Kisah WNI 85 Tahun Dapat Vaksin Covid di Amerika, Tetap Kuat Angkat Barbel
Merdeka.com - Amerika Serikat termasuk dalam lima negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Empat di bawahnya secara berurutan ada India, Brazil, Prancis, dan Turki. Melansir Worldometers, Sabtu (22/5) pukul 15.06, virus corona telah menginfeksi 33.862.398 orang.
Dari jumlah tersebut, 27.399.429 dinyatakan sembuh, dan 603.408 orang di meninggal akibat Covid-19. Negara Amerika telah memulai vaksinasi sejak 14 Desember 2020 lalu. Sejumlah warga asal Indonesia yang tinggal di sana juga telah menerima vaksinasi.
Salah seorang yang menjadi prioritas utama, WNI yang berprofesi sebagai dokter jiwa di Amerika Serikat. Ia adalah Profesor Ling Tan, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang juga mengajar di Pennsylvania State University.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Profesor Ling saat ini telah berusia 85 tahun. Dirinya menerima suntikan tahap pertama pada tanggal 6 Januari lalu.
"Saya akan mendapat suntikan kedua tanggal 22 Januari," kata Ling seperti dikutip dari Liputan6.
Ia menjadi prioritas lantaran masih bekerja menjadi tenaga pengajar, serta harus berjumpa dengan pasien.
"Saya masih bekerja penuh waktu empat hari dalam seminggu. Saya sudah bekerja di Departemen Psikiatri di Pennsylvania selama 50 tahun," ungkapnya.
Profesor Ling menambahkan, semua warga di Amerika Serikat masih bisa terus bekerja. Selama mereka merasa mampu secara fisik dan psikis.
"Di sini orang diminta bekerja hanya karena usia mereka masuk dalam kategori Diskriminasi Usia. Di universitas, mereka senang untuk terus mempekerjakan saya," ujarnya.
Tak ada keluhan yang berarti, usai Profesor Ling menerima vaksin tahap satu dan dua. Ia mengatakan, masih menjalankan aktivitas seperti biasanya, termasuk mengangkat barbel.
"Sejauh ini saya tidak merasakan gejala apapun. Sehari setelah vaksinasi saya mengangkat barbel dengan tangan dan tidak merasakan apapun," pungkasnya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaLima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya