri digambarkan sebagai api yang menyala di dalam jiwa setiap individu, mendorong agar mencapai tujuan dan meraih impian. Ini adalah semangat yang tak tergoyahkan, yang mampu membakar hasrat untuk berkembang, berprestasi, dan meraih keberhasilan.
-
Kata-kata bijak berkelas apa yang memotivasi seseorang untuk bangkit? Tidak peduli seberapa jauh Anda jatuh, yang terpenting adalah bagaimana Anda bangkit kembali.
-
Siapa yang menginspirasi Gilang Dirga untuk menjadi tentara? Gilang Dirga merasa terinspirasi oleh saudaranya yang mengenakan seragam militer Angkatan Udara pada saat Idul Fitri.
-
Apa arti dari kata-kata semangat? Kata-kata semangat untuk diri sendiri yang bangkitkan rasa pantang menyerah demi masa depan cerah.
-
Bagaimana cara kata-kata perjuangan membangkitkan semangat? Setiap orang pasti pernah berada di titik terendah dalam hidup mereka. Meski berat dan sulit bangkit, secerca harapan dan motivasi akan membuat semangat mereka akan perlahan muncul.
-
Apa itu motivasi? Istilah motivasi menjelaskan mengapa seseorang melakukan sesuatu. Ini adalah kekuatan pendorong di balik tindakan manusia.
Seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya.
Perintah untuk Bantu Korban Bencana
Tahun 2005 bakal menjadi waktu yang paling diingat Prada Gilang. Baginya, tahun itu merupakan momen dirinya menerima tugas negara hingga mendapatkan cobaan sebagai manusia. Kala itu, ia ditugaskan untuk membuat perumahan untuk korban bencana erupsi Gunung Sinabung.
YouTube Karya Tv Indonesia ©2021 Merdeka.com
"Mula-mula saya seperti ini karena tugas dari satuan melalui perintah Presiden ke Panglima langsung ke satuan. Saat itu saya diutus ke Sinabung untuk membantu membuat perumahan untuk pengungsi Gunung Sinabung ya meletus erupsi," ujarnya dalam kanal YouTube Karya Tv Indonesia.
Kena Hantaman Debu Vulkanik
Tugasnya cukup berat saat itu. Prada Gilang ditugaskan untuk membawa material ke puncak menggunakan mobil khusus. Tak terduga, abu vulkanik Gunung Sinabung justru mengenai tubuh dan wajahnya.
YouTube Karya Tv Indonesia ©2021 Merdeka.com
"Pada saat itu saya lagi membawa material ke atas puncak 2005. Saat itu saya berada di atas mobil hardtop, menghadap ke depan, membawa material pas lagi naik ke atas, keluarlah itu debu vulkanik yang lagi erupsi besar. Langsung menghantam ke saya, ke wajah sehingga mata saya itu terkena debu-debu vulkanik tersebut," ucapnya.
Tenggorokan Hingga Dada Panas
Usai insiden, ia tak langsung mendapatkan pertolongan pertama lantaran tak ada perlengkapan yang memadai. Terpaksa, ia harus menahan rasa sakit yang mengguncang mata hingga tubuhnya kala itu.
YouTube Karya Tv Indonesia ©2021 Merdeka.com
"Pada saat itu mata saya perih, tapi pas di atas mobil itu kan tidak ada air itu. Jadi saya enggak bisa bersihkan, pada saat itu setelah saya bersihkan cuma saya agak kucek sedikit mata saya, hilang memang tapi masih perih. Debu itu masih terasa panas hingga tenggorokan dan dada saya itu terasa panas," katanya.
Sempat Lumpuh
Tak berselang lama, tubuh Prada Gilang bereaksi. Ia demam tinggi dan tak sadarkan diri hingga harus dipindahkan ke Medan menggunakan ambulans.
Usai mendapatkan perawatan dan sadar, ia sempat merasakan kelumpuhan. Prada Gilang tak mampu berbicara, berjalan, dan melihat.
"Setelah demam saya semakin parah, saya langsung dievakuasi ke Medan dengan ambulans. Sampai di sana, saya sempat beberapa hari dirawat, saya sempat tidak sadarkan diri. Pas saya sadar itu, saya sudah terbangun kondisi saya itu lemah. Begitu mau jalan enggak bisa, berbicara pun enggak bisa, sama melihat pun juga enggak bisa, jadi lumpuh total saat itu," tambahnya.
YouTube Karya Tv Indonesia ©2021 Merdeka.com
Divonis Buta
Terapi dan perawatan yang dijalani Prada Gilang membuatnya mampu kembali berjalan dan berbicara. Namun, penglihatannya tak juga kunjung pulih. Ia divonis mengalami kebutaan.
"Saya berobat terapi terus saya jalankan Alhamdulillah sudah bisa berjalan dan berbicara. Tapi mata saya ini sudah tidak bisa melihat, karena kata dokter saraf mata saya ini keracunan debu vulkanik," ceritanya.
Orang Tua Jadi Motivasi
Bukan hal yang mudah mendapatkan ujian dari Tuhan untuk menerima kondisinya saat itu. Namun, rasa ibanya kepada orang tua saat melihatnya berpangku tangan justru membangkitkan semangat Prada Gilang. Kini, ia menjalani kehidupan baru dan mengabdi kepada negeri dengan penuh semangat meski fisik tak lagi sempurna.
YouTube Karya Tv Indonesia ©2021 Merdeka.com
"Apa sih yang membuat abang tegar untuk menghadapi situasi abang saat ini?" tanya presenter.
"Ya terutama sih saya orang tua, orang tua kan sudah bangga dengan saya yang sudah jadi prajurit, pengabdi negara[...] Memang sedih pertamanya, lalu saya mikir gitu, gimana saya bisa bangkitkan semangat orang tua saya, terutama ibu saya yang sering menangis karena melihat saya terduduk di rumah enggak bisa ngapa-ngapain," paparnya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaNur Fatia tinggal melangkah satu tahapan lagi untuk mewujudkan cita-citanya menjadi polisi wanita (polwan).
Baca SelengkapnyaSang putri berjuang keras sejak kecil demi meneruskan pengabdian sang ayah ke ibu pertiwi.
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaCerita wanita rela temani adiknya dan selalu berikan semangat untuk menggapai kesuksesan. Semua usahanya ternyata berbuah manis.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita Letda Gabriella sempat tiga kali gagal Akmil.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif siswa Bintara Polri disabilitas tetap semangat menempuh pendidikan di tengah keterbatasan fisik.
Baca SelengkapnyaSalut! Kisah seorang Bintara Polri tetap gigih untuk ikut Tes Perwira meski babak belur usai kecelakaan di perjalanan. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaCukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaSosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa.
Baca SelengkapnyaNovita mengakui bahwa perjalanan menuju kursi parlemen bukanlah hal yang mudah, melainkan sebuah tantangan besar yang harus dihadapi dengan penuh tekad.
Baca SelengkapnyaTak ada perjuangan dan kerja keras yang terbuang percuma. Sosok perwira TNI muda yang satu ini buktinya.
Baca Selengkapnya