Kronologi Lengkap Nenek Diteriaki Maling Lalu Dihajar, Begini Keterangan Saksi
Merdeka.com - Baru-baru ini beredar sebuah video viral memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang nenek. Aksi tersebut terjadi di Pasar Gendeng, Prambanan, Kabupaten Sleman (20/1).
Nenek yang berada di dalam video viral itu diketahui bernama Rubingah (60). Nenek Rubingah merupakan warga Dusun Kranggan 1, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Lantas bagaimana kronologi aksi penganiayaan nenek diteriaki maling? Berikut ulasan informasi yang dihimpun dari keterangan saksi di lokasi kejadian.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Didasari Rasa Emosi
Pelaku penganiayaan atas Nenek Rubingah diketahui bernama Ngadirin (60). Pria ini mengatakan bila perbuatannya itu didasari oleh rasa emosi. Pria berusia 60 tahun ini mulai terpancing emosi saat ada orang meneriaki Nenek Rubingah melakukan tindakan pencurian.
YouTube @Kabar Netizen 2020 Merdeka.com
"Ada yang meneriaki maling itu. Reflek karena teriakan maling itu. Saya tendang dua kali. Ke arah tas dan tangan," ungkap Ngadirin, Rabu (22/1).
Setelah kejadian itu, Ngadirin mengaku telah menyesal. Pelaku penganiayaan ini juga menyebut akan meminta maaf pada Nenek Rubingah.
Membeli Bunga dan Bawa Tas
Salah seorang pedagang di Pasar Gedeng, Martini mengungkapkan kronologi atas insiden tersebut. Awalnya, Nenek Rubingah datang ke lapak dagangannya. Saat datang, nenek itu diketahui baru saja membeli bunga serta membawa sebuah tas. Kemudian, tas itu diletakkan oleh Nenek Rubingah di atas dagangan buah mangganya.Sementara itu, Martini tengah sibuk meladeni para pembeli. Menurut keterangan saksi, tiba-tiba Nenek Rubingah memasukkan buah mangga ke dalam tas jinjingnya."Saya lihatin kok tahu-tahunya mbah itu (Rubingah) ngambil, tangannya masukin ke kotak. Mengambil mangga saya, satu kresek penuh," ujar Martini.
Berjalan Menjauhi Lapak
Usai memasukkan buah mangga ke dalam tas, Nenek Rubingah lantas berjalan menjauhi lapak Martini. Mengetahui dagangannya diambil, Martini langsung memanggil nenek Rubingah dan meminta buah mangganya dikembalikan.
YouTube @Kabar Netizen 2020 Merdeka.com
"Saya merasa kasihan. Saya hampiri dia (Rubingah). Terus saya suruh pulang. Saya bilang jangan diulangi lagi," ungkap Martini.
Dikira Pulang, Nenek Rubingah Masih di Pasar
Setelah meminta buah mangganya dikembalikan, Martini pun kembali berjualan seperti biasa. Sedangkan, Nenek Rubingah terlihat berjalan keluar dari Pasar Gendeng. "Saya kira dia itu pulang. Enggak tahunya dia (masih) berada dalam pasar," urai Martini.Dirinya mengaku baru mengetahui Nenek Rubingah menjadi korban penganiayaan setelah videonya viral. Martini juga mengaku tidak mengetahui dan menyaksikan Nenek Rubingah dianiaya.
Polisi Memanggil Pelaku dan Orang Terkait
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis telah memanggil sejumlah pihak usai video penganiayaan itu viral di media sosial. Di antaranya yakni, pelaku penganiayaan, perekam video serta Martini, pedagang yang mengaku buah mangganya dicuri Nenek Rubingah.
YouTube @Kabar Netizen 2020 Merdeka.com
Lebih lanjut, Muchlis menyatakan pihak-pihak yang dipanggil itu telah dimintai keterangan pada Rabu (23/1). Pihak kepolisian juga akan menyelidiki kasus itu hingga tuntas terkait video yang viral di dunia maya. "Tetap diperiksa dilakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang mem viralkan. Kasus ini tidak akan berhenti, tetap akan disidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan juga pencuriannya," ungkap Muchlis.
Masih Mencari Keberadaan Nenek Rubingah
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis menerangkan pihaknya saat ini masih terus mencari keberadaan Nenek Rubingah. Hingga kini, Muchlis menuturkan keberadaan nenek yang menjadi korban dalam video viral itu masih belum diketahui."Kita lihat perkembangannya. Kita tidak tahu kondisi Rubingah seperti apa belum tahu. Tunggu sampai proses berkembang lagi," ungkapnya. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman
Baca SelengkapnyaAnsori tak mengetahui secara pasti penyebab Ngantiani tidur di gubuk.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita menjadi korban penganiayaan oleh pria.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca SelengkapnyaKorban minta kepada polisi untuk dibawa kepada anaknya yang lain.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaMS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaBegitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan ini viral setelah videonya diunggah anggota DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun instagram @ahmadsahroni88.
Baca SelengkapnyaD berulang kali melibas KGL menggunakan tali pinggang hingga membuat anak perempuan itu menjerit kesakitan
Baca Selengkapnya