Kisah Nisa Wahyuni Anak Sopir Ojol Lulus Kuliah di Inggris, Kini jadi Konsultan WHO
Merdeka.com - Kisah perjuangan seorang anak sopir ojek online (ojol) bernama Nisa Sri Wahyuni, belakangan ramai jadi perbincangan di media sosial. Sebab, ia baru saja menyelesaikan program beasiswa S2 di Imperial College London, Inggris.
Tak hanya itu, Nisa diketahui bekerja sebagai konsultan vaksinasi Covid-19 di lembaga kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
Melalui unggahan di akun LinkedIn nya, Nisa pun menceritakan tentang pencapaian dan latar belakang keluarganya hingga berujung viral. Simak ulasan selengkapnya:
-
Bagaimana Nurul mencapai kelas jawara BRILink? Nurul bisa mencapai kelas jawara karena dirinya berhasil melakukan 80 transaksi setiap harinya. Selain itu, Nurul juga berhasil mencapai omzet transaksi hingga miliaran rupiah.'Transaksi di saya rata rata 80 transaksi per toko yang saya miliki. Awal tahun lalu, saya dinilai memiliki perputaran uang paling besar di tingkat jawara BRILink. Kurang lebih sekitar Rp1,5 miliar,' cerita Nurul.
-
Apa pekerjaan anak ini? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Kenapa anak ini harus kerja? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Dimana anak ini bekerja? Tiga anak berdiri di persimpangan sudut Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
Kisah Sukses Anak Sopir Ojol
Terlepas dari apapun latar belakang keluarga, kesuksesan merupakan milik siapa saja yang mau bekerja keras. Hal itu juga yang terjadi pada Nisa Sri Wahyuni.
Melalui unggahan di akun LinkedIn nya, Nisa pun menceritakan kisah pencapaian dan latar belakang keluarganya. Dalam postingannya, ia terlihat membagikan potret dirinya dengan sang ayah yang memakai seragam ojol.
Instagram/@nisasriwahyunii ©2022 Merdeka.com
"Jadi ini foto favoritku bersama ayah. Bagi kalian orang Indonesia pasti akrab dengan seragam yang dipakai ayahku. Seragam sopir ojek online yang kita tahu sebagai Gojek," tulisnya.
Dalam unggahannya, Nisa pun bercerita dengan bangga tentang sosok ayahnya. Ia mengungkap bahwa sebelum menjadi sopir ojol, sang ayah merupakan petugas keamanan alias satpam di sebuah sekolah.
Orang Tua Lulusan SD
Dalam unggahannya, Nisa mengungkap bahwa kedua orang tuanya rupanya hanya bisa menyelesaikan pendidikan sampai bangku Sekolah Dasar (SD) karena berbagai keterbatasan. Namun, keduanya memiliki impian besar untuk melihat Nisa meraih pendidikan yang lebih tinggi dari mereka.Kedua orang tuanya disebut Nisa rela banting tulang agar ia bisa mendapat pendidikan sebaik mungkin. Nilai-nilai tentang etos kerja dari orangtua yang ditanam sejak kecil itulah yang membuat Nisa semangat untuk tekun belajar. "Tujuan dari unggahan ini bukan untuk menunjukkan latar belakang ekonomi orangtuaku, tapi lebih kepada pelajaran bahwa kerja keras pasti akan terbayarkan," tulisnya.
Dapat Beasiswa S2 di Inggris
Instagram/@nisasriwahyunii ©2022 Merdeka.com
Berdasarkan profil di laman LinkedIn Nisa, gadis cantik itu diketahui merupakan sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia angkatan 2015. Ia berhasil lulus dengan status cumlaude pada tahun 2017. Selama menjalani pendidikan S1-nya, Nisa juga kerap dipercaya untuk menjadi asisten dosen. Dua tahun berselang, Nisa kemudian diterima untuk melanjutkan studi S2 jurusan epidemiologi di Imperial College London, Inggris dengan beasiswa LPDP.
Berhasil Kerja di WHO
Selama dua tahun, Nisa menjalani kehidupan barunya sebagai mahasiswa di Inggris. Sembari kuliah, Nisa menjalani perannya sebagai duta mahasiswi MSc Epidemiology, sebuah program kolaborasi UNICEF dengan kampusnya.Saat lulus, ia kemudian mendapatkan tawaran untuk berkarier di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebagai konsultan vaksinasi Covid-19 level A. "Lakukan dan berikan yang terbaik karena kerja keras akan terbayar, satu lagi jangan lupa untuk percaya sebuah proses," pesannya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dzikru berhasil menyelesaikan studinya di Polteknik Negeri Jakarta. Ia pun berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Baca SelengkapnyaDia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.
Baca SelengkapnyaMenjadi ibu pekerja bukan pilihan mudah bagi seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaHal lain yang membuatnya bahagia adalah, ia bisa menunaikan ibadah umrah yang selama ini ia impikan.
Baca SelengkapnyaYuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.
Baca SelengkapnyaSosok supir bus perempuan cantik bernama Liena Ozora sempat mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKuliah sambil jadi driver ojol hingga akhirnya wisuda, video pria ini viral dan banjir pujian warganet.
Baca SelengkapnyaIa merasa terharu dan bangga dapat terpilih meraih beasiswa dari 60 ribu pendaftar, dan akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah perjuangan driver ojek online banting tulang setiap hari demi lulus jadi Sarjana.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan seorang wanita dari kecil berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup. Hingga kini telah sukses memiliki toko sendiri.
Baca SelengkapnyaSelama empat tahun berjuang, kerja kerasnya kini mulai terbayarkan.
Baca Selengkapnya"Anak saya calon polisi, anak saya calon polisi," ucap bapak ojol ini di tengah jalan.
Baca Selengkapnya