Kisah Lettu Muhammad Arifin, Dulu Sopir Kini jadi Lulusan Terbaik di Akmil Jepang
Merdeka.com - Menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan impian sebagian besar orang. Berbagai usaha dilakukan untuk bisa menjadi abdi negara sejati.
Hal itu juga yang dialami oleh Lettu CPL Muhammad Arifin. Berbagai upaya dilakukan agar bisa meraih cita-citanya menjadi seorang TNI.
Perjuangan yang dilalui penuh kisah haru. Namun, Arifin tak pantang menyerah hingga akhirnya mencapai impiannya. Bahkan dia menjadi lulusan terbaik di Akademi Militer Jepang.
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI AD tunjukkan komitmennya? Maruli kemudian menyambut baik wacana yang dikemukakan Danjen USARPAC, serta menyatakan pula komitmen TNI AD untuk memperdalam kerjasama di bidang militer.
-
Kenapa Try Sutrisno ingin menjadi prajurit TNI? Di hatinya mulai muncul keinginan menjadi seorang prajurit TNI.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
Berikut ulasannya, dilansir dari YouTube Jenderal Andika Perkasa, Minggu (23/10).
Tempuh Pendidikan di SMA Taruna Nusantara hingga NDA Jepang
Arifin lahir di Kota Bojonegoro dan menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian dia pindah ke kota Magelang dan melanjutkan sekolah di SMA Taruna Nusantara.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, dia berhasil menembus pendidikan di National Defense Academy of Japan (NDA) Jepang. Untuk menjadi prajurit TNI, dia kemudian melanjutkan pendidikan Perwira Karier di Magelang yang berhasil diselesaikannya pada tahun 2016 silam.
Youtube/Jenderal TNI Andika Perkasa©2022 Merdeka.com
"Saat itu kami pada saat pendidikan Perwira Karier alhamdulillah kami juga mendapatkan juara 1, lulusan terbaik. Saat itu mungkin berhubung dengan jurusan kami Mechanical Engineering atau Teknik Mesin jadi saat pemilihan Korps kami mendapatkan Korps di Angkatan Darat," kata Arifin
Ungkap Fakta Menarik saat Tempuh Pendidikan di NDA
Usai menyelesaikan pendidikan di NDA Jepang, Arifin mendapatkan status sarjana atau Bachelor of Engineering setara dengan Teknik Mesin. Jepang di sebut menjadi salah satu negara yang bisa membuat Arifin mengerti akan budaya dan memahami Sumber Daya Manusia (SDM)-nya yang luar biasa.
"Jadi mereka (di Jepang) itu kalau belajar enggak ada yang mau tidur. Ketika ada yang seperti itu istilahnya malas-malasan, mereka akan memberikan teguran keras dan tak mau menjadi mereka yang malas menjadi penghambat untuk perkembangan Jepang," kata dia.
Youtube/Jenderal TNI Andika Perkasa©2022 Merdeka.com
Karena keseriusan dan kesungguhan yang dimiliki, Arifin akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan dengan predikat memuaskan.
Jadi Lulusan Terbaik di NDA Jepang Dapat Penghargaan
"Saya kebetulan Alhamdulillah mendapatkan penghargaan dari NDA Jepang yaitu salah satu lulusan terbaik kategori siswa asing," ungkap Arifin.
Dari seluruh siswa asing terdapat 12 negara yang kala itu menempuh pendidikan di NDA Jepang. Arifin juga menjelaskan setiap orang yang lulus dari NDA akan langsung mendapatkan gelar sebagai Perwira.
Youtube/Jenderal TNI Andika Perkasa©2022 Merdeka.com
"Di sana lulus, langsung menjadi perwira sama seperti kita. Penyesuaian di sini," imbuhnya.
Sempat Jadi Sopir
Arifin terlahir dari keluarga sederhana dengan tiga bersaudara. Ayahnya meninggal sejak dia masih kecil. Ibunya berprofesi sebagai bidan yang menghidupi tiga anak.
Dari situ dia merasa ingin meringankan beban sang ibunda. Arifin pun memutuskan untuk menjadi seorang sopir.
Youtube/Jenderal TNI Andika Perkasa©2022 Merdeka.com
"Pernah kami membantu meringankan beban keluarga yaitu pada saat ayah meninggal kami sempat menjadi sopir tiap pulang sekolah karena ibu adalah seorang bidan tapi dengan tanggung jawab tiga orang anak," kata dia mengaku.
Video Lengkap
Cerita lengkap dari Lettu Muhammad Arifin ini dibagikan dalam sebuah video yang menarik perhatian.
Berikut video selengkapnya.
(mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI yang kini sukses padahal dulu adalah anak sekolah yang sering bolos.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaMasa kecilnya dihabiskan dengan membantu orang tua mencari nafkah. Siapa menyangka kelak gemilang di TNI.
Baca SelengkapnyaPeraih Adhi Makayasa Akademi Militer (Akmil) 2023 menceritakan perjuangannya untuk bisa menjadi bagian dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca SelengkapnyaMeskipun berasal dari latar belakang keluarga berekonomi sederhana, Raffi berhasil mewujudkan salah satu mimpinya bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau sang ayah memiliki profesi sebagai tukang cukur, nyatanya ia berhasil membuktikan dapat mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaAgung Teddy pun tercatat berada di peringkat 31 dari 47 peserta calon siswa Bintara lainnya.
Baca SelengkapnyaAyah Try Sutrisno merupakan sopir Ambulans, sementara ayah Luhut Bisnsar sopir bus.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang satu TNI peraih penghargaan lulusan terbaik di tiga pendidikan militer.
Baca Selengkapnya