Mengaku TNI Punya Dua Pangkat Sekaligus, Diinterogasi Kelimpungan Sampai Mewek
Merdeka.com - Seorang TNI gadungan ditangkap oleh Danramil 0818/02, Kota Batu. Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan warga sekitar melihat gerak-gerik TNI gadungan itu. Apalagi di kerap meminta-minta uang kepada masyarakat sekitar.
Peristiwa ini terjadi di sebuah vila di kawasan Songgokerto, Kota Batu. Atas aksinya, TNI gadungan ini menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Batu.
Melansir dari akun Instagram soldiers_lovers81, Minggu (3/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana KGB mengintai Jenderal TNI? “Koper yang dibawa anggota staf Athan itu dibuka dan digeledah lagi oleh pihak Soviet saat anggota itu keluar kamar,“ kisah Sayidiman.
-
Kenapa KGB mengintai Jenderal TNI? Kedatangan Mayjen Sayidiman, sebagai jenderal yang memiliki posisi penting di Dephankam Indonesia pasti menimbulkan kecurigaan pihak Uni Soviet.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
TNI Palsu
Pria bernama Suharto ditangkap oleh Danramil 0818/02, Kota Batu. Penangkapan tersebut akibat aksinya yang mengaku sebagai seorang anggota TNI. Kepada warga sekitar, Suharto mengaku sebagai TNI berpangkat Mayor. Akan tetapi, ada keganjilan pada foto identitasnya.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
Pada foto yang disimpannya, Suharto justru mengenakan serangan TNI AU dengan pangkat Letnan Dua. Berbeda dari foto identitas, seragam loreng yang dikenakannya justru menunjukkan pangkat Mayor.
Sebelah kanan seragamnya, terlihat terdapat tanda nama yaitu S Prasetiawan. Bahkan, di lengan kirinya juga tampak adanya badge Proovost.
Minta Uang untuk Perayaan TNI AD
Dengan identitas palsunya, Suharto juga meminta uang kepada warga. Tak hanya warga, sejumlah pihak juga dimintai uang oleh TNI gadungan ini. Seperti pengelola vila serta hotel.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
Diakui Suharto, alasan dirinya meminta uang yakni untuk sumbangan perayaan HUT TNI Angkatan Darat. Padahal, TNI AD sendiri tidak pernah meminta-minta sumbangan dalam bentuk apapun. Terlebih untuk sebuah perayaan. Anggota Babinsa pun langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya diketahui jika Suharto merupakan seorang TNI gadungan. Mengetahui kebenaran tersebut, warga setempat sempat meluapkan emosinya. Dengan cepat, petugas kemudian membawa TNI gadungan tersebut ke Koramil 0818/02 Kota Batu.
Jalani Pemeriksaan Lebih Lanjut
Petugas pun menyita uang senilai Rp435 ribu dari tangan Suharto. Tetapi, belum diketahui dengan pasti apakah uang tersebut hasil dari meminta-minta atau miliknya sendiri. Selain uang, petugas juga menyita sejumlah dokumen catatan uang.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
Petugas juga mengamankan satu unit motor yang kerap dikendarai olehnya. Penyelidikan kepolisian memastikan plat nomor yang digunakan oleh TNI gadungan ini palsu. Dia memodifikasi plat nomornya hingga seperti plat kendaraan dinas.Bersama barang bukti tersebut, Suharto dibawa ke Polres Batu. TNI gadungan ini lantas menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas aksinya yang merugikan berbagai pihak.
Diinterogasi Kelimpungan
Suharto juga terlihat kelimpungan saat diinterogasi oleh pihak TNI. Hingga akhirnya, dia pun mengakui jika dirinya bukan seorang prajurit TNI."(Pangkat) Mayor, minta sumbangan. Kamu tahu pangkat saya tidak?," kata pria yang menginterogasi Suharto.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
"Enggak," jawab TNI gadungan ini."Saya juga Sersan Mayor. Kamu tahu sumpah prajurit tidak? Sumpah prajurit tahu enggak? Enggak tahu kan, sumpah prajurit enggak tahu kamu?," tanyanya."Enggak hafal," jawabnya kelimpungan."Mayor kok enggak hafal. Kamu ngaku tentara bukan?," tanyanya."Bukan," jawabnya. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.
Baca SelengkapnyaVideo lucu anggota Sat Reskrim saat kesal hadapi tersangka kasus yang sedang diinterogasi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen prajurit TNI diam seribu bahasa saat istri singgung soal mantan pacar.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengakui kesalahan usai viral video penganiayaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik video perwira TNI AL gadungan memperkenalkan diri di Monas pakai Bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota TNI menghadiri acara pelantikan adiknya di Sekolah Polisi Negara (SPN) Poda Kalbar.
Baca Selengkapnya