Kronologi Lengkap Malapetaka Susur Sungai Tewaskan 10 Orang
Merdeka.com - Kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman, merenggut korban jiwa. Setidaknya ada 10 siswa meninggal dunia akibat hanyut terseret arus sungai.
Tragedi ini terjadi di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman,Yogyakarta. Kegiatan pramuka dengan agenda susur sungai yang menelan korban ini terjadi pada Jumat, (21/2), lalu sekitar pukul 15.30 WIB. Berikut informasi selengkapnya:
257 Pelajar Ikut Kegiatan, 10 Tewas
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Siapa saja yang terlibat dalam Tragedi Semanggi 1? Demonstrasi yang diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa itu menyebabkan belasan orang tewas.
2020 Merdeka.com
Sekitar 257 pelajar SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan susur sungai yang berujung petaka ini. Puluhan siswa terseret arus banjir di Sungai Sempor hingga mengakibatkan 10 meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan mengatakan, para siswa ini terseret arus air yang tiba-tiba datang dari hulu.
"Kegiatan yang dilakukan yakni susur Sungai Sempor, pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan," ungkap Makwan Dikutip dari Antara.
Guru yang Juga Pembina Pramuka jadi tersangka
Sejak tragedi ini terjadi, polisi terus mengembangkan kasus ini. Kini, Polda DIY telah menetapkan tersangka. Seorang pembina pramuka yang juga merupakan guru di SMPN 1 Turi berinisial 'IYA' ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.
"Tadi malam telah dilakukan penahanan terhadap tersangka (IYA) karena melakukan kelalaian sehingga menimbulkan korban jiwa," kata Wakapolda DIY, Brigjem Pol Karyoto.
Kepala Sekolah Tak Tahu Kegiatan Susur Sungai
2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sementara itu, Kepala Sekolah dari SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana mengaku tidak mengetahui adanya acara susur sungai Sempor dalam kegiatan Pramuka yang dijalankan.
"Saya di sini Kepsek baru. Baru 1,5 bulan (menjabat). Program (susur sungai) itu melanjutkan program yang lama. Jujur saya tidak mengetahui program susur sungai itu," ujar Tutik.
Terkait insiden hanyutnya beberapa siswa, Tutik menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
Seluruh Korban Perempuan Diduga Sulit Gerak
Minggu (23/2) kemarin seluruh korban meninggal dunia telah ditemukan. 10 korban yang meninggal berjenis kelamin perempuan hal ini dikabarkan karena mereka kesulitan bergerak dan menyelamatkan diri di air karena menggunakan rok panjang.
Kepala Basarnas DIY, Wahyu Effendy menduga rok panjang yang digunakan oleh siswi perempuan membuat air susah bergerak.
"Saat berada di air, rok menghalangi air. Kalau pakai celana, air langsung lewat tidak terhalang," ungkap Wahyu.
Operasi pencarian selesai
2020 Merdeka.com
Dengan ditemukannya korban terakhir pada Minggu (23/2) kemarin, maka operasi SAR dinyatakan telah selesai. Selanjutnya kasus ini akan dikembangkan kembali untuk mengetahui apakah ada tersangka lain. Dikonfirmasi sejumlah 216 siswa selamat, 23 siswa mengalami luka-luka, dan 10 siswa meninggal dunia. Adapun korban meninggal dunia diantaranya:
- Sovie Aulia (8C/Perempuan/15th/Klinik SWA) da. Sumberejo Rt.22 Rw.6, Kaliurang, Srumbung, Magelang. Sudah dibawa pulang keluarga ke Magelang;
- Arisma Rahmawati (7D/Perempuan/13th/Klinik SWA-Pusk. Turi) da. Ngentak Rt.2 Rw.23, Tepan, Bangunkerto, Turi. Sudah dibawa pulang keluarga;
- Nur Azizah (8A/Perempuan/15th/Klinik SWA) da. Kembangarum Rt.2 Rw.30 Donokerto, Turi. Sudah dimakamkan;
- Lathifa Zulfaa (8B/Perempuan/15th/Pusk. Turi) da. Kembangarum Rt.4 Rw.33 Donokerto, Turi. Teridentifikasi DVI pkl.00.00 WIB;
- Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (7C/Perempuan/14th/Pusk. Turi) da. Karanggawang Rt.5 Rw.25 Girikerto, Turi. Diambil keluarga pkl. 21.00 WIB;
- Evieta Putri Larasati (7A/Perempuan/13th/Pusk. Turi) da. Soprayan Rt.4 Rw.19 Girikerto, Turi. Sudah diambil keluarga pkl.21.36 WIB;
- Faneza Dida (7A/Perempuan/13th) da. Glagahombo Rt.3 Rw.19 Girikerto,Turi.
- Nadine Fadilah (7D/Perempuan/12th) da. Kenaruhan Rt.5 Rw.18 Donokerto, Turi. Ciri : kecil, kurus, kuning langsat, tinggi 140cm.
- Yasinta Bunga (Kelas 7B/Perempuan/13th) da. Dadapan Rt.5 Rw.27, Donokerto, Turi.
- Zahra Imelda (7D/Perempuan/12th) da. Kenteng, Wonokerto, Turi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemakaman diiringi isak tangis keluarga siswa menjadi korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya10 Siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok tewas usai kecelakaan tersebut
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kecelakaan yang terjadi di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) kemarin memakan korban sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca Selengkapnya10 korban diantaranya merupakan guru dan pelajar yang sedang bepergian dalam rangka perpisahan sekolah.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 10 orang siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok dan satu orang warga.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abast, mengatakan terhadap 9 korban tersebut akan diberangkatkan ke Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaBus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok
Baca SelengkapnyaDalam kondisi mendapat perawat di rumah sakit, sang sopir buka suara terkait kejadian nahas memakan korban itu
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan, ada 11 korban kecelakaan dalam itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca Selengkapnya