Kisah Kakek Berjuang Jadi Tukang Panci Hingga Korbankan Nyawa Demi Kesembuhan Cucu
Merdeka.com - Kasih sayang orangtua kepada buah hatinya memang akan tercurah sepanjang masa dan tak mengenal waktu. Hal tersebut juga berlaku pada kakek yang amat menyayangi cucunya.
Seperti kakek satu ini yang rela berjuang bahkan mau mengorbankan nyawanya demi kesembuhan sang cucu yang sedang idap penyakit kronis. Begitu haru, berbagai cara dilakukan oleh sang kakek agar cucunya dapat kembali sehat dan tersenyum ceria.
Ingin tahu seperti apa kisah haru perjuangan kakek demi kesembuhan cucu yang disayanginya? Simak ulasan berikut ini.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Apa yang diungkapkan oleh kata-kata berjuang demi anak? Kata-kata berjuang demi anak ini menggambarkan usaha yang terbaik dari orang tua untuk buah hati. Kata-kata berjuang demi anak ini menggambarkan usaha yang terbaik dari orang tua untuk buah hati.
-
Apa yang membuat Kiki dan ayahnya berjuang keras? Untuk bisa sampai ke Kota Makassar, Suaib dan Kiki harus beberapa kali menyeberang pulau. Bahkan jarak untuk sampai ke ibu kota Kecamatan Takabonerate saja Suaib dan Kiki harus menempuh perjalanan laut selama 4 jam.
-
Bagaimana orang tua menunjukkan perjuangan mereka untuk anak? Dalam setiap langkah yang orang tua ambil, baik itu dalam mencari nafkah, memberikan pendidikan, atau memberikan dukungan emosional, orang tua selalu berfokus pada kepentingan di atas diri mereka sendiri.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
Cucunya Idap Hidrosefalus Hingga 3x Koma
Sebuah kisah haru kali ini datang dari seorang kakek bernama Ridho. Memiliki kasih sayang yang amat besar, ia harus berjuang demi membuat sang cucu sembuh dan sehat kembali.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
Seperti dilansir dari Kitabisa, cucu kakek Ridho, Qalisa tengah mengidap penyakit kronis Hidrosefalus. Amat pilu, cucunya yang masih berusia 11 bulan itu bahkan sempat mengalami koma hingga sebanyak 3 kali.
Rela Berjualan Panci Keliling
Kakek Ridho rela mencari rezeki meski hanya dengan berjualan panci keliling. Hal tersebut dilakukan kakek Ridho demi dapat melihat Qalisa, cucunya kembali sehat dan sembuh dari penyakit cairan otak yang dideritanya.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
Bahkan kakek Ridho berharap agar ketika cucunya tepat berusia 1 tahun dapat merayakan momen ulang tahun bersama keluarga tercintanya.
Dokter Ungkap Risiko Cucu Tak Selamat, Kakek Rela Korbankan Nyawanya
Dokter yang menangani Qalisa menyebutkan bahwa kemungkinan selamat sangat minim. Mendengar dokter mengungkap risiko cucu tak selamat, kakek Ridho mengungkap bahwa rela nyawanya ditukar demi kesembuhan sang cucu.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
"Dokter seharusnya tak bilang seperti itu! Pokoknya saya gak akan nyerah, nyawa pun akan saya tukar demi kesembuhan cucu saya!” kata kakek Ridho seperti dikutip dari Kitabisa.com.
Tekanan
Selain itu, tekanan lain justru menghampiri kakek Ridho. Ia mengetahui bahwa sebanyak empat anak yang dirawat satu ruangan lantaran idap Hidrosefalus nyawanya sudah tak lagi tertolong.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
"Subhanallah Pak, nyawa anak bapak banyak sampai bisa bertaha," papar Dokter yang menangani Qalisa sang cucu.
Tetap Yakin pada Kesembuhan Cucu
Hal tersebut justru menjadi pemicu semangat dan keyakinan kakek Ridho. Ia begitu optimis bahwa cucunya dapat sembuh kembali.
Kitabisa.com ©2020 Merdeka.com
Meski hanya dengan berjualan panci keliling dan mengalami penyusutan penghasilan serta ditambah ibunda Qalisa yang terkena PHK sampai tiga motor habis terjual. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia memperlihatkan video saat anaknya sedang diperiksa dokter di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKisah Muqmin menyentuh hati netizen yang menonton videonya bersama sang ayah.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang merasa salut dengan pengorbanan sang anak. Tetapi tak sedikit juga yang menyangsikan kebenaran cerita tersebut.
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaViral kisah haru perjuangan lansia berusia 80 tahun bersama anaknya ODGJ. Ia berjualan dengan membawa sang anak.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaSeolah menghiraukan kondisi fisiknya yang tengah jatuh sakit, aksi seorang pria lanjut usia berikut ini justru begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sang ibu berjuang melawan penyakit ginjal hingga harus cuci darah. Kini, sang ibu telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaIa diketahui berjualan gorengan di daerah Surabaya.
Baca SelengkapnyaSaat menemani ayahnya berobat, si pria ini mengaku terharu ketika bertemu dengan seorang kakek-kakek ini.
Baca Selengkapnya