Mayor TNI AL Aniaya Pengemudi Ojek Online, Kasal Sebut Tak ada Prajurit Bisa Lolos
Merdeka.com - Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) telah mengamankan anggota TNI AL berpangkat Mayor yang diduga menganiaya pengemudi ojek online (ojol) di Pamulang, Tangerang Selatan. Menurut informasi yang dihimpun, insiden terjadi di Jalan Mujair Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (9/1).
Terduga pelaku yang berdinas di Markas Besar TNI AL (Mabes AL) itu juga memukul anak dari korban berinisial Pur yang hendak melerai. Perwira berpangkat mayor tersebut kini masih menjalani pemeriksaan di Pomal Lantamal 3 Jakarta.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pun mengeluarkan sikap tegas. Dia memerintahkan bahwa tak ada prajurit yang bisa lolos dari jeratan hukum. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kronologi Penganiayaan
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Saksi mata berinisial Az, yang juga seorang pengemudi ojol mengaku menyaksikan dugaan penganiayaan yang mengakibatkan teman seprofesi dan anaknya mengalami luka.
"Untuk kronologi pas saya di belakangnya Pak Pur yang terkena pukul itu. Saat saya berada di belakangnya, sopir mobil itu turun langsung pas di sebelah saya. Tahu-tahu datangi Pak Pur dan langsung ditonjok," kata Az dalam rekaman suara yang diterima wartawan, Senin (10/1).
Az tidak mengetahui persis penyebab adu mulut hingga berujung penganiayaan terhadap rekan ojol yang terjadi di Jalan Mujahir, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Minggu sekitar pukul 17.30 WIB.
"Karena tatapan-tatapan doang, emosi orangnya baru turun dia mukul dua kali. Anaknya mau misahin, dipukul juga," imbuhnya.
Korban Alami Luka di Wajah Hingga Berdarah
Saksi Az juga mengaku sama sekali tak mengenal sosok korban Pur. Saat kejadian, Az mengaku mendapatkan order mengantar dari Bintaro ke wilayah Pamulang dan melintasi tempat kejadian perkara.
Dalam video yang beredar baru-baru ini, tampak korban dengan darah mengucur di dahi hingga dagu. Sementara sang putra, mengalami luka di pelipis mata.
"Sebenarnya juga saya tidak kenal (Pak Pur), cuma kebetulan lagi lewat saja. Saya mengantar dari Bintaro ke sini. Bapaknya luka dahi, anaknya pelipis. Pemukul satu orang. Dia bawa mobil Grand Livina. Saya jaraknya 5 meter. Saya melerai juga," terangnya.
Sikap Tegas Kasal Laksamana Yudo Margono
Saat ini perwira berpangkat mayor dengan inisial B itu masih menjalani pemeriksaan di Pomal Lantamal 3 Jakarta.
"Jadi benar ada anggota TNI AL yang melaksanakan pemukulan. Sekarang sedang dilakukan penyidikan di Pomal Lantamal 3," kata Kepala Subdis Penum Dispenal, Kolonel Widyo Sasongko dikonfirmasi, Senin (10/1).
Terduga pelaku berdinas di Markas Besar TNI AL (Mabes AL). Menurutnya, Kasal Laksamama Yudo Margono menegaskan akan memberi sanksi tegas bila prajuritnya terbukti melanggar.
"Benar Mayor, kronologis itu di Pomal Lantamal 3 sedang didalami permasalahannya, tapi perintah bapak Kasal, tidak ada prajurit yang bisa lolos dari jerat hukum," tegas Kolonel Widyo.
Dijemput POM AL
Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo membenarkan bahwa terlapor merupakan anggota TNI AL. Kasusnya sudah dilimpahkan dari Mapolsek Pamulang ke pihak terkait, yakni Denpom TNI AL pada Minggu malam kemarin.
"Kejadian kesalahpahaman antar pengemudi ojek, tapi sudah ada langkah-langkah kedua belah pihak. Tapi tidak bisa selesai, karena terlapor TNI AL maka dijemput POM AL," papar Sujarwo.
Sebelumnya, ratusan pengemudi ojol mendatangi Mapolsek Pamulang, Polres Tangerang Selatan. Mereka menuntut keadilan mengenai penganiayaan yang diduga dilakukan seorang aparat TNI terhadap sopir ojol berinisial Pur dan anaknya.
Korban Tidak Mau Berdamai
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Hingga saat ini, penyelidikan berdasarkan sejumlah barang bukti dan visum masih terus bergulir.
Sementara dari pihak korban, Pur meminta keadilan dan terduga pelaku diproses secara hukum.
"Proses tetap diproses lanjut, enggak ada kata damai ya. Tolong untuk rekan-rekan agar kondusif ya, oke," ujar Pur.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres dan 2 anggota TNI menjual ponsel korban usai aniaya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaPerwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD
Baca Selengkapnya