Langkah Pemberian Asi Pada Bayi Bagi Ibu Positif Covid-19
Merdeka.com - Mendukung tumbuh kembang buah hati tak bisa dihalangi bahkan saat pandemi Covid-19. Pasca melahirkan, ibu perlu memberikan nutrisi terbaik bagi bayi.
Di awal kehidupannya, bayi membutuhkan ASI sebagai satu-satunya nutrisi untuk tumbuh kembang. Namun, bagaimana jadinya jika sang ibu justru tengah terpapar Covid-19?
Berikut langkah aman yang perlu diketahui sebelum memberikan ASI kepada bayi pasca melahirkan. Dilansir dari akun Instagram Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, berikut ulasannya.
-
Bagaimana cara ASI membantu ibu dan bayi? Kegiatan menyusui bisa membangun kedekatan jiwa antara ibu dan buah hati. Bonding antara ibu dan bayi yang mendapatkan ASI juga lebih baik dibandingkan yang tidak mendapatkan asupan ASI.
-
Apa manfaat ASI bagi ibu? Tak hanya bagi bayi, ASI juga memiliki sisi positif bagi ibu karena bisa memperkecil risiko terkena kanker ovarium daripada wanita lain yang memilih tidak memberikan ASI pada anaknya.
-
Apa manfaat menyusui bagi ibu dan bayi? Menyusui merupakan bentuk pemberian nutrisi yang paling optimal bagi bayi, dan memiliki manfaat yang tak terhitung jumlahnya bagi kesehatan ibu.
-
Kenapa ASI ibu menyusui terpengaruh? Kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh apa yang ibu makan.
-
Apa manfaat ASI bagi bayi? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
ASI apa yang harus dihindari ibu menyusui? Beberapa makanan bisa menyebabkan reaksi pada bayi, seperti alergi atau gangguan pencernaan.
Menyusui Langsung
Memberikan nutrisi bagi bayi yang baru lahir masih dapat dilakukan kendati sang ibu terpapar Covid-19. Serangkaian hal di bawah ini hendaknya juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik keluarga hingga tenaga medis.
Langkah pertama bagi ibu sebelum bersentuhan dengan bayi yakni cuci tangan hingga bersih serta mengenakan masker berlapis. Selain itu, pastikan agar seluruh pakaian hingga benda yang menempel di tubuh telah disinfeksi.
Sebab, ibu dan bayi akan melakukan kontak kulit dengan kulit atau yang biasa disebut dengan istilah IMD. Jika dimungkinkan, bayi dan ibu bisa mendapatkan rawat gabung.
Ibu Tak Kuat MenyusuiNamun, bila kondisi ibu tak memungkinkan, ada pilihan untuk tetap memberikan asi kepada bayi. Caranya yakni memberlakukan ASI Peran (ASIP) dengan tetap memperhatikan kebersihan diri beserta alat yang digunakan.
Usahakan untuk menggunakan cangkir bermulut besar saat memberikan ASIP pada bayi. Gunakan pula wadah tertutup untuk menyimpannya di lemari pendingin.
Tips Penyimpanan ASI PerahCobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi ibu yang ingin mendonorkan ASI, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka miliki.
Baca SelengkapnyaAir Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan yang bisa membantu tumbuh kembang bayi secara optimal.
Baca SelengkapnyaSusu formula tetap boleh diberikan pada anak pada orangtua dalam kondisi berikut ini.
Baca SelengkapnyaPemberian MPASI sebelum usianya bisa berdampak buruk bagi bayi sehingga penting diwaspadai oleh orangtua
Baca SelengkapnyaPada bayi yang baru lahir, kesalahan perlakuan dari orangtua bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui seringkali dihadapkan pada pilihan sulit antara memberikan ASI atau susu formula untuk bayi mereka.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang kerap dipercaya adalah bahwa ASI mengalami perubahan saat ibu atau anak sedang sakit.
Baca SelengkapnyaMemperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaKekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Baca SelengkapnyaAir Susu Ibu perlu dikeluarkan secara berkala karena alasan ini.
Baca Selengkapnya