Legenda Bulutangkis Taufik Hidayat Murka Kritik Menpora, Anggap Bikin Malu Indonesia
Merdeka.com - Bendera Merah Putih tak bisa berkibar di ajang bergengsi internasional, dalam seremoni penyerahan medali saat Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam.
Sebabnya, lantaran Indonesia masih terikat sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).
Mantan pebulutangkis Indonesia Taufik Hidayat pun ikut menyoroti hal itu. Sejumlah pemangku olahraga tanah air jadi sasaran kritiknya, termasuk Menpora Zainudin Amali, LADI, hingga Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
-
Siapa pemain sepakbola legendaris Timnas Indonesia? Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
-
Siapa pahlawan Timnas Indonesia? Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Maarten Paes berperan sebagai pahlawan sekaligus penjahat.
-
Siapa kapten Timnas Indonesia? Kapten yang dimaksud adalah Jay Idzes dan Mathew Ryan.
Simak ulasannya berikut ini seperti dilansir dari akun Instagram @taufikhidayatofficial, Selasa (19/10).
Kecewa yang Berkibar Bukan Merah Putih
©Antara/HO-PBSI ©2021 Merdeka.com
Terdapat aturan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA), yang tak bisa dipenuhi oleh LADI. Akibatnya pengibaran sangsaka Merah-Putih saat kontingen Indonesia menjuarai Thomas Cup tak boleh dilakukan.
Melalui akun medos pribadinya, Taufik Hidayat tampak mengutarakan kekecewaannya. Dia kecewa karena yang dikibarkan justru bendera Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
"Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA.. terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia 🙏🙏🙏🥂🥂🥂..tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Diganti dengan bendera PBSI..," tulis Taufik dalam keterangan video.
Kritik Pemerintah
Tak berhenti di situ, Taufik bahkan menyinggung tugas pemerintah, terutama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Dia bahkan menyebut mereka membuat malu negara.
"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora, Koni dan Koi? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja..," terangnya.
Instagram @taufikhidayatofficial ©2021 Merdeka.com
Ditambah lagi, sang legenda bulu tangkis itu mengkritik harapan besar yang sebelumnya pernah direncanakan. Seperti diketahui, Indonesia sempat digadang-gadang menjadi tuan rumah turnamen Olimpiade dan Piala Dunia.
"Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic atau piala dunia….urusan kecil aja gak bisa beres.. Kacau dunia olahraga ini,….👹👹👹👹👹," pungkasnya.
Menpora Membentuk Tim untuk Cabut Sanksi
Menpora Zainudin Amali, Antara
Terkait sanksi dari WADA, Menpora Zainudin Amali telah membentuk tim yang bertugas untuk mempercepat pencabutan sanksi terhadap LADI.
Tidak diperbolehkannya pengibaran Merah Putih di Piala Thomas itu menjadi kali pertama sanksi diberlakukan, sejak surat teguran terkait ketidakpatuhan aturan program uji doping dilayangkan awal Oktober.
"Salah satu keputusan dari rapat (dengan LADI dan KOI), saya membentuk tim yang tugasnya ada dua, yaitu untuk melakukan akselerasi terhadap upaya-upaya kita supaya sanksi terhadap LADI ini bisa diakhiri," kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, dilansir Antara, Senin (18/10).
Tim tersebut juga akan melakukan investigasi duduk perkara, penyebab kegagalan memenuhi ambang batas minimal sampel pengujian.
Tim ini diketuai oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan dibantu oleh Sekretaris Jenderal KOI, dua orang perwakilan dari LADI dan induk cabang olahraga yang sering mengikuti kejuaraan internasional, serta satu orang perwakilan dari pemerintah atau Kemenpora.
Kecaman Sang Legenda Disambut Hangat
Unggahan Taufik Hidayat pun disambut banyak warganet. Tak sedikit dari mereka yang setuju dan meminta ditelusuri penyebab pastinya demi menjaga nama baik negara Indonesia.
Instagram @taufikhidayatofficial ©2021 Merdeka.com
"Malu ga tuh pemerintah? Pas moment membanggakan bendera merah putih tidak bisa ditampilkan? Apa kata negara lain? 😢," tulis @faesalsetiawan.
"Ketika pemerintah meremehkan hal kecil, imbasnya besar banget. 😢😢😢," tulis @adiitoo18.
"Pemerintah, koi koni kemenpora cari panggung dong 😂, ngapain capek-capek ngurusin hal kecil. Yg penting ada prestasi di atlet tinggal kasih uang pembinaan trus klaim, pajang foto sana sini 😂," tulis @nuzaik_betta_genetict.
Video Unggahan Taufik Hidayat
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taufik adalah seorang peraih medali emas di Olimpiade Athena tahun 2004.
Baca SelengkapnyaTaufik mengaku membicarakan olahraga saat menemui Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia merupakan salah satu dari "tujuh pendekar" Indonesia yang memenangi gelar Piala Thomas tiga kali berturut-turut
Baca SelengkapnyaTerlihat jelas kekecewaan Erick Thohir diakhir laga saat Timnas Bahrain mampu menyamai kedudukan.
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Erick Thohir terlihat begitu ekspresif. Dia tak bisa menyembunyikan wajah kecewanya kala Timnas Indonesia menyerah 1-3 dari Irak.
Baca SelengkapnyaPara seleb tanah Air memberikan dukungan penuh buat para Garuda Muda yang bertanding di ajang Piala Asia 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir, mengucapkan terima kasih kepada para pemain Timnas Indonesia setelah laga kontra Bahrain.
Baca SelengkapnyaTim bulutangkis Indonesia gagal meraih gelar meskipun sama-sama berhasil menembus final Thomas Cup dan Uber Cup 2024.
Baca SelengkapnyaWasit Shen Yin Hao yang memimpin pertandingan itu ramai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDi berbagai turnamen yang diadakan baik di Indonesia hingga ke luar negeri, Pak Yanto selalu ada untuk mendukung tim dan wakil-wakil Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick sampai membungkukkan badannya di hadapan Gibran, yang menyaksikan langsung laga Indonesia vs Jepang itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir blak-blakan, alasan kekalahan Timnas Indonesia saat menjamu Irak, kemarin
Baca Selengkapnya