Langgar Aturan, HP Mahal Santri Ponpes Diremuk di Atas Sajadah
Merdeka.com - Ponsel merupakan salah satu benda yang kini menjadi kebutuhan banyak orang. Tak jarang, banyak yang berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memiliki ponsel.
Namun, baru-baru ini beredar video memperlihatkan sejumlah ponsel mahal dirusak menggunakan palu. Beberapa ponsel tersebut lantas berubah menjadi kepingan. Video berdurasi pendek tersebut membuat hati warganet teriris.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Dimana toko ponsel yang dibobol maling? Toko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima Kelurahan Tabek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru disatroni maling.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
HP Santri Dirusak
Video singkat yang diunggah pada akun Instagram @kabarkita_id langsung menjadi perdebatan panjang. Hal ini lantaran warganet menyaksikan langsung aksi seorang pria yang tengah memukul sejumlah ponsel dengan menggunakan palu.
Aksi pemusnahan sejumlah ponsel itu pun mendapatkan sorakan dari banyak orang yang menyaksikan di sekitar lokasi.
"Handphone diduga milik santri dihancurkan menggunakan palu," dikutip dari akun Instagram @kabarkita_id.
Di Atas Sajadah
Ponsel tersebut terlihat dirusak di atas sajadah berwarna ungu. Tanpa basa-basi, lengan seorang pria tersebut bergegas merusak satu ponsel bermerek terkenal.
Usai berhasil memukul ponsel hingga berkeping-keping, pria yang terlihat mengenakan kemeja berwarna putih terang tersebut lantas mengambil ponsel selanjutnya. Diketahui, hal tersebut serta-merta dilakukan lantaran kelalaian santri yang tak menaati aturan Pondok Pesantren.
"Pemusnahan penyebab kelalaian santri," dikutip dari akun Instagram @kabarkita_id.
Timbulkan Perdebatan Warganet
Hal ini sontak langsung menimbulkan perdebatan publik. Tak jarang yang menyatakan dukungan terhadap aksi seorang pria yang mampu merusak banyak ponsel demi ditegakkannya aturan ponpes. Di sisi lain, tak sedikit pula yang lantas menyayangkan aksi tersebut lantaran mengingat mahalnya harga ponsel.
"Sulit nilai suatu kultur pakai meteran kita. Di pesantren penghormatan kepada guru puncak paling tinggi, akhlak, pahala puncak fokus, handphone penyebab rusak akhlak, malas belajar, dll sangat dimusuhi," tulis akun @mfadhly132.
"Sayang banget kalau dihancurkan. Harusnya disita saja lalu di kembalikan ke orang tuanya dan si anak dikasih peringatan. HP kan enggak murah," kata akun @rayawijayanti.
Video HP Santri Dipukul di Atas Sajadah
Berikut video aksi seorang pria saat merusak sejumlah ponsel di atas sajadah.
(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video santriwati hancurkan handphone miliknya viral. Ia melanggar peraturan tak boleh membawa hp.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaSeorang pria PNS mencuri hp milik siswi SMA. Tanpa disadari aksinya itu terekam oleh pengawasan kamera CCTV dan menjadi boomerang bagi dia. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kronologi santri di Ponpes Darusy Syahadah Putra Desa Kedunglengkong Boyolali dibakar hidup-hidup oleh kakak temannya.
Baca SelengkapnyaKorban adalah santri berinisial SS (16) asal Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaBeredar foto sejumlah santriwati berpose sambil membawa senjata laras panjang.
Baca SelengkapnyaHP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaAksi brutal yang dilakukan MGS yang juga kakak pemilik handphone, disayangkan oleh Pimpinan ponpes, Qosdi Ridwanullah.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga sudah merencanakan perbuatannya karena dia membawa botol berisi bensin saat menginterogasi korban di sebuah ruangan.
Baca SelengkapnyaBS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca Selengkapnya