Langkah Taktis Indonesia Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Akhir Tahun
Merdeka.com - Masa pergantian tahun menjadi momen yang banyak dinantikan publik. Termasuk masyarakat Indonesia yang seringkali merayakan pergantian tahun dengan cara berkumpul bersama orang-orang terdekat.
Hal ini pun rentan menimbulkan kerumunan serta meningkatkan mobilitas masyarakat. Karena hal itu, pemerintah lantas mengeluarkan aturan terbaru guna mencegah penyebaran Covid-19 yang berisiko terjadi.
Aturan tersebut secara lebih lanjut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito beberapa waktu lalu. Melalui aturan itu, seluruh lapisan masyarakat diimbau saling bersinergi. Melansir dari laman covid19.go.id, berikut ulasan selengkapnya,
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang menetapkan libur panjang di 2025? Pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan hari libur nasional hingga cuti bersama untuk tahun 2025 mendatang.
-
Kenapa libur nasional 2025 ditetapkan? Muhadjir menjelaskan penetapan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi masyarakat, sektor ekonomi, dan sektor swasta dalam beraktivitas. Selain itu, penetapan ini sebagai rujukan bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam menjalankan program kerja pada 2025.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Langkah Taktis Indonesia Jelang Nataru
Instruksi Mendagri (InMendagri) No. 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) melengkapi sederet kebijakan pemerintah sejak Covid-19 melanda tanah air awal tahun 2020 lalu.
Aturan yang dikeluarkan tertanggal 9 Desember 2021 itu menjelaskan beberapa strategi pemerintah yang bakal dilancarkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Secara singkat, aturan tersebut memuat lima strategi khusus yang harus digencarkan sejumlah pihak mulai dari pemerintah daerah hingga semua kalangan masyarakat.
Adapun beberapa langkah taktis yang hendak dilakukan pemerintah dalam periode libur Natal dan Tahun Baru tersebut yakni sebagai berikut:
Pertama, pemerintah bakal melakukan upaya pengetatan terhadap arus serta pelaku perjalanan masuk dari luar negeri. Hal ini termasuk kepada WNI yang berasal dari luar negeri serta berencana untuk kembali ke Indonesia selama periode Nataru.
Langkah yang kedua yakni seluruh pemerintah daerah diminta aktif terlibat untuk melakukan pengetatan serta pengawasan di kawasan tertentu yang berisiko mengakibatkan kerumunan. Protokol kesehatan diimbau untuk lebih ditertibkan. Sesuai instruksi, seluruh perayaan Nataru kecuali UMKM tidak diizinkan dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan.
Selain itu, pemerintah juga bakal memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat pada tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Beberapa kegiatan masyarakat yang dianggap rentan menyebarkan Covid-19 yakni di antaranya seperti pergelaran acara seni budaya serta olahraga.
Secara spesifik, pemerintah memilih langkah untuk menutup alun-alun menjelang pergantian tahun baru. Hal ini juga perlu didukung dengan rekayasa serta antisipasi aktivitas kerumunan masyarakat yang rentan berkerumun.
Bagi destinasi wisata yang berlokasi di kota-kota besar tertentu, pemerintah daerah bakal melakukan pemantauan ekstra. Salah satunya yakni menerapkan aturan ganjil genap hingga membatasi jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 75%.
Keempat, Satgas Covid-19 di setiap daerah wajib bekerja secara maksimal. Hal ini berlaku pada Satgas yang terbentuk di lingkungan RT atau RW, desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
Sementara itu, pengetatan perjalanan dengan syarat wajib vaksin dosis penuh serta rapid tes antigen/PCR bakal diberlakukan bagi anak-anak hingga kalangan usia dewasa.
(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya