Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Badai Sitokin Covid-19, Dari Penyebab Hingga Gejala

Mengenal Badai Sitokin Covid-19, Dari Penyebab Hingga Gejala Varian Covid-19 Terus Berkembang, Begini Cara Praktis Dapatkan Imunomodulator. ©Jagak

Merdeka.com - Bagi setiap orang yang pernah terinfeksi virus Corona (Covid-19), perlu mewaspadai gejala badai sitokin. Sebab, kondisi ini ternyata bisa meningkatkan risiko kematian pada pasien.

Badai sitokin atau cytokine storm merupakan komplikasi pada pasien Covid-19 yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan memicu kematian. Badai sitokin adalah proses terjadinya pelepasan sitokin yang tak terkendali, sehingga menyebabkan sel darah putih bereplikasi.

Pada kondisi ini, sel imun tubuh justru menyerang jaringan sehat yang mengakibatkan peradangan. Perlu diketahui, badai sitokin bukanlah suatu penyakit. Namun, ini merupakan kondisi ketika respons imun bekerja secara berlebihan dalam melawan infeksi penyakit, sehingga menyebabkan masalah serius hingga kematian.

Orang lain juga bertanya?

Gejala Badai Sitokin

Pada penderita Covid-19, badai sitokin akan menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah. Hal tersebut akan membuat Alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen.

Kondisi itulah yang menyebabkan mengapa penderita Covid-19 kerap mengalami sesak napas. Melansir dari laman alodokter, ada beberapa gejala badai sitokin yang bisa dikenali dan diwaspadai, seperti:

  • Demam
  • Kedinginan
  • Kelelahan
  • Badan terasa lesu
  • Pembengkakan di tungkai
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot dan persendian
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Batuk
  • Napas cepat
  • Kejang
  • Sulit mengendalikan gerakan
  • Kebingungan dan halusinasi
  • Tekanan darah sangat rendah
  • Penggumpalan darah
  • Lalu, apa sebenarnya penyebab seseorang bisa mengalami badai sitokin?

    Disebutkan bahwa badai sitokin kemungkinan besar disebabkan karena respons imun yang terlalu berlebihan dalam melawan infeksi virus Covid-19.

    Dalam kasus badai sitokin di virus Covid-19, kemungkinan disebabkan karena tubuh terlalu banyak melepas sitokin proinflamasi sehingga mengakibatkan reaksi peradangan yang berlebihan.

    Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa pada pasien Covid-19 badai sitokin dapat menyebabkan cedera paru-paru. Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari badai sitokin yang dapat berkembang menjadi gangguan pernapasan akut (ARDS).

    Kondisi ini bisa membuat saturasi oksigen pasien rendah sehingga menjadi penyebab utama kematian pada pasien Covid-19.

    Kondisi kritis akibat badai sitokin ini tentu saja membutuhkan penanganan medis yang tepat. Di unit perawatan intensif (ICU), dokter biasanya akan melakukan penanganan berupa:

  • Pemantauan tanda-tanda vital, meliputi tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, dan suhu tubuh, secara intensif
  • Pemasangan mesin ventilator
  • Pemberian cairan melalui infus
  • Pemantauan kadar elektrolit
  • Cuci darah (hemodialisis)
  • Pemberian obat anakinra atau tocilizumab (actemra) untuk menghambat aktivitas sitokin
  • Tentu saja penyebab pasti dan juga cara penanganan yang tepat bagi para penderita badai sitokin masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Agar terhindar dari kondisi serius ini, masyarakat disarankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin. Jika Anda atau keluarga sekitar mengalami gejala badai sitokin, segeralah lakukan isolasi mandiri dan hubungi petugas kesehatan setempat. (mdk/khu)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Mengenal Badai Sitokin: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
    Mengenal Badai Sitokin: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

    Badai sitokin adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh di mana tubuh melepaskan sejumlah besar sitokin sehingga menyebabkan peradangan yang ekstrem.

    Baca Selengkapnya
    Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
    Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

    Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

    Baca Selengkapnya
    Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
    Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

    Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

    Baca Selengkapnya
    Heboh Film Kasus Kopi Sianida, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terkena Racun Sianida
    Heboh Film Kasus Kopi Sianida, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terkena Racun Sianida

    Racun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.

    Baca Selengkapnya
    20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
    20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

    Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

    Baca Selengkapnya
    Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
    Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

    Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

    Baca Selengkapnya
    Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya
    Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya

    Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

    Baca Selengkapnya
    Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
    Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya

    Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup

    Baca Selengkapnya
    Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya
    Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya

    Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit

    Baca Selengkapnya
    3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
    3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

    Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
    Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

    Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
    Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

    Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

    Baca Selengkapnya