Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pasutri Tinggal di Rumah Mewah, Tapi Masuk Keluarga Miskin Penerima Bansos

Kisah Pasutri Tinggal di Rumah Mewah, Tapi Masuk Keluarga Miskin Penerima Bansos Rumah mewah pasutri Klaten. ©2019 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Masyarakat masih banyak yang mendapatkan dana bansos (bantuan sosial) dari pemerintah. Bukan tanpa alasan, kemajuan ekonomi di Indonesia bisa dibilang masih belum merata. Terbukti, ada masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.

Alih-alih terabaikan, pemerintah tetap memberikan bantuan kepada mereka agar hidupnya lebih layak. Salah satu bentuk bantuannya yaitu dengan memberikan dana bantuan sosial.

Nantinya, setiap rumah penerima bantuan akan ditempeli stiker 'keluarga miskin penerima bantuan sosial' seperti salah satu warga asal Klaten ini.

Orang lain juga bertanya?

Namun, pemberian dana bansos (bantuan sosial) pada Marino dan Erna menuai banyak komentar dari masyarakat. Berikut ulasan informasi yang dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.

Tinggal di Rumah Mewah

Bukan tanpa alasan, pasangan suami istri ini banyak mendapatkan komentar pedas dari warga sekitar. Hal ini bermula dari rumah yang dimiliki oleh pasangan asal Klaten ini. Ya, Marino dan Erna diketahui tinggal di sebuah rumah mewah. Rumah berlantai dua yang dilengkapi pula dengan dinding tembok dan keramik pada lantainya.

Namun, tinggal di rumah mewah tidak bisa menjamin kehidupan ekonomi di dalamnya. Bisa saja rumah yang dihuninya itu berasal dari warisan atau bantuan dari saudara pasangan suami istri ini. Tampaknya seperti itulah yang terjadi pada pasangan suami istri ini. Meskipun hidup di sebuah rumah mewah, keluarga ini tetap menerima bantuan dana sosial.

Penerima Bantuan Sosial

Sekretaris Desa (Sekdes) Wanglu, Daroni (51) membenarkan adanya pemasang stiker tersebut. Stiker 'Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial' dipasang di rumah Erna pada hari Selasa (17/12) lalu."Kita pasang stikernya Selasa lalu," ujar Daroni, Selasa (24/12).Theo Markis selaku Koordinator PKH Kabupaten Klaten menerangkan, program BPNT di Klaten dimulai pada bulan Oktober 2018. Sementara rumah dua lantai milik Erna baru dibangun beberapa waktu lalu."Rumah dua lantai itu dibangun dengan bantuan adiknya yang bekerja sebagai TKI di Jepang," ungkapnya menjelaskan.

Mendapat Bantuan dari Saudaranya

rumah mewah pasutri klaten

2019 Merdeka.com/arie sunaryo

Usut punya usut, pasangan suami istri ini sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan. Tak ayal, mereka mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Bahkan, Erna, sang istri telah terdaftar sebagai penerima bansos sejak tahun 2011 silam."Pekerjaan Erna dan suaminya sehari-hari sebagai buruh serabutan. Rumah itu belum sebulan selesai dibangun dengan bantuan dana dari saudaranya di Jepang," jelasnya.

Mengundurkan Diri dari Penerima Bantuan Sosial

Sebenarnya, pihak desa tempat tinggal mereka tak mempermasalahkan pemasangan stiker tidak mampu ini. Namun, setelah menjadi sorotan publik, stiker bansos jenis Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dilepaskan.Pencopotan stiker itu juga disetujui oleh pasangan itu. Erna dengan sukarela mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah. "Awalnya memang dia pengin ditempel stiker. Tapi setelah jadi perbincangan masyarakat, kemudian mengundurkan diri," terangnya.

Telah Dikonfirmasi Terkait Kabar Itu

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Wanglu, Daroni, Erna mengundurkan diri sejak (21/12) kemarin. Pengunduran dirinya tentu saja disaksikan pula oleh sejumlah petugas dari perangkat desa, Dinas Sosial (Dinsos), kepolisian, TNI serta pendamping PKH.Koordinator PKH Kabupaten Klaten, Theo Markis menyampaikan, pihaknya telah melakukan konfirmasi terkait pengunduran diri Erna. Pengunduran diri tersebut ditandai dengan berita acara mundur secara sukarela."Setelah ada penandatanganan berita acara pengunduran diri, stiker keluarga miskin yang terpasang dilepas," paparnya.

Masih Banyak Warga yang Menerima Bantuan Ini

Theo Markis menerangkan, program BPNT di Klaten dimulai pada bulan Oktober 2018. Berdasarkan hasil catatan sejak saat itu, setidaknya ada sekitar 300 warga di desa Daroni menerima bantuan sosial BPNT.Sebagian besar penerima diketahui memiliki mata pencaharian sebagai seorang buruh. (mdk/tan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Beri Bukti Banyak Orang Kaya Terima Bansos dan Nikmati Subsidi Negara
Sri Mulyani Beri Bukti Banyak Orang Kaya Terima Bansos dan Nikmati Subsidi Negara

Sri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.

Baca Selengkapnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya

Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kritik Anies, Repnas Tegaskan Bansos Bantu Kurangi Dampak Kesulitan Hidup
Tanggapi Kritik Anies, Repnas Tegaskan Bansos Bantu Kurangi Dampak Kesulitan Hidup

Program bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.

Baca Selengkapnya
Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda mengatakan, bansos menjaga daya beli masyarakat kelas miskin

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Akar Masalah Kemiskinan di Indonesia: Sengaja Dibuat, Fee Proyek sampai Budaya Politik
Akar Masalah Kemiskinan di Indonesia: Sengaja Dibuat, Fee Proyek sampai Budaya Politik

Ahli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Ungkap 400 Ribu ASN Masuk Kategori Berpenghasilan Rendah, Boleh Terima Zakat
Kemendagri Ungkap 400 Ribu ASN Masuk Kategori Berpenghasilan Rendah, Boleh Terima Zakat

Sedikitnya ada 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah

Baca Selengkapnya
Pemerintah Wacanakan Korban Judi Online bisa Dapat Bansos, Ini Reaksi Jokowi
Pemerintah Wacanakan Korban Judi Online bisa Dapat Bansos, Ini Reaksi Jokowi

Jokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Bansos dan BLT Bakal Cair Bulan Agustus Ini
Ini Dia Bansos dan BLT Bakal Cair Bulan Agustus Ini

Mereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Selengkapnya
Debat pilpres, Anies Singgung Bansos Kepentingan Pemberi dan Politik Keluarga
Debat pilpres, Anies Singgung Bansos Kepentingan Pemberi dan Politik Keluarga

Menurut Anies, negara saat ini sedang menghadapi ketimpangan dan ketidakadilan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah

Bangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya

Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.

Baca Selengkapnya