Kondisi Lapas II A Yogya Saat Pandemi, Tingkatkan Imun & Perketat Kunjungan
Merdeka.com - Semenjak pandemi Covid-19, tak sedikitnya beragam lini kehidupan ikut mengalami perubahan. Sejumlah peraturan pun digalakkan oleh pemerintah demi mengontrol penularan.
Seperti halnya dengan sistem yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Yogyakarta. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi), tidak bisa berjumpa dengan kerabat sejak awal pandemi.
Bahkan mereka diberikan asupan lebih, demi menunjang imunitas. Beberapa persiapan lain pun telah dibuat sedemikian rupa, supaya para WBP bisa kembali bertatap muka dengan keluarga.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Bagaimana narapidana di Lapas belajar memasak? Salah seorang warga binaan yang menjadi tukang masak di Rutan Kelas IIB Garut, Ahmad (37) mengatakan bahwa sebelum resmi menjadi tukang masak ia mendapat pelatihan khusus dalam memasak. Hal yang sama juga didapatkan warga binaan lainnya yang bertugas di dapur.
-
Kenapa makanan di Lapas penting? Makanan Bergizi Ruangan daur tempat memasaknya bersih dan rapi, nasi yang dimasak berasal dari beras medium. Untuk lauknya pun mencukupi kebutuhan gizi, dari mulai yang berprotein, sayuran, hingga buah-buahan.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Bagaimana napi merayakan Idulfitri di penjara? Setelah berpuasa selama sebulan penuh, narapidana dan tahanan merayakan Idulfitri. Takbir bergema . Salat Id digelar di halaman penjara.
-
Apa yang dilakukan napi di Lapas Malang selama Ramadan? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
Simak kisah perjalanan di dalam Lapas II A Yogyakarta di era pandemi berikut ini.
Pengajar Luar Dihentikan Sementara
Selama ini Lapas II A Yogya memberikan jadwal bagi para pendeta gereja, hindu dan ustaz untuk mengajarkan agama kepada para penghuni Lapas.
Semenjak banyak WBP yang terinfeksi, interaksi dari luar pun mulai dihentikan. Para pengajar selama beberapa bulan tidak diundang dulu.
Gerbang depan Lapas II A Yogyakarta, Kurnia Azizah ©2021 Merdeka.com
"Kemarin kita sempat off dulu, karena mengurangi risiko dari luar. Kebetulan di sini sempat banyak yang positif. Lalu kita asingkan di Blok H," kata Wachid selaku Kepala Seksi Bimbingan Kerja Lapas.
Meski sudah mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan cek suhu, tak disangka virus Covid-19 tetap terdeteksi. Sekira 100 WBP dinyatakan positif dan harus diisolasi di gedung tersendiri.
"Yang positif sekitar 100. Apalagi situasi satu kamar. Yang membuat khawatir itu kita yang pegawai OTG, membawa virus dari luar kan enggak tahu. Sekarang Blok H digunakan untuk isolasi anak-anak yang baru datang atau pindahan," sambungnya.
Antigen Massal Berkali-Kali
Taman dengan kolam ikan di depan dapur di dalam Lapas II A Yogya, Kurnia Azizah ©2021 Merdeka.com
Terdapat tujuh blok di Lapas IIA Yogya, di antaranya Wisma Sido Drajad (A), Wisma Sido Luhur (Tipikor), Wisma Sido Tentrem (D), Wisma Sido Mukti (E), Blok H, Wisma Sido Mulyo (G), serta Wisma Sido Asih (F).
Setiap blok dilakukan pendataan kesehatan. Kemudian tes massal beberapa kali. Terutama bagi pasien isolasi yang dipindahkan ke Blok H. Hingga WBP dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke bloknya sendiri.
"Jadi waktu itu kita melakukan tes massal beberapa kali, antigen masal untuk WBP. Lalu diisolasi selama 14 hari. Tes antigen beberapa kali. Tapi setelah itu, pelayanan berjalan seperti biasa, normal kembali," dokter Novita.
Meningkatkan Imun Para WBP
Para WBP (Napi) terlibat ikut membantu memasak di dapur, Kurnia Azizah ©2021 Merdeka.com
Sanak keluarga yang tak dapat melakukan kunjungan ke Lapas, mungkin akan merasa khawatir. Di lain sisi, mereka dapat bernapas lega karena para WBP ini menerima perhatian serius di era pandemi.
Demi meningkatkan imunitas para WBP, menu makan tiga kali sehari ditambah dengan minuman dari rempah-rempah, serta suplemen berupa vitamin.
"Menu kita kemarin dikasih ekstra puding ya pak ya selama pandemi. Sama minuman jahe serai. Vitamin juga ada untuk penghuni (WBP), biar kita sehat semua," jelas Wachid.
"Kita kasih vitamin juga, buah-buahan, telur juga satu glundung, baju juga kita kasih, sampai ke celana dalam kita berikan. Istilahnya di sini kopen (terawat). Perawatan disesuaikan dengan anggaran kita," terang Hadi Wicaksono Kasubag TU. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat melakukan hal buruk, wajar jika seseorang ditahan di lapas. Namun kita juga harus memperlakukan mereka dengan baik. Seperti yang dilakukan polisi di Jambi.
Baca SelengkapnyaDistribusi narapidana merupakan program yang cukup efektif guna mengurangi angka overload di dalam lapas.
Baca SelengkapnyaKepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menjelaskan kegiatan rehabilitasi berguna untuk meningkatkan kehidupan sosial warga binaan
Baca SelengkapnyaDapur ini mempermudah para petugas dalam kegiatan mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih.
Baca SelengkapnyaUntuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan bahwa dirinya sejak awal memimpin Kemenkumham, memiliki keyakinan bahwa setiap warga binaan memiliki hak atas pengurangan hukuman.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.
Baca Selengkapnya