Membaca 'Diary' PSK yang Tersisa, Curahan Hatinya Bikin Haru
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menertibkan kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta Utara pada 2016 silam. Sebelum dilakukan penggusuran, kabar ini sudah jauh-jauh hari diterima oleh warga Kalijodo. Banyak pekerja seks komersil atau PSK yang pergi meninggalkan tempat lokalisasi tersebut tanpa membawa beberapa barang mereka. Banyak beberapa barang ditemukan tergeletak begitu saja tanpa pemilik.
Di balik gemerlap lokalisasi Kalijodo, ternyata banyak menyimpan kisah sedih para PSK. Selepas ditinggalkan oleh para pemiliknya, ditemukan banyak beberapa foto, catatan pelanggan hingga buku diary yang berisi curahan hati para pekerja seks komersil tersebut.
Ditemukan Sebuah Buku Catatan
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
Setelah kawasan Kalijodo ditinggalkan, ditemukan sebuah buku catatan di salah satu kafe. Sebuah buku dengan tulisan 'Buku Tugas Sela' tergeletak begitu saja di lantai sebuah kafe.
Buku tersebut rupanya merupakan catatan tamu yang sudah dilayani sejak tanggal 26 November 2014.
Curhat ingin Tobat dan Jadi Orang Baik
Buku lain juga ditemukan di sebuah kafe yang lain. Buku kecil dengan sampul berwarna merah bertuliskan curahan hati seorang PSk tentang keresahan dan ketakutannya pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam catatan tersebut juga tertulis keinginan sang PSK untuk menjalani kehidupan yang normal dan meninggalkan dunia kelamnya.
"Ya Allah aku udah enggak betah hidup yang aku jalani sekarang. Ya Allah bimbinglah aku ke jalan yang benar. Ya Allah..aku ingin jadi orang yang baik di mata semua orang terutama-Mu Ya Allah.. Kapan semua ini berakhir ya Allah. Aku udah cape dengan semua ini.", tulis dalam buku diary.
Di halaman selanjutnya juga tertulis sebuah curahan tentang betapa beratnya kehidupan yang ia jalani.
Curhat Ditinggal Sang Ayah
Tim merdeka.com juga menemukan buku lain yang berisi puisi menyedihkan dari seorang PSK. Tulisan ini mengungkapkan perihal kesedihannya ditinggal ayah.
"Aku masih teringat pesan mu. Bapak bakal pergi meninggalkan aku dan ibu. Entah kemana perginya aku enggak mengerti. Netes air mata basahi pipiku. Selepas kamu pergi hidupkan terasa sepi. Ibu saja bingung. Menyesal," demikian curhat seorang PSK yang ditulis dalam Bahasa Jawa.
Penggusuran Lokalisasi Kalijodo
Lokalisasi Kalijodo sudah sejak tahun 1950-an dikenal sebagai kawasan kencan satu malam. Tempat lokalisasi ini bisa dibilang kumuh, kamar yang gelap dan sempit menjadi saksi bisu beratnya kehidupan para PSK disana dibawah tekanan mucikari dan preman Kalijodo.
Tidak mudah untuk menggusur tempat lokalisasi ini. Selain dihuni oleh PSK dan mucikari, Kalijodo juga dikuasai oleh preman yang melawan jika tempat lokalisasi ini akan ditutup. Akhirnya lokalisasi ini resmi digusur pada bulan Februari tahun 2016 silam berdasarkan komando dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Ahok mengerahkan polisi untuk meratakan kawasan lokalisasi ini. Kini, ditempat itu berdiri Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Kalijodo.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaKondisi Diah Aristy Kusuma Putri atau akrab disapa Putri sangat memprihatinkan. Wanita mengaku mantan model majalah dewasa itu sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan kata-kata diselingkuhi yang menyentuh hati tetapi tetap berkelas dan bijak.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaDenny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno
Baca SelengkapnyaKata-kata sedih terpendam kerap kali muncul pada momen refleksi pribadi, saat merenungkan pengalaman pahit atau bahkan kehilangan yang kita alami.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaHidupnya sebatang kara. Tinggal di rumah reyot di tengah gemerlap ibu kota Jakarta. Dia adalah Diah Aristy Kusuma Putri (42) alias Diah Putri.
Baca SelengkapnyaAnak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.
Baca SelengkapnyaMomen patah hati merupakan salah satu situasi yang tidak ingin terulang. Para sopir truk ini menuangkan curahat hati mereka saat ditinggal sang kekasih.
Baca SelengkapnyaAwalnya, ia ingin menyerah dan pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca Selengkapnya