Lagi Kena Musibah, Korban Gempa Mamuju Malah Dibuat Repot Jelang Jokowi Datang
Merdeka.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di wilayah bencana, menjadi harapan besar bagi masyarakat. Tak sedikit yang menilai, peninjauan secara langsung tersebut menjadi bentuk perhatian seorang pemimpin.
Sayangnya saat Jokowi bertandang ke lokasi pengungsian korban gempa bumi di Stadion Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1), menyisakan sejumlah kisah kurang mengenakan bagi pengungsi yang menempati tenda di luar stadion.
Sebabnya, jelang Jokowi datang, petugas terkait meminta warga yang memasang tenda di luar stadion membongkar tendanya dan pindah ke tenda yang sudah disiapkan oleh Kemensos. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Bersitegang dengan TNI
Seorang pengungsi bernama Idris, mengatakan semua pengungsi diminta masuk ke kompleks stadion karena Jokowi akan datang. Warga setempat sempat bersitegang dengan anggota TNI yang mau membongkar tenda pengungsi di luar stadion.
Idris sempat mempertahankan tenda, namun akhirnya terbongkar juga. Serta barang-barang harus dipindahkan.
"Saya bingung pak, kenapa mesti tenda kami harus dibongkar dan harus pindah ke dalam. Ini bikin capek saja, tapi karena kita ini orang kecil terpaksa saya bongkar pak, dan masuk ke tenda baru yang disiapkan. Setelah Pak Presiden Jokowi meninggalkan stadion, saya paksa keluar kembali pak, dan bangun tenda kembali di tempat semula," kata Idris kepada merdeka.com. Rabu (20/1).
Emak-emak dan Nelayan Dibuat Repot
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga bernama Ani, ikut kesal dengan petugas yang memaksanya masuk ke area stadion.
"Saya juga heran kenapa mesti diatur-atur begini, mau masuk lah karena mau datang Presiden Jokowi. Dan arahannya nanti pulang Pak Jokowi, baru bisa kembali bangun tenda di luar," papar ibu tiga anak itu.
©2021 Istimewa
Sedangkan salah satu nelayan bersama tujuh anggota keluarganya, mengalami hal serupa. Tendanya harus dirobohkan sebab mengikuti perintah TNI.
Salah Satu alasan dirobohkan karena Jokowi mau datang melihat situasi dan kondisi pengungsi.
"Saya tidak tahu kenapa mesti begitu atur atau begitu. Kita korban menentramkan gempa, semestinya tidak dikasih capek. Bayangkan tenda saya harus bongkar pasang pak, datang Pak Jokowi tenda saya dibongkar, dan pulangnya Jokowi harus saya pasang kembali," tuturnya.
Tenda dari Kemensos Tidak Nyaman
Alasan sebagian besar pengungsi tak mau menempati tenda yang disiapkan Kemensos, dinilai tidak nyaman karena panas.
"Panas di tenda itu pak, kalau siang panas. Makanya saya tidak mau bertahan di sana. Saya juga takut tower lampu stadion takutnya roboh," kata Idris.
Tanggapan TNI: Demi Kenyamanan Pengungsi
Komandan Kompleks, Mayor Inf Jalaluddin mengaku memang sebelum kedatangan Jokowi, semua pengungsi yang di luar stadion diarahkan masuk ke tenda baru yang telah disiapkan.Tentunya untuk memberikan kenyamanan bagi setiap pengungsi. Sebab tenda baru dari Kemensos lebih besar dan bisa menampung lebih banyak.
"Kami memang arahkan masuk ke dalam areal stadion karena kami sudah siapkan tenda baru dari Kementerian Sosial. Di dalam aman dan luas tersedia dapur umum dan bantuan masuk, di sini tidak ada yang kurang Pak," terang Jalaluddin.
Ia menambahkan, pengungsi yang masuk di tenda baru tersebut sudah sebagian pulang atau kembali ke tempat semula. Setelah Jokowi meninggalkan lokasi pengungsian.
"Saya tidak tahu mereka pada ke mana, setelah Pak Jokowi pulang, apakah dia balik ke tempat semula atau pulang ke rumah," paparnya.
Tanggapan Istana
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menepis kabar bahwa pemindahan paksa terkait kedatangan Jokowi. Ia menjelaskan bahwa warga yang dipindahkan, tentu dengan tujuan lebih baik.
"Tujuannya dipindahkan di wilayah itu agar lebih bisa terkoordinir bantuan pendistribusian makanan siap saji, serta cek kesehatan," kata Heru kepada merdeka.com, Rabu (20/1).
Heru pun menepis pihak istana yang mengerahkan pemindahan tersebut. "Ya tidak," ungkap Heru.
Jokowi meninjau para korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat. Dalam kunjungannya presiden meninjau kantor gubernur hingga tempat pengungsi di Stadion Makarra Mamuju.
Bantuan Korban Gempa untuk Pemulihan Kondisi
Seperti diketahui, dalam kunjungan tersebut Jokowi mendatangi beberapa tenda dan membagikan bantuan makanan, serta bingkisan kepada korban gempa.
Selain itu mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada para korban, sesuai dengan parahnya kondisi yang dialami.
"Untuk rumah penduduk yang roboh pemerintah akan membantu untuk yang rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, Rusak ringan Rp 10 juta," kata Jokowi usai melakukan peninjauan di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1).
Jokowi pun berharap bantuan dari pemerintah pusat bisa memulihkan kembali korban terdampak gempa. Supaya lekas ad pemulihan ekonomi dan pemerintahan daerah kembali normal.
"Dengan harapkan bantuan dari pemerintah pusat, pemulihan kembali baik rumah-rumah roboh, pemulihan ekonomi, dan pemulihan di pemerintahan akan kembali normal," papar Jokowi.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAda korban yang terkena dahan pohon yang tumbang hingga sesak napas.
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaBencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca Selengkapnya