Kisah Penjual Apem Sukses Laku Lebih 2000 Biji/Hari, Saingan Iri Langsung Main Dukun
Merdeka.com - Meraih kesuksesan tidak bisa hanya ditempuh secara instan. Proses dan perjuangan yang panjang selalu mengiringi langkah di setiap prosesnya. Seperti kisah penjual Apem Kesesi khas Pekalongan ini.
Lika-liku kehidupan telah dirasakannya saat berjualan. Mulai dari utang untuk modal hingga terkena penyakit akibat teman iri. Lantas bagaimana kisah penjual Apem Kesesi sukses yang bisa menjual lebih dari 2000 biji setiap harinya?
Melansir dari akun YouTube Kawan dapur, Jumat (22/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Kenapa Rahmat sukses menjual seladanya? Rahmat juga menjual sayur seladanya tidak ke tengkulak atau produsen, melainkan langsung ke konsumen. Dari sana, produknya bisa stabil dengan harga jual di pasaran tanpa terpengaruh inflasi Kemudian Rahmat juga melayani pembelian dadakan, walau harga beberapa ikat sayur slada.
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Jualan Sejak 35 Tahun Lalu
Ibu Tursinah, penjual Apem Kesesi ini mulai berjualan sejak usia 25 tahun. Hingga kini, Ibu Tursinah sudah berjualan kue khas Pekalongan ini selama 35 tahun.
YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
"Berarti umur 25 tahun, sekarang kan umur saja sudah 60 tahun, jadi 35 tahun," ungkap Ibu Tursinah penjual Apem Kesesi sejak 35 tahun lalu.
"Oh umur 25 tahun mulai jualannya?," tanya pria ini.
"Mulai jual iya. Jualnya berapa kilo ya cuma 5 kilogram lah, sekarang kan sudah banyak sampai 15-16 kilogram," jelasnya.
"Dari nenek saya, nenek saya sudah pensiun ganti Mak saya. Mak saya sudah pensiun, saya. Lah kalau saya ntar sudah tua ya anak saya," tambahnya.
Sempat Tak Laku
Kesuksesannya tidak diraih secara instan. Ibu Tursinah mengaku sempat mengalami masa-masa jualannya tidak laku. Namun berkat kerja keras dan perjuangannya, kini kue Apem buatannya sudah dikenal luas.
YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
"Dulu enggak laku, yang namanya apem itu enggak laku dulu," paparnya."Orang enggak tahu apa gimana?," tanya pria ini."Di sini kan rata-rata kalau oleh-oleh belinya buah-buah. Kan apem enggak laku, orang sudah biasa makan apem. Lah baru sekarang buah kan sudah banyak, setiap rumah kan punya, sekarang mulai terkenal apem di mana-mana. Dulu ya Allah sengsara," jelasnya."Baru sekarang Jakarta bawa oleh-oleh apem, ke Aceh bawa oleh-oleh apem, ke bali lah gitu mulai terkenal. Pernah dibawa dibawa ke luar negeri," sambungnya.
Resep Jitu Agar Laku
Dia mengatakan tidak memiliki resep jualan yang spesial. Namun, Ibu Tursinah tidak pernah melepaskan diri dari Tuhan. Dia hanya meminta kepada Tuhan dan melatih kesabaran dalam menjalani usahanya.
YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
"Apa sih bu resepnya jualan bisa ramai kaya gitu?," tanyanya."Enggak ada resep apa-apa, doa minta pada Allah. Pertama itu kesabaran, kedua berdoa
Teman Iri Kirim Penyakit
Cobaan pedih juga pernah dirasakannya. Ibu Tursinah pernah menderita suatu penyakit hingga 3 tahun. Dikatakan penyakit tersebut akibat teman jualannya yang iri.
YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
"Oh iri ya banyak dulu, ya ada Mas. Saya sakit sampai 3 tahun gitu. Kata orang pintar ya kan saya jualannya laku, temannya kan enggak laku kaya gitu. Jadi bikin saya enggak bisa jualan tapi kan Alhamdulillah ada yang nolong," cerita Ibu Tursinah."cuma minta pada Allah biar saya sembuh. Biar kembali semula biar bisa jualan lagi, ya kaya gitu saja sudah. Pelanggan kembali semua Alhamdulillah," lanjutnya.
Laku Ribuan Apem Per Hari
Kini usahanya sudah dikenal masyarakat luas. Setiap harinya, Ibu Tursinah bahkan mampu menjual ribuan kue Apem Kesesi. Untuk satu bijinya, dia menjual dengan harga Rp1000.
YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
"Ibu ngejualnya berapa per bijinya?," tanyanya."Rp1000," jawab ibu ini."Kira-kira bu 2000 biji ada enggak?," tanyanya."Ada, ada, lebih," jawabnya.
Video Kisah Penjual Apem Sukses
Kisah penjual Apem Kesesi khas Pekalongan.Lika-liku kehidupan telah dirasakannya saat berjualan. Mulai dari utang untuk modal hingga terkena penyakit akibat teman iri.
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bos jalan tol Jusuf Hamka menawar pisang pedagang kaki lima hingga mampu membuatnya tersenyum.
Baca SelengkapnyaSehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaTak perlu mempersulit diri dengan mencari produk jualan yang rumit, terpenting bagaimana memasarkannya.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca Selengkapnya