Kisah Tragis Mereka yang Memilih Bunuh Diri karena Virus Corona
Merdeka.com - Virus corona atau covid-19 hingga kini masih menjadi pandemi bagi dunia. Tak heran ini merupakan salah satu virus yang paling ditakuti oleh banyak orang.
Beberapa kasus virus corona atau covid-19 memang berhasil ditangani dan orang yang terinfeksi dapat disembuhkan. Sehingga mengurangi kepanikan dan rasa putus asa seseorang bila terkena paparan virus yang dapat menyebabkan kematian tersebut.
Sayangnya, tak semua orang dapat menerima dirinya dengan kasus virus corona atau covid-19 ini dan justru memilih mengakhiri hidupnya. Seperti seorang perawat di Italia dan Menteri Jerman. Ingin tahu bagaimana kisah tragis mereka? Berikut ulasan lengkapnya dari berbagai sumber.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Kenapa orang bisa mengalami mati suri? Penyebab sindrom Lazarus masih menjadi misteri, meski ada beberapa teori yang berusaha menjelaskannya. Salah satu teori menyebutkan adanya tekanan balik, di mana RJP dapat menyebabkan penumpukan tekanan di dada dan perut. Ketika RJP dihentikan, tekanan ini dapat mendorong darah kembali ke jantung dan memicu denyut jantung lagi.
Perawat Italia Bunuh Diri karena Corona
Dilansir dari Al Arabiya, seorang perawat bernama Daniela Trezzi memilih untuk mengakhiri hidupnya. Wanita berusia 34 tahun itu bunuh diri lantaran dinyatakan dirinya positif terinfeksi virus corona atau covid-19.
2020 Merdeka.com
Sebelumnya, Trezzi merupakan seorang perawat yang bertugas untuk merawat pasien virus corona di salah satu rumah sakit di wilayah Lombardy, yaitu wilayah yang tercatat memilki kasus infeksi virus corona tertinggi di Italia.
Stres Berat
2020 Merdeka.com
Saat dinyatakan terinfeksi virus corona, Trezzi begitu merasa bersalah. Ia berpikiran bahwa mungkin telah menulari orang lainnya.
Trezzi diduga mengalami stres yang sangat berat saat bekerja di unit perawatan intensif Rumah Sakit San Gerardo di Monza.
Sempat Karantina Diri
Bahkan saat Trezzi dinyatakan positif corona, ia sempat melakukan karantina mandiri sejak 10 Maret lalu, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri. Kejadian tersebut sontak membuat pihak Rumah Sakit San Gerardo memberikan duka yang amat mendalam.
2020 Merdeka.com
"Kami menyatakan duka cita dan kesedihan kami karena kematian rekan muda kami. 450.000 profesional kami akan bergabung bersama di sekitar kerabat dan keluarga DT," ucap Mario Aparone selaku Direktur Rumah Sakit San Gerardo.
Keprihatinan atas Kematian Trezzi
Federasi Perawat Nasional Italia mengungkapkan amat prihatin terhadap kematian Trezzi. Pasalnya, aksi bunuh diri terjadi di wilayah Venesia dengan alasan yang sama, pada sepekan lalu.
Pihak federasi mengaku bahwa setiap orang begitu memahami atas kondisi dan tekanan yang dialami oleh para petugas profesionalnya.
Menteri Jerman Bunuh Diri
Menjadi pandemi seluruh dunia, ketakutan akan virus corona memang juga berpengaruh pada kondisi kejiwaan seseorang. Seperti Menteri Keuangan Negara Bagian Hesse, Jerman, Thomas Schaefer yang rela mengakhiri hidupnya.
Ia bunuh diri lantaran merasa depresi karena tak sanggup menangani pandemi corona. Hal tersebut dijelaskan oleh Perdana Menteri Negara Bagian Volker Bouffier.
Tewas di Dekat Rel Kereta
Schaefer, ditemukan tengah tewas di dekat rel kereta pada Sabtu (28/3) kemarin. Kematian pria berusia 54 tahun itu diyakini lantaran karena aksi nekad bunuh diri.
2020 Merdeka.com
Hal tersebut telah diyakini dan dikatakan oleh Kantor Kejaksaan Wiebaden.
"Kami sangat kaget dan tidak percaya, lebih-lebih lagi kami sangat sedih," kata Bouffier dalam rekaman pernyataan, seperti dilansir laman the Straits Times, Minggu (29/3).
Bekerja Bantu Hadapi Dampak Ekonomi karena Corona
Diketahui, Schaefer menjadi seorang Menteri keuangan Hesse sudah 10 tahun lamanya. Belakangan dirinya rela bekerja siang dan malam untuk membantu perusahaan dan pekerja dalam memerangi dampak ekonomi selama pandemi virus corona atau covid-19 ini.
"Hari ini kini bisa menduga dia meninggal karena sangat depresi," kata Boufiier, orang dekat Kanselir Angela Merkel.
"Justru di masa seperti ini kita sangat butuh orang seperti dia." (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaSimak pengalaman seorang warganet menceritakan pengalaman pahit berawal dari reuni hingga berakhir hilangnya nyawa sahabatnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan oleh ayahnya terkapar di ruang tamu
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnyaide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaSebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaViral pengantin baru gagal adakan resepsi karena suami meninggal 4 hari setelah akad, bikin sedih.
Baca SelengkapnyaMelihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca Selengkapnya