Kisah Tragis Anak Kembar Tewas Diseruduk Konvoi Moge saat Hendak Mengaji
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa dua bocah kembar di Pangandaran, Jawa Barat bernama Hasan dan Husen (8). Keduanya tewas usai diseruduk oleh pengendara motor gede alias moge ketika hendak mengaji.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala yang membuat mereka meninggal di tempat setelah ditabrak oleh pengendara moge jenis Harley Davidson tersebut.
Kecelakaan maut itu diketahui terjadi di Jalan Kedung Palumpung, Desa Tunggulis, Kalipucang, Jawa Barat, Sabtu lalu. Simak ulasan selengkapnya:
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Apa yang diderita dua bocah itu? Kedua bocah ini mengalami infeksi tulang langka yang disebabkan virus cacar.
-
Siapa anak kembar Komeng? Kedua anak kembar Komeng baru saja diwisuda. Lulusan Sekolah Internasional Kebahagiaan kini tengah dirasakan komedian Komeng. Pasalnya anak kembarnya, Ganteng Maritza Aldi dan Bagus Athallah telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Apa yang dimiliki anak kembar? Kembar identik atau kembar monozigot terbentuk saat satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. Ini berarti bahwa kembar identik memiliki kode genetik yang sama, yang membuat mereka terlihat sangat serupa baik secara fisik maupun dalam banyak aspek kepribadian.
Bocah Kembar Ditabrak Moge
Seperti yang sudah disebutkan di atas, peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Kedung Palumpung, Desa Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Sabtu (12/3). Kedua korban yakni Hasan dan Husen ditabrak oleh rombongan pengendara motor gede alias moge ketika hendak menyebrang jalan.
"Informasi yang kami terima kedua korban hendak menyeberang lalu tertabrak (moge)," kata Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengatakan, bahwa mendiang Hasan dan Husen sebenarnya tidak ditabrak secara bersamaan. Namun, keduanya ditabrak oleh dua moge yang berbeda.
Saat itu, warga sempat disebut sudah memperingatkan pemotor untuk mengurangi laju kecepatan usai pengendara satu menabrak Hasan. Tak mengindahkan peringatan warga, pemotor kedua akhirnya ikut menabrak Husen, adiknya.
Ugal-ugalan
Saat ditemui, Habibi Safarudin yang merupakan paman korban mengungkap jika kedua keponakannya itu ditabrak ketika akan pulang ke rumah dan hendak mengikuti kegiatan mengaji. Disebutkan, bahwa dua bocah kembar itu awalnya hendak menyeberang jalan sambil bergandengan tangan. Kemudian, kendaraan moge jenis Harley Davidson tersebut datang dari arah Padaherang menuju Pangandaran.Meski melakukan konvoi, namun masing-masing biker moge melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi sampai menabrak kedua korban. Akibatnya, kedua korban pun sempat terpental ke selokan dan dinyatakan meninggal dunia di tempat karena luka parah di bagian kepala.
Instagram/@andreli_48 ©2022 Merdeka.com
Adapun identitas pengendara moge tersebut adalah Angga Permana Putra (40) asal Cimahi pemotor moge Harley nopol D 1993 NA. Kemudian, Agus Wardi (52) asal Bandung yang merupakan pemotor Harley dengan nopol B 6227 HOG.
Berakhir Damai
Instagram/@andreli_48 ©2022 Merdeka.com
Kecelakaan maut itupun langsung ditangani oleh pihak Polres Ciamis. Namun, Pengurus Hukum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung Boyke Luthfianan Syahir menyebut, jika kasus itu kini sudah berujung damai dan saling memaafkan. "Kita sepakat bermufakat menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah kekeluargaan dan pihak korban pun menerima kejadian ini. Artinya musibah ini tidak disengaja," katanya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu viral motor nyangkut di atas genteng. Ternyata begini penampakan jalan yang dilalui.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntung melibatkan tiga mobil terjadi di Tol Jagorawi KM 21
Baca SelengkapnyaJenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan
Baca SelengkapnyaPenyebab pasti kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar masih terus didalami.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden tersebut, satu orang tewas, dan 2 orang pelajar SMK mengalami luka serius
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaTiga pelajar di Aceh Barat meninggal dunia akibat tabrakan maut sepeda motor di Jalan Meulaboh-Banda Aceh, Senin (17/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Selengkapnya