Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menag Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Negara Buat NU, Muhammadiyah Langsung Bereaksi

Menag Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Negara Buat NU, Muhammadiyah Langsung Bereaksi Sekretaris PP Muhammadiyah dan Menteri Agama. Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti turut menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan umat Islam secara umum.

Abdul mengaku, tidak mengetahui maksud dan tujuan Yaqut menyampaikan hal tersebut. Namun, ia menyayangkan pernyataan Yaqut yang justru membuatnya terlihat seolah tidak adil kepada semua umat beragama dan organisasi keagamaan di Indonesia. Simak ulasannya:

Pernyataan Menteri Agama

sekretaris pp muhammadiyah dan menteri agama

Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com

Pernyataan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas terkait 'Kemenag hadiah untuk NU' belakangan tengah ramai jadi perbincangan masyarakat dari berbagai kalangan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menag Yaqut dalam acara webinar Internasional yang ditayangkan di salah satu channel Youtube. Awalnya, Yaqut tengah membahas soal perdebatan terkait usulan perubahan tagline Kemenag.

Kemudian, ia menceritakan asal mula dibentuknya Kementerian Agama RI dan menyebut jika Kemenag dibuat sebagai hadiah khus dari negara untuk organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU).

"Kementerian agama itu hadiah negara untuk NU bukan untuk umat Islam secara umum tapi spesifik untuk NU. Nah jadi wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di kementerian agama kan dia itu NU," kata Menag Yaqut dikutip dari Instagram @majeliskopi08.

sekretaris pp muhammadiyah dan menteri agama

Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com

Dalam kesempatan tersebut, Yaqut menuturkan bahwa Kementerian Agama dibentuk setelah KH Wahab Chasbullah yang merupakan tokoh NU menjembatani kelompok Islam dan Nasionalis dalam perdebatan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Hal itulah yang membuatnya menyebut Kementerian Agama dibuat khusus untuk NU.

"Kementerian Agama muncul karena pencoretan 7 kata dalam piagam Jakarta. Kemudian yang mengusulkan itu menjadi juru damai atas pencoretan itu dari pihak Nadlatul Ulama, kemudian lahir Kementerian Agama karena itu," kata Yaqut.

"Jadi kalau sekarang Kementerian Agama menjadi kementerian semua agama, itu bukan menghilangkan ke-NU-annya, tapi justru menegaskan ke-NU-annya. NU itu terkenal paling toleran, NU terkenal paling moderat, saya kira tidak ada yang salah," tambahnya.

Pendapat Muhammadiyah

Pernyataan Menag Yaqut itupun langsung viral dan mendapat kritikan dari berbagai pihak salah satunya Muhammadiyah. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyayangkan pernyataan Menag yang seharusnya berlaku adil terhadap seluruh ormas."Seharusnya menag berlaku bijak dan adil kepada semua agama dan organisasi keagamaan," ujar Abdul Mu'ti kepada wartawan, Minggu (24/10/2021).Lebih lanjut, Abdul mengaku tidak mengetahui pasti maksud dan tujuan Menag Yaqut menyampaikan pernyataan tersebut. Menurutnya, sejarah Kementerian Agama sendiri yang ia ketahui berbeda dari apa yang disampaikan Yaqut dalam acara webinar itu. "Saya tidak tahu apa maksud dan tujuan menteri agama membuat pernyataan tersebut. Setahu saya sejarah Kementerian Agama berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Agama," tegasnya.

Enggan Komplain

Meski pernyataan dari Menag Yaqut tersebut mengandung kontroversi, Abdul Mu'ti menyebut pihaknya tidak akan melakukan komplain kepada Kemenag. Menurut Abdul, masih banyak hal penting yang harus diurus Muhammadiyah daripada sekadar mempermasalahkan pernyataan tersebut."Tidak perlu (mempertanyakan kembali). Banyak hal lebih penting yang harus diurus Muhammadiyah," ucap dia. (mdk/khu)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Bela Gus Yahya, Wakil Ketua Takmir Masjid PBNU 'Semprot' Nusron Wahid Soal Pansus Haji
Bela Gus Yahya, Wakil Ketua Takmir Masjid PBNU 'Semprot' Nusron Wahid Soal Pansus Haji

Gus Falah malah menilai yang dilakukan Nusron justru cenderung bermuatan dendam pribadi.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya: Sekarang Ini Orang Ngaku NU Bisa Jadi Cawapres
Gus Yahya: Sekarang Ini Orang Ngaku NU Bisa Jadi Cawapres

Gus Yahya menyebut, hanya dengan mengaku kader NU, seseorang bisa menjadi cawapres.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Ribut Panas Menag Yaqut Vs PKB | Fakta Geger Pertemuan SBY & Jokowi
TOP NEWS: Ribut Panas Menag Yaqut Vs PKB | Fakta Geger Pertemuan SBY & Jokowi

Ucapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PBNU Skakmat Eks Menag Soal Izin Kelola Tambang Urus Hajat Masyarakat Butuh Biaya
VIDEO: PBNU Skakmat Eks Menag Soal Izin Kelola Tambang Urus Hajat Masyarakat Butuh Biaya

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) merespons penyataan Eks Menag Lukman Hakim yang meminta untuk fokus mengurus umat.

Baca Selengkapnya
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?

Cak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Siap Kelola Perusahaan Tambang, Sudah Atur Stuktur Bisnisnya
Ketua PBNU Siap Kelola Perusahaan Tambang, Sudah Atur Stuktur Bisnisnya

"Ini (NU) bukan orang goblok-goblok ini. Kita sudah punya kapasitas profesional untuk itu," kata Yahya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Guyon Ketum PBNU soal Kabinet Prabowo
VIDEO: Guyon Ketum PBNU soal Kabinet Prabowo "Kalau Nanti Menterinya NU Jangan Kaget"

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf merespons isu terkait kader NU yang akan mengisi jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Peran Megawati dalam Pengusulan NU dan Muhammadiyah Pemenang Zayed Award 2024
Peran Megawati dalam Pengusulan NU dan Muhammadiyah Pemenang Zayed Award 2024

Megawati menyambut gembira pelaksanaan penganugerahan Zayed Award tersebut.

Baca Selengkapnya
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget

Bahkan perusahaan pengelola tambang pun disebut Bahlil awalnya tidak mampu mengelola tambang.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya