Kronologi Korban Keracunan di Bekasi, Korban Satu Keluarga
Merdeka.com - Kasus tewasnya satu keluarga diduga akibat keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Kamis 12 Januari lalu masih terus diselidiki.
Kelima korban yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang anak-anak itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan. Tiga dari lima korban bahkan meninggal dunia.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih menyelidiki untuk mengetahui apakah lima orang korban yang tinggal di sebuah rumah kontrakan itu sengaja diracun oleh seseorang atau tidak. Simak ulasannya:
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
Kronologi Penemuan Mayat
Dilansir dari laman Liputan6, disebutkan jika korban ditemukan oleh seorang tetangga yang hendak membangunkan penghuni rumah yang terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.
Namun saat pintu dibuka sekitar pukul 08.30 WIB pagi pada Kamis (12/1), saksi kaget mendapati ada lima orang yang tergeletak, dengan tiga orang di antaranya mengeluarkan busa dari mulut.
"Jadi mau ngebangunin, pas dibuka pintunya, udah pada terkapar semua, cewek 1, cowok 3, sama anak kecil. Kondisinya udah pada berbusa mulutnya. Kalau anak kecilnya sih gak kenapa-kenapa," kata seorang saksi Acep, dikutip dari laman Liputan6 (16/1).
Ditemukan Dalam Kondisi Mulut Berbusa
Para korban disebut ditemukan tergeletak di ruang terpisah. Satu orang dtemukan di kamar dan tiga orang lainnya di ruang tamu. Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan, saat ditemukan warga, di dalam rumah kontrakan tersebut ada empat orang dewasa dan satu anak perempuan. Empat dari mereka tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa dari mulutnya.Para korban sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia.Pihak kepolisian disebut belum bisa memastikan penyebab seluruh korban keracunan. Karena saat ini penyelidikan masih terus dilakukan.
Baru Pindah Dua Minggu
Berdasarkan informasi, disebutkan jika para korban yang terdiri dari satu keluarga itu baru saja pindah ke rumah kontrakan tersebut selama kurang lebih dua minggu. Pasangan suami istri itu sebelumnya dikabarkan tinggal di daerah Cianjur, Jawa Barat."Satu keluarga, tapi gak tahu yang dua itu apakah ponakan atau saudara gitu. Yang jelas, yang di situ suami istri sama anaknya. Baru dua minggu tinggal di sini. Suaminya kerja bangunan," ungkap saksi.
Dua Korban Selamat Kondisinya Membaik
Dua korban selamat yang dirawat di rumah sakit kini disebut terus membaik. Sementara tiga korban meninggal dunia telah selesai diautopsi. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga, lalu dibawa ke Cianjur, Jawa Barat.Kini polisi pun diketahui tengah melakukan dan memeriksa sejumlah saksi. Adapun saksi yang diperiksa termasuk tetangga, hingga mantan suami dari salah satu korban.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca SelengkapnyaSementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca Selengkapnya