Kisah Inspiratif Para Pemimpin Dunia saat Pandemi Covid-19, Layak Diacungi Jempol
Merdeka.com - Dunia saat ini tengah dihadapkan dengan masalah besar yang diakibatkan wabah virus Corona (Covid-19). Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir tahun lalu, dengan cepat menyebar dan menjangkiti lebih dari 170 negara.
Selain memakan korban jiwa, wabah ini juga menyebabkan pelemahan ekonomi secara global. Di tengah perlawanan menghadapi virus ini, para pemimpin dan pejabat di beberapa negara bahkan rela memotong gajinya.
Langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
-
Kenapa Presiden Boakai memotong gajinya? Kantornya mengatakan ia berharap memberikan teladan 'pemerintahan yang bertanggung jawab' dan menunjukkan 'solidaritas' dengan rakyat Liberia.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Bagaimana Presiden Boakai memotong gajinya? Presiden Liberia Joseph Boakai mengumumkan ia akan memotong gajinya sebesar 40%.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Siapa yang menerima gaji Presiden tertinggi? Mega menjabat sebagai Presidenmenggantikan Gus Dur sejak 23 Juni 2001 hingga 20 Oktober 2004. Setiap bulannya, dia menerima gaji sebesar Rp50 juta perbulan.
-
Siapa yang akan menyumbangkan gaji dan tunjangan nya? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
Presiden Ghana Potong Gaji
Twitter Nana Akufo-Addo 2020 Merdeka.com
Pertama ialah Presiden Ghana, Nana Addo Dankwa Akufo-Addo. Dilansir dari Business Insider, ia menyumbangkan 3 bulan gajinya untuk membantu menangani wabah yang tengah menyerang negaranya.
"Saya telah mengarahkan Pengendali dan Akuntan Jenderal untuk membayar gaji tiga bulan saya berikutnya, yaitu April, Mei dan Juni, ke dalam dana ini." ucap Akufo-Addo dikutip dari Business Insider.
Terapkan Lockdown dan Pernyataannya yang Menyentuh
Twitter Nana Akufo-Addo 2020 Merdeka.com
Tak hanya sumbangkan gajinya selama 3 bulan, Akuffo-Addo juga memberlakukan sistem lockdown total selama dua minggu guna mencegah penularan virus Covid-19 semakin meluas. Dalam pidatonya saat mengumumkan lockdown, ia bahkan mengucapkan sebuah kalimat yang cukup menjadi sorotan publik. "Kami tahu bagaimana menghidupkan kembali perekonomian, yang kami tidak tahu bagaimana menghidupkan kembali orang yang meninggal," ucap Akufo-Addo.
Presiden dan Menteri di Korea Selatan
Reuters
Korea Selatan juga menjadi salah satu negara yang terserang wabah Covid-19. Untuk membantu menangani virus ini, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan jajaran Menteri-nya turut serta menyumbangkan gaji bulanannya. Dilansir dari Korea Times, Selasa (31/3), dana tersebut akan dikelola oleh Kementerian Keuangan untuk pemaksimalan upaya karantina dan membantu warga yang terdampak secara ekonomi.
Presiden AS Donald Trump
2020 REUTERS/Leah Millis
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga menyumbangkan gajinya ke Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat untuk mendukung melawan wabah virus Corona. Kabar ini disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Stephanie Grisham di Twitter."Presiden @realDonaldTrump membuat komitmen untuk menyumbangkan gajinya ketika menjabat, Dia mendonasikan gaji Q4 2019 kepada Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat untuk mendukung usaha yang diambil untuk mengkonfrontasi, meredam, dan melawan #Coronavirus," tulis Stephanie Grisham. Gaji yang Trump sumbangkan sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar. Presiden AS mendapatkan gaji tiap kuartal dengan total per tahun USD 400 ribu atau Rp5,7 miliar.
Presiden Singapura dan Pejabat Negara Lainnya
2020 Humas UGM
Dilansir dari The Straits Times, Presiden dan para pejabat tinggi di Singapura menyumbangkan 3 bulan gajinya untuk membantu turut serta memerangi wabah virus Corona (Covid-19).
Perdana Menteri Malaysia
straitstimes.com
Hal yang sama juga dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin dan jajarannya di Pemerintah yang turut serta memotong gajinya selama 2 bulan kedepan. Dilansir dari Channel News Asia, hal ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak parah oleh wabah ini. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaSeluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRakyatnya Hidup dengan 2 Dolar Sehari, Presiden Ini Ikhlas Gajinya Dipotong 40%
Baca SelengkapnyaBagi pekerja sudah memiliki rumah akan membantu masyarakat yang belum punya hunian.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo berpesan bahwa generasi penerus bangsa harus selalu menjaga semangat.
Baca SelengkapnyaDana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.
Baca Selengkapnya