Kisah Perwira Muda TNI Diperintah Prabowo Daki Everest, Kini jadi Danjen Kopassus
Merdeka.com - Mayor Jenderal TNI H. Iwan Setiawan menceritakan kisahnya saat diperintah untuk mendaki Mount Everest saat menjadi perwira muda. Perintah tersebut berasal dari Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus.
Lika-liku perjalanan pun dilalui, mulai dari seleksi, persiapan hingga seleksi di Paldor, Nepal. Lantas bagaimana kisah perwira muda TNI diperintah Prabowo untuk mendaki Mount Everest?
Melansir dari akun YouTube Indonesia Satu Channel, Senin (8/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Apa yang Asmujiono lakukan di puncak Gunung Everest? Asmujiono, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi salah satu warga Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Siapa yang pertama kali mencapai puncak Everest? Meskipun Edmund Hillary dan Tenzing Norgay tercatat secara resmi sebagai orang pertama yang mencapai puncak tertinggi di dunia pada tahun 1953, penemuan terbaru oleh pembuat film dan pendaki AS, Jimmy Chin, kembali memicu spekulasi tentang pencapaian Mallory dan Irvine.
-
Siapa yang pertama kali menaklukkan puncak Everest? Pasangan petualang, Norgay seorang Sherpa Nepal-India dan Hillary seorang Selandia Baru, mencapai puncak Everest pada pukul 11:30 pada tanggal 29 Mei, menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak gunung yang terkenal di dunia ini.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
Seperti Mustahil
Dengan suhu minus 50 derajat Celcius, mendaki Mount Everest menurut Mayjen Iwan seperti mustahil. Apalagi dirinya dari iklim tropis dan tidak berpengalaman, tiba-tiba mendaki Mount Everest.
YouTube Indonesia Satu Channel ©2022 Merdeka.com
"Sebetulnya seperti mustahil (daki Mount Everest), itu kan di luar batas kemampuan manusia. Bayangkan Kang Freddy, kita dari iklim tropis, kita tidak berpengalaman, ujug-ujug (tiba-tiba) mendaki ke Mount Everest. Itu adalah impian seluruh pendaki di dunia," ungkap Mayor Jenderal TNI H. Iwan Setiawan, Danjen Kopassus.
"Orang mau mendaki Mount Everest, butuh waktu 3 tahun sampai 5 tahun. Mungkin pernah mendaki ketinggian 3.000 (mdpl), 4.000 (mdpl), 5.000 (mdpl) dan belum tentu berhasil," sambungnya.
Untuk Kehormatan Bangsa
Mayjen Iwan menjelaskan salah satu alasan prajurit TNI mendaki Mount Everest. Karena rasa Nasionalisme Prabowo Subianto tinggi. Dia meminta dicarikan prajurit TNI terbaik.
YouTube Indonesia Satu Channel ©2022 Merdeka.com
"Tetapi kita dengan panggilan nasionalisme untuk kehormatan bangsa, karena waktu itu Pak Mahathir Mohamad memproklamirkan bahwa Malaysia mau mengibarkan benderanya di Asia yang pertama," ungkap Mayjen Iwan."Sedangkan kita tidak ada persiapan, karena keterpanggilan saja. Waktu itu Komandan Jenderalnya Pak Prabowo Subianto punya nasionalisme yang tinggi, akhirnya 'Cari prajurit yang terbaik'," lanjutnya."Nah kita adalah prajurit-prajurit perwira muda saat itu, saya umur 29 tahun. Jadi kita perwira muda, fisiknya bagus, semangat bagus yang siap untuk melaksanakan tugas apapun," tambahnya.
Berhasil Seleksi Pendakian
Sebelum mendaki, para prajurit TNI ini diseleksi terlebih dahulu. Mayjen Iwan pun menjadi salah satu perwira yang berhasil diseleksi untuk pendakian Mount Everest.
YouTube Indonesia Satu Channel ©2022 Merdeka.com
"Jadi saya muda diseleksi masuklah beladiri judo. Satu tahun setengah perjalanan ada lagi kegiatan yang memang memanggil Patriotisme dari prajurit Kopassus yaitu pendakian Everest. Akhirnya pada saat saya berjalan judo satu tahun setengah diseleksi untuk pendakian Mount Everest. Kebetulan spesialisasi saya pendaki serbu," ujarnya. "Jadi saya termasuk salah satu perwira yang berhasil di seleksi untuk pendakian Mount Everest," sambung Mayjen Iwan.
Latihan di Pegunungan Himalaya
YouTube Indonesia Satu Channel ©2022 Merdeka.com
"Kan ini minus 50 derajat, waktu dibayangan di alam pikiran Kang Iwan seperti apa? Waktu itu istri mau melahirkan," tanya Freddy Ndolu."Tidak terbayang, makanya kita dari iklim tropis lihat es saja belum pernah. Begitu mendaki di sana ya hanya modal Bonex tetapi diisi dengan kemampuan fisik, diisi dengan semangat. Latihan hanya 3 bulan, dulu pernah dari rekan-rekan sipil menyarankan bagaimana kalau latihan kita di Puncak Carstensz," ujar Mayjen Iwan."Petunjuk Pak Prabowo latihan di medan sebenarnya yaitu di pegunungan Himalaya," lanjutnya.
Berhasil Sampai Puncak
Rombongan pun berangkat ke Nepal untuk selanjutnya melaksanakan pendakian di Paldor terlebih dahulu. Dari 33 orang TNI-Sipil, hanya tersisa 25 orang yang lolos. Belum berhenti di sana, mereka tetap melanjutkan latihan di Paldor.
YouTube Indonesia Satu Channel ©2022 Merdeka.com
"Hasil penilaian pelatih dari Rusia bahwa hanya 16 orang yang siap untuk berangkat ke Mount Everest. Di situ 10 orang dari TNI dan 6 orang dari sipil," paparnya."Waktu itu dibagi lagi, sisi utara 6 orang, sisi selatan 10 orang. Saya Komandan Tim dari sisi selatan," sambungnya."Karena berkat semangat, berkat gemblengan fisik di Kopassus, berkat doa dari orangtua, istri dan seluruh bangsa Indonesia, ternyata kita bisa," jelasnya.
Video Kisah Perwira Muda Daki Mount Everest
Mayor Jenderal TNI H. Iwan Setiawan menceritakan kisahnya saat diperintah untuk mendaki Mount Everest saat menjadi perwira muda. Perintah tersebut berasal dari Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal. Berikut videonya.
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, Asmujiono membawa nama Indonesia, karena memang negara tetangga Malaysia juga menjalankan misi serupa.
Baca SelengkapnyaPensiunan anggota Kopassus ini mengenang perjuangannya menaklukan puncak tertinggi dunia demi mengibarkan bendera merah putih.
Baca SelengkapnyaPrabowo menerima gelar kehormatan Jendera Bintang Empat dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, untuk mendapatkan pangkat jenderal bintang tiga itu tidak diraih secara cuma-cuma, tapi perlu kerja keras.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, anak angkat ulama Buya Hamka itu turut mendoakan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKowad itu memberikan ucapan selamat saat sedang melakukan terjun dari ketinggian. Sehingga ini menjadi persembahan begitu spesial.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Prabowo Subianto usai dapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaTanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.
Baca SelengkapnyaPrabowo merupakan pecatan TNI berpangkat Letjen karena dianggap terlibat penculikan aktivis.
Baca SelengkapnyaIftitah bakal kembali mendengar “ceramah kepemimpinan” dari Prabowo di Akmil pada 25–27 Oktober 2024 sebagai Presiden kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih
Baca Selengkapnya