Kisah Inspiratif Bripka Suparno, Sisihkan Gaji Demi Bangun Masjid Bambu di Daerahnya
Merdeka.com - Anggota kepolisian identik dengan sikap tegas dan disiplin dalam menjalankan tugas. Sebagai pengayom masyarakat, para anggota kepolisian mengenal dekat lingkungan sekitarnya. Seperti salah seorang anggota kepolisian berikut ini.
Anggota kepolisian berikut ini tampak mengenal dekat lingkungan sekitarnya. Ia bahkan sampai berinisiatif menyisihkan sebagian gajinya untuk membangun masjid.
Masjid yang dibangun oleh anggota kepolisian ini juga memiliki arsitektur yang unik hingga mampu menarik perhatian masyarakat. Penasaran dengan masjid tersebut?
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Kenapa gaji polisi dinaikkan? Langkah strategis ini diharapkan tingkatkan motivasi dan dukung transformasi ekonomi.
-
Bagaimana cara mendapatkan kenaikan gaji polisi? Langkah strategis ini diharapkan tingkatkan motivasi dan dukung transformasi ekonomi.
-
Siapa yang menyelamatkan uang gaji prajurit Siliwangi? Kepala Staf Keuangan Siliwangi Bertindak Cepat Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Siapa yang memiliki dedikasi? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali bertemu dengan individu-individu yang memiliki dedikasi tinggi, yang mampu menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya.
-
Siapa yang akan menyumbangkan gaji dan tunjangan nya? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
Berikut ulasan lengkapnya.
Masjid Bambu Dibangun oleh Bripka Suparno
©2021 Merdeka.com/Youtube Banthayo
Dilansir dari channel Youtube Banthayo, terdapat kisah inspiratif dari seorang anggota Polri bernama Bripka Suparno Ardan Hamzah. Bripka Suparno diketahui menyisihkan sebagian gajinya untuk membangun masjid di daerahnya sejak bulan Oktober 2019.
"Maksudnya pribadi (dana) itu awalnya, saya tidak libatkan masyarakat, saya menjaga perasaan mereka, karena saya mau bujuk pelan-pelan. Sesudah ini dibangun kiri kanan (penambahan), sudah mulai bantuan masuk," ujar Bripka Suparno seperti dalam tayangan channel Youtube Banthayo.
Dibangun di Atas Tanah Milik Pemerintah Setempat
Bripka Suparno membangun masjid yang diberi nama 'An Nur' itu di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo. Masjid itu dibangun di atas tanah milik pemerintah setempat. "Tanah Pemda Sulut, waktu pembangunan helipad ini, tapi belum dihibahkan ke Provinsi Gorontalo. Sudah saya mediasi ke dewan, saya informasikan anggota dewan baik kabupaten maupun provinsi, kemudian diterima dengan bagus," kata Bripka Suparno.
Bentuk Masjid Unik Menarik Masyarakat
©2021 Merdeka.com/Youtube Banthayo
Melalui tayangan tersebut, terlihat potret masjid yang dibangun oleh Bripka Suparno. Masjid tersebut memiliki arsitektur yang unik dengan bagian luar dinding masjid dilapisi bambu dan beratap rumbia.Bentuk bangunan yang unik dan menarik rupanya menarik perhatian masyarakat. Kini, masjid tersebut telah memiliki banyak jemaah.
Bantuan Terus Mengalir
©2021 Merdeka.com/Youtube Banthayo
Bripka Suparno mengungkapkan jika bantuan untuk masjid tersebut terus mengalir hingga sekarang. "Tanpa diminta sudah mengalir sendiri (bantuan). Bahkan saya heran sendiri. Bahkan sampai sekarang belum putus," ujar Bripka Suparno.
Video Kisah Inspiratif Bripka Suparno, Sisihkan Gaji Demi Bangun Masjid Bambu di Daerahnya
Berikut videonya.
(mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaSuparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaMbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.
Baca SelengkapnyaSelain berhati emas, sosoknya ternyata memang memiliki jiwa pekerja keras hingga berdedikasi tinggi menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaSelain mengajar, sosoknya disebut telah berhasil mendirikan pesantren yang disisihkan dari gaji sendiri.
Baca SelengkapnyaOmzet penjualan siomaynya kini tembus Rp100 juta per bulan. Begini kisah inspiratifnya.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaJuru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha lulusan SD yang kini sukses bangun bisnis hingga punya 600 karyawan.
Baca Selengkapnya