Mahfud MD Yakin Kerusuhan Demo UU Ciptaker Didanai, Sebut Sudah Diselidiki BIN
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mengatakan jika kerusuhan pada aksi demo tolak UU Cipta Kerja yang terjadi 8 Oktober 2020 lalu, sengaja didanai dan di setting oleh oknum tertentu. Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu pada video di kanal Youtube milik Karni Ilyas.
Kepada Karni Ilyas, Mahfud mengatakan jika dalang di balik kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, sudah terendus oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Lebih lanjut, ia mengaku memperoleh beberapa laporan dari BIN yang menyebut adanya pertemuan-pertemuan rahasia untuk merencanakan kerusuhan pada aksi unjuk rasa.
Namun, ia enggan menyebut pihak mana yang menciptakan skenario kerusuhan saat demo tersebut. Hanya saja, ia meyakini jika kerusuhan yang terjadi memang sudah direncanakan. Berikut ulasannya:
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Awalnya Sudah Mengantisipasi Kerusuhan
Dalam video berjudul 'KARNI ILYAS CLUB - 'SEKARANG ANDA BOHONG BESOK DIBONGKAR ORANG' PROF MAHFUD MD', Mahfud MD mengatakan jika pihaknya sebenarnya sudah mengetahui akan ada kerusuhan dalam aksi demo UU Cipta Kerja. Ia juga mengklaim sudah melakukan antisipasi terhadap adanya kerusuhan, hanya saja pada kenyataannya hal tersebut tidak bisa dicegah.
Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com
"Sebenarnya sebelum peristiwa itu terjadi, aksi-aksi itu terjadi, kita sudah dapat gambaran apa yang akan terjadi, intelijen itu. Kita dapat laporan akan terjadi ini, itu. Ada pertemuan si A, si B, ini bilang begini, ini saksinya, ini buktinya," kata Mahfud MD.
Sebut Pola Kerusuhan Sama di Setiap Daerah Seperti Sudah Diatur
Lebih lanjut, Mahfud MD mengaku cukup yakin jika kerusuhan yang terjadi kurang lebih di 8 wilayah yang ada di Indonesia sengaja di danai oleh pihak tertentu. Hal tersebut dikatakan olehnya bisa terlihat dari pola kerusuhan yang hampir sama. "Kita bedakan yah orang yang aksi unjuk rasa yang murni itu kan ada aturannya, ada penanggung jawabnya, rutenya udah ditentukan, jam-nya ditentukan kan gitu, nah yang rusuh-rusuh ini pasti melakukan hal-hal di luar itu. Itulah yang kemudian di tanggapi," kata Mahfud MD. "Memang ada perusuh-perusuh gitu dan itu yang ditangkap, dan polanya sama seperti yang ada di Jogja, Jogja yang selama ini dikenal aman itu polanya sama yang terjadi disini, dilakukan di Semarang. Corat-coret tembok lalu melakukan kerusuhan," tambahnya.
Yakin Ada Dalang di Balik Kerusuhan
Melihat dari pola-pola kerusuhan, serta berdasarkan pernyataan dari perusuh yang ditangkap, Mahfud mengatakan semakin yakin jika kerusuhan tersebut sengaja dibuat dan di instruksikan oleh seseorang. "Sesudah ditangkap, apa yang didemo, apa yang dilakukan tidak tahu. Nah itu pasti ada otaknya, ada yang memodali juga, ada yang bayar juga, ada yang menginstruksikan juga," kata Mahfud.
Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com
Enggan Sebut Nama Orang yang Terlibat
Meski mengaku sudah cukup mendapatkan informasi mengenai dalang kerusuhan dari pihak BIN, Mahfud MD mengaku enggan menyebutkan siapa nama-nama yang dicurigai sebagai dalang kerusuhan tersebut. Ia menyerahkan semuanya kepada proses pengadilan untuk mengungkap kebenaran yang ada. "Memang ada orang-orang yang sengaja membuat kerusuhan tapi bukan dalam kelompok anarko. Kalau kelompok anarko itu biasanya ciri-cirinya yang sering anak-anak muda anak sekolah dan sebagainya itu dimasukkan dalam kelompok itu. Tapi memang ada yang sengaja digalang disuruh masuk menyusup lalu memprovokasi kamu masuk dari sana mancing sini. Itu semua kita sudah punya banyak (informasi) jadi lebih mudah membaca pemetaannya," kata Mahfud
Youtube/Karni Ilyas Club ©2020 Merdeka.com
"Nah orang-orang yang ditangkap ini nanti akan terlihat di proses pengadilan dia ini yang melakukan itu, tapi sekarang saya tidak akan katakan siapa melakukan apa dan dimana biar pengadilan nanti biar terbukti," pungkasnya. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Densus 88 yang ditangkap harus diinterogasi secara terbuka agar diketahui apa masalahnya.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, kecurangan pemilu dari tahun 2019 dan 2024, lebih terstruktur, sistematis dan massif
Baca Selengkapnya"Pengawas pemilu sekarang ini adalah Bawaslu dulu penyelenggaraan pemilu kemendgari di zaman orde baru," kata Mahfud.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaMahfud Md keras menyinggung pemerintah hasil kolaborasi penjahat dan pejabat yang korup.
Baca SelengkapnyaMahfud memimpin sidang uji materi UU KPK, pasal mengatur pimpinan harus mundur tetap jika berstatus tersangka.
Baca SelengkapnyaMahfud beserta jajaran di Kemenkopolhukam berharap kontestasi Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Duga Motif Revisi UU Kementerian, Polri hingga TNI Dikebut untuk Bagi-Bagi Kekuasaan
Baca SelengkapnyaSelain itu, Mahfud mengatakan Indonesia memasuki tahap kartelisasi, demokrasi kartel
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca Selengkapnya