Mantan Menteri Susi: Mungkin Karena Pendidikan Saya Kurang Tinggi
Merdeka.com - Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membuka ekspor benih lobster menuai beragam komentar. Hal ini lantaran Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sebelumnya melarang adanya ekspor untuk melindungi bibit lobster dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Susi Pudjiastuti pun tak tinggal diam. Ia turut mengkritik rencana kebijakan Edhy Prabowo. Hal ini dikarenakan larangan tersebut telah tertuang pada Peraturan Menteri KP Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan/ atau Pengeluaran Lobster, Kepiting dan Ranjungan dari Wilayah Republik Indonesia. Tercantum dalam pasal 7 (1) yang berbunyi 'setiap orang dilarang menjual benih lobster untuk budidaya'.
Akun Twitter Susi Pudjiastuti Ramai
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Kenapa Heru memilih beternak lobster? Alasan Menurut Heru, pemeliharaan lobster lebih mudah dan sederhana. Selain itu, cuan yang dihasilkan lebih banyak.
-
Kenapa petani di Desa Sukobubuk ekspor petai? Saman yang juga kepala Desa Sukobubuk, akhirnya mendapatkan kesempatan berdialog dengan Menteri KLHK (kala itu Siti Nurbaya), ketika berkunjung ke Purwodadi, Jawa Tengah. Keluh kesah Saman, akhirnya direspons oleh Kementerian KLHK, karena pada tahun 2023 dipertemukan dengan satu perusahaan yang memfasilitasi penjualan petai ke pasar ekspor.
-
Kenapa Sujadi memilih budi daya kepiting? 'Tapi kemudian saya dengar ada teman budi daya kepiting bakau. Saya lihat, kemudian saya pulang, saya bikin berdasarkan kelebihan dan kekurangan di sana. Saya desain sendiri pakai bahan-bahan yang sangat sederhana, saya susun jadi model apartemen sangat sederhana,' kata Sujadi dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Kenapa lobster biru langka? Menurut FTC, lobster biru terjadi hanya satu dari setiap 2 juta lobster. Mereka menekankan bahwa kemungkinan lobster biru ditangkap, dikirim, diselamatkan, dan tidak dinikmati sangat sulit, hampir tidak mungkin.
-
Lobster biru itu apa? Lobster biru sangat langka. Diperkirakan peluang menangkap lobster biru hanya sekitar satu banding dua juta, sehingga dianggap sebagai spesies yang sangat langka.
Akun twitter Susi Pudjiastuti @susipudjiastuti ramai oleh netizen yang turut memberikan komentar terkait ekspor bibit lobster. Banyak dari mereka yang memberikan dukungan kepada Susi Pudjiastuti. Susi Pudjiastuti pun membalas beberapa cuitan netizen di akun twitternya.
Lebih Mahal dari Harley
Susi Pudjiastuti menuliskan cuitan di akun twitternya @susipudjiastuti."1 backpack bibit lobster +_ min 8000ekor Rpnya sama dg 2 harley= 60 Brompton, kalau bibit ini tidak diambil, di laut & jadi besar nilai jd min. 20 harley = 600 brompton, tidak usah kasih makan, Tuhan yg memelihara, manusia bersabar,menjaga pengambilannya. Tuhan lipatkan gandakan," tulis Susi Pudjiastuti."Sekarang baru tahu kan bibit lobster ukurannya lebih gede dari harley," tulis Susi.
Cuitan Netizen
Twitter @Aryprasetyo85 2019 Merdeka.com
Pemilik akun twitter @Aryprasetyo85 mengunggah video Susi Pudjiastuti ketika masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia menuliskan sebuah caption."#TolakEksporBenihLobster Melihat jurus mabok @Edhy_Prabowojg @LuhutPandjaitanSaya mau bertanya ke Bpk @jokowiApa misi Presiden?Dan masihkah relevan Konsep "Indonesia Poros Maritim Dunia"Atau tinggal selogan seperti kata ibu @susipudjiastuti@LinaPAnandya@IKANLAUTAN_ID," tulis @Aryprasetyo85.
Respon Positif Netizen Lain
Unggahan akun twitter @Aryprasetyo85 mendapat banyak respon positif dari netizen lain. Seperti komentar akun @RinjaniJB."Aku angkat topi untukmu, mas. Sampean pendukung presiden yg kritis. Tidak hanya gegap gempita menyebar program pakdhe, namun juga bersuara keras thd keputusan presiden yg aplikasinya di lapangan berdampak kurang pas dgn visi presiden," tulis akun RinjaniJB.
Susi Pudjiastuti : Mungkin Karena Pendidikan Saya Kurang Tinggi
Melihat unggahan akun @Aryprasetyo85, Susi Pudjiastuti pun membalas."Itu yang saya juga tidak bisa mengerti sampai dengan detik ini. Daya putar pikiran saya, merenung dan berpikir keras, tapi tetap saya tidak bisa mengerti. Mungkin karena pendidikan saya yg kurang tinggi," tulis Susi Pudjiastuti.
Dukungan dari Para Netizen
Membaca balasan tweet dari Susi Pudjiastuti yang mengatakan 'mungkin karena pendidikan saya yang kurang tinggi' membuat banyak netizen memberikan dukungannya."Jangan putus asa bu...kaki kami tetap beriringan disamping ibu.."tulis @AntoniusCokro"Tidak, ibu. Mnrt saya bukan pendidikan ibu yg kurang tinggi, tapi justru akal budi mereka yg terlalu rendah hg tdk bisa menjangkau cara berpikir ibu ..."tulis @NN1996."Terimakasih untuk sumbangsih ibu untuk kelautan Indonesia, meski sdh tdk menjadi menteri. Tapi ibu tetap berfikir, mengingat dan menjalankan visi misi presiden yg telah beliau lupakan," tulis @rosidridho_id."Bu @susipudjiastuti, bukan masalah pendidikan yang terjadi, akan tetapi masalah hasrat dan keinginan person.Biarlah Bu.... rakyat yang menilai, toh kebenaran akan muncul dengan sendirinya," tulis @heribudiyanto21.
Alasan Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menjelaskan jika adanya pelarangan ekspor benih lobster tersebut berakibat banyak nelayan tangkap benih lobster yang kehilangan pekerjaannya. Para pembudidaya lobster di Indonesia pun dianggap belum dapat membesarkan benih lobster secara maksimal, sehingga kemungkinan nelayan tetap menangkap benih lobster dan dijual ke luar negeri secara diam-diam."Ada nelayan yang ingin berbudidaya menangkap lobster hidup, sebanyak mana?" ucap Edhy Prabowo di Jakarta Convention Center, Jumat (13/12).Edhy Prabowo berpendapat jika Indonesia memiliki peluang untuk dapat melakukan budidaya benih lobster seperti negara lain yang telah berhasil. Ia berpendapat bahwa salah satu tempat yang cocok untuk budidaya tersebut yaitu di teluk laut dengan kondisi ombak yang tenang.Seperti wilayah Kepulauan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jember Jawa Timur.Edhy menambahkan jika pihaknya pun akan melakukan berbagai persiapan. Edhy berharap agar bisnis lobster dapat terus berjalan melalui ekspor benih lobster, sambil menunggu infrastruktur selesai."Apakah kita mau nunggu sambil nunggu waktu ini siap, atau kita diamkan ini, sama lagi kita menunggu,"sambungnya.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang pengusaha kaya yang sempat tak lulus SMA karena dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaLobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri dikenang sebagai sosok idealis, bersuara lantang, tegas, dan berani dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi hingga transparansi.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaEdhy Prabowo dikenakan wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan Kelas II Ciangir selama menjalani PB.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku mendapat cerita dari Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaTerpidana kasus korupsi izin ekspor benih lobster atau benur Rp25,7 miliar itu bebas usai menjalani penahanan selama hampir 3 tahun di Lapas Tangerang
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca Selengkapnya