Kisah Pasutri Tinggal di Rumah Mewah, Tapi Masuk Keluarga Miskin Penerima Bansos
Merdeka.com - Masyarakat masih banyak yang mendapatkan dana bansos (bantuan sosial) dari pemerintah. Bukan tanpa alasan, kemajuan ekonomi di Indonesia bisa dibilang masih belum merata. Terbukti, ada masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.
Alih-alih terabaikan, pemerintah tetap memberikan bantuan kepada mereka agar hidupnya lebih layak. Salah satu bentuk bantuannya yaitu dengan memberikan dana bantuan sosial.
Nantinya, setiap rumah penerima bantuan akan ditempeli stiker 'keluarga miskin penerima bantuan sosial' seperti salah satu warga asal Klaten ini.
-
Siapa saja yang bisa terima Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa yang berhak menerima Bansos PKH? Contohnya, BPNT ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sementara PKH menyasar keluarga yang memiliki anggota seperti ibu hamil atau anak yang masih bersekolah.
-
Kenapa Bansos diberikan? Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan.
-
Siapa yang berhak mendapatkan bansos PKH? Penerima bantuan harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
-
Bagaimana cara pemerintah bagikan bansos? Menko PMK juga menyarankan Kemensos memberikan pembinaan untuk korban judi online yang mengalami gangguan psikososial.
Namun, pemberian dana bansos (bantuan sosial) pada Marino dan Erna menuai banyak komentar dari masyarakat. Berikut ulasan informasi yang dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.
Tinggal di Rumah Mewah
Bukan tanpa alasan, pasangan suami istri ini banyak mendapatkan komentar pedas dari warga sekitar. Hal ini bermula dari rumah yang dimiliki oleh pasangan asal Klaten ini. Ya, Marino dan Erna diketahui tinggal di sebuah rumah mewah. Rumah berlantai dua yang dilengkapi pula dengan dinding tembok dan keramik pada lantainya.
Namun, tinggal di rumah mewah tidak bisa menjamin kehidupan ekonomi di dalamnya. Bisa saja rumah yang dihuninya itu berasal dari warisan atau bantuan dari saudara pasangan suami istri ini. Tampaknya seperti itulah yang terjadi pada pasangan suami istri ini. Meskipun hidup di sebuah rumah mewah, keluarga ini tetap menerima bantuan dana sosial.
Penerima Bantuan Sosial
Sekretaris Desa (Sekdes) Wanglu, Daroni (51) membenarkan adanya pemasang stiker tersebut. Stiker 'Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial' dipasang di rumah Erna pada hari Selasa (17/12) lalu."Kita pasang stikernya Selasa lalu," ujar Daroni, Selasa (24/12).Theo Markis selaku Koordinator PKH Kabupaten Klaten menerangkan, program BPNT di Klaten dimulai pada bulan Oktober 2018. Sementara rumah dua lantai milik Erna baru dibangun beberapa waktu lalu."Rumah dua lantai itu dibangun dengan bantuan adiknya yang bekerja sebagai TKI di Jepang," ungkapnya menjelaskan.
Mendapat Bantuan dari Saudaranya
2019 Merdeka.com/arie sunaryo
Usut punya usut, pasangan suami istri ini sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan. Tak ayal, mereka mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Bahkan, Erna, sang istri telah terdaftar sebagai penerima bansos sejak tahun 2011 silam."Pekerjaan Erna dan suaminya sehari-hari sebagai buruh serabutan. Rumah itu belum sebulan selesai dibangun dengan bantuan dana dari saudaranya di Jepang," jelasnya.
Mengundurkan Diri dari Penerima Bantuan Sosial
Sebenarnya, pihak desa tempat tinggal mereka tak mempermasalahkan pemasangan stiker tidak mampu ini. Namun, setelah menjadi sorotan publik, stiker bansos jenis Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dilepaskan.Pencopotan stiker itu juga disetujui oleh pasangan itu. Erna dengan sukarela mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah. "Awalnya memang dia pengin ditempel stiker. Tapi setelah jadi perbincangan masyarakat, kemudian mengundurkan diri," terangnya.
Telah Dikonfirmasi Terkait Kabar Itu
Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Wanglu, Daroni, Erna mengundurkan diri sejak (21/12) kemarin. Pengunduran dirinya tentu saja disaksikan pula oleh sejumlah petugas dari perangkat desa, Dinas Sosial (Dinsos), kepolisian, TNI serta pendamping PKH.Koordinator PKH Kabupaten Klaten, Theo Markis menyampaikan, pihaknya telah melakukan konfirmasi terkait pengunduran diri Erna. Pengunduran diri tersebut ditandai dengan berita acara mundur secara sukarela."Setelah ada penandatanganan berita acara pengunduran diri, stiker keluarga miskin yang terpasang dilepas," paparnya.
Masih Banyak Warga yang Menerima Bantuan Ini
Theo Markis menerangkan, program BPNT di Klaten dimulai pada bulan Oktober 2018. Berdasarkan hasil catatan sejak saat itu, setidaknya ada sekitar 300 warga di desa Daroni menerima bantuan sosial BPNT.Sebagian besar penerima diketahui memiliki mata pencaharian sebagai seorang buruh. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaProgram bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaPengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda mengatakan, bansos menjaga daya beli masyarakat kelas miskin
Baca SelengkapnyaTekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.
Baca SelengkapnyaMereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, negara saat ini sedang menghadapi ketimpangan dan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Baca Selengkapnya