Kisah Hidup Kartini, 10 Tahun Tinggal Sendiri di Hutan Belantara Tanpa Rasa Takut
Merdeka.com - Hidup sebatang kara bukanlah perkara yang mudah. Seperti sosok perempuan yang bernama Kartini. Ia merupakan seorang perempuan berjiwa tangguh, terlebih dirinya tinggal sendiri di lahan miliknya yang berada di hutan belantara.
Meski hidup sendiri di tengah alam liar, namun inisiatifnya justru berkembang dengan baik. Ia dapat bertahan hidup dengan bercocok tanam di lahan sekitar rumahnya. Berikut ulasan selengkapnya seperti yang dilansir dari kanal YouTube Musyafa Musa.
Bersahabat dengan Alam
-
Dimana petani milenial ini bercocok tanam? Aksin saat ini bertani Pepaya California dengan masa tanam hingga panen selama tujuh bulan.
-
Bagaimana cara menunjukkan kemandirian? Perkuat kemampuan praktis Anda dengan cara mengelola keuangan secara efektif atau dengan mempelajari keterampilan baru yang dapat meningkatkan potensi diri. Kegiatan ini tidak hanya akan membantu Anda dalam aspek finansial, tetapi juga memperluas pengetahuan dan kemampuan yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa manfaat dari menanam tanaman di rumah? 'Bercocok tanam adalah sesuatu yang kita lihat di setiap satu Wilayah Biru, dengan orang-orang yang sudah berusia sembilan puluhan tetap merawat tanaman dan sayuran,' kata Buettner. Ini memiliki efek tiga kali lipat untuk mendorong Anda untuk menghabiskan lebih banyak waktu di udara segar, aktif (merawat dan menyiram memerlukan membungkuk dan berdiri kembali), dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang segar.
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Mengapa memilih menanam hidroponik di rumah? Cara menanam sayuran hidroponik di rumah menjadi pilihan favorit banyak orang karena mudah dan menghasilkan.
-
Dimana saja hidup bisa dijalani? Life is a journey, not a destination. - Ralph Waldo Emerson (Hidup adalah perjalanan, bukan destinasi)
Hidup di dalam hutan belantara perbatasan antara Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur telah ia selami hingga 10 tahun lebih. Bahkan, wanita bermental baja ini sudah terbiasa dengan kondisi alam yang ada di sekitarnya.
YouTube Musyafa Musa ©2020 Merdeka.com
Terlihat beberapa kali ia bersahabat dengan berbagai hewan liar yang hidup berdampingan dengan wanita yang satu ini.
Latar Belakang Keluarga
Kartini mengaku bahwa dirinya terbiasa dengan kehidupan sederhana sejak ia tinggal bersama sang nenek. Ia pun telah memiliki 3 orang anak dari seorang suami. Nahas, sang suami pun telah meninggal dunia.
Pernah Menjadi TKW di Malaysia
Kondisi itu tidak menyurutkan api semangatnya. Ia pun rela menafkahi ketiga orang anaknya dan sang nenek dengan menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia. Berbagai halangan dan rintangan pun telah ia lewati sebagai pekerja asing.
YouTube Musyafa Musa ©2020 Merdeka.com
Ia diketahui pernah mengalami kecelakaan kerja pada saat itu. Meskipun mengalami cidera di bagian kepala, namun ia diberikan keselamatan dan bisa kembali ke kampung halaman dengan baik.
Membeli Tanah Seluas 1 Hektare di Hutan
Wanita yang merupakan warga Kota Rembang ini menceritakan awal mula dirinya mendapatkan lahan hingga memutuskan untuk tinggal di hutan belantara.
Ia mengaku bahwa ia tergiur dengan penawaran lahan yang diklaim memiliki prospek keuntungan yang tinggi dengan adanya rumor lahan sekitar akan dibuat pertanian tebu.
"Mendengar itu saya semangat. Ini dulu nggak seperti ini," terangnya.
Habis Rp 10 Juta untuk Pembersihan Lahan
Usai sah membeli lahan di tengah hutan belantara, ia pun lantas menyadari kondisi lahannya yang banyak ditumbuhi tanaman liar. Ia pun juga menyadari bahwa tenaganya saja tidak mungkin untuk membersihkan seluruh lahan yang telah dibelinya tersebut.
YouTube Musyafa Musa ©2020 Merdeka.com
"Itu saya punya uang sekitar Rp 10 juta ya terus itu saya pake biaya babat di sini," ujarnya.
Bertani di Hutan
Diketahui Kartini pun berhasil dengan upaya cocok tanamnya. Rupanya dengan lahan yang subur tersebut, ia telah berhasil menanam berbagai macam sayuran hingga buah-buahan yang ia perlukan untuk kebutuhan sehari-hari.
YouTube Musyafa Musa ©2020 Merdeka.com
Senyum bahagianya pun kerap nampak di wajahnya ketika ia memetik hasil cocok tanamnya seperti singkong, cabai, jeruk, dan lain sebagainya.
Berencanca Tetap Tinggal di Hutan
Kartini pun berencana untuk tetap tinggal dan mengasah lahan yang telah membawa berkah bagi dirinya sendiri.
YouTube Musyafa Musa ©2020 Merdeka.com
"Ya gitu sih. Saya merasa di sini tenang, nggak ndenger apa. Saya sudah jenuh banget waktu tinggal di tengah-tengah keluarga," ucapnya.
Berhasil Membesarkan Ketiga Anaknya
Pada awalnya, perempuan yang teguh ini hidup bersama ketiga anaknya. Namun, kini ketiga anaknya pun telah bekerja di luar kota usai menempuh jenjang pendidikan.
Hebatnya, anak-anak Kartini telah berhasil menempuh pendidikan SMK dan Sarjana. Meski kini ketiga anaknya kerap mengajak sang ibunda untuk ikut tinggal bersama mereka, namun ia tetap bersikukuh untuk tinggal di hutan belantara seorang diri.
(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria paruh baya itu memilih hidup sendirian, jauh dari hiruk-pikuk manusia dan peradaban dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata, dia pernah menempuh pendidikan tinggi hingga bekerja menjadi sutradara.
Baca SelengkapnyaTak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKisah Vina tinggal di gubuk jauh di tengah hutan bersama kedua orang tuanya.
Baca SelengkapnyaLaura memutuskan untuk tinggal di hutan untuk mencari kenyamanan.
Baca SelengkapnyaDalang bernama Kang Bayu ini memilih hidup menyepi dan hanya ditemani oleh wayang serta istri dan beberapa anak. Ada beberapa kejadian di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Baca SelengkapnyaPotret rumah sederhana milik seorang pria di pinggiran hutan.
Baca SelengkapnyaMbah Soyo sudah 35 tahun tinggal menyendiri di puncak bukit. Dia tinggal di sana untuk menjaga lahan pertaniannya dari serangan kera
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda bernama Jatnika memiliki tempat tinggal yang unik yaitu di gua yang ada di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaTak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaSaat bekerja di Brunei, gaji wanita ini sudah lebih dari 1.000 dolar atau sekitar Rp12 juta lebih. Namun, ia memilih pulang kampung.
Baca Selengkapnya