Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sistem Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

Mengenal Sistem Sekolah di Masa Pandemi Covid-19 Sekolah di Masa Pandemi. Reuters ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kegiatan belajar-mengajar di secara tatap muka di sekolah terpaksa berhenti semenjak pandemi Covid-19. Seiring perkembangan wabah, sistem pendidikan ikut berinovasi demi memberi hak belajar para pelajar dan mahasiswa.

Sebut saja kita mulai mengenal adanya daring (dalam jaringan) belajar di rumah, ujian nasional yang digantikan, wisuda online dan masih banyak lagi.

Semua ini dilakukan terutama sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditetapkan oleh beberapa kota besar. Selain mencegah penyebaran, cara tersebut efektif dalam mengurangi intensitas kerumunan.

Orang lain juga bertanya?

Lalu apa saja sistem sekolah yang mengalami perubahan di masa pandemi Covid-19? Berikut ulasannya.

Study From Home

Sejak pemerintah mengumumkan belajar dari rumah, seluruh aktivitas belajar dilakukan secara jarak jauh melalui konferensi video, dokumen digital dan sarana daring lainnya, serta siaran TVRI.

Selain sulit beradaptasi, beban orang tua ikut bertambah. Siap membantu anak mengerjakan tugas belajar dan memastikan kuota internet lancar. Tanpa disadari, situasi ini seolah mentransfer peran orang tua menjadi guru di rumah bagi anak, secara keseluruhan.

Kolaborasi yang apik antara guru dan orang tua murid, menjadi jaminan anak-anak bisa mengenyam pendidikan di tengah keterbatasan.

Penguasaan teknologi menjadi keniscayaan yang harus dikuasai oleh tenaga pengajar maupun peserta didik. Murid-murid belajar dari rumah dan kegiatan belajar-mengajar dilakukan melalui aplikasi.

Alasan Kuat Belajar di Rumah

sekolah di masa pandemi

Reuters ©2020 Merdeka.com

Dilansir dari covid19.go.id, sebaiknya anak-anak yang rentan terpapar virus Covid-19 untuk diawasi oleh para orang tua di rumah.

Bila anak Anda telah menunjukkan gejala demam, rasa lelah dan batuk kering, sebaiknya mencari pengobatan dan ikuti perintah dari tenaga kesehatan.

Istirahatkan anak di rumah dan hindari tempat keramaian untuk mencegah penyebaran penyakit. Bila anak tidak menunjukkan gejala, sebaiknya tetap bersekolah, kecuali ada pemberitahuan dari pihak berwenang yang menyatakan sebaliknya.

Ajarkan anak mengenai PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Termasuk perilaku seperti:

  • Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol (60%),
  • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan siku terlipat. Bisa dengan tisu yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan,
  • Hindari menyentuh mata, mulut dan hidung saat tangan anak belum dicuci pakai sabun.
  • Iuran Sekolah

    Banyak masyarakat yang mengalami kendala, terutama terkait sinyal dan kuota internet. Terlebih lagi dengan kondisi ekonomi orang tua, mungkin sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.

    Khususnya sekolah swasta yang telah bergantung besar, karena 70 persennya biaya bersumber dari para siswa. Tak jarang banyak orangtua yang meminta kebijaksanaan sekolah, supaya anak-anaknya tetap bisa belajar tanpa beban.

    Yayasan Muhammadiyah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memberikan keringanan pembayaran uang sekolah dengan cara dicicil selama tiga bulan.

    "Kami hanya bisa memberikan kelonggaran, belum bisa mengurangi nominal uang sekolah. Karena pemasukan sekolah 70 persen bersumber dari uang sekolah siswa," kata Sekretaris Majelis Penyelenggara Pendidikan Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Kebayoran Baru, Suryatno.

    Insentif Guru

    Selain orangtua dan murid yang merasakan getirnya dampak pandemi, para guru juga ikut memikul beban. Mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk kuota, meski gaji pas-pasan.

    Beban tersebut dirasakan betul oleh para guru honor dan guru kontrak. Serta tenaga pengajar tetap yang berasal dari sekolah swasta tingkat bawah.

    Rata-rata diperkirakan para guru mengajar dalam sepekan sebanyak 20-23 jam. Kebutuhan internet per jam bisa mencapai 2 gigabyte (GB) untuk menyampaikan materi secara daring.

    Lulusan Virtual

    Momen peringatan Hari Pendidikan 2020 lalu, menjadi hal yang patut diabadikan dan langka. Lantaran kondisi dunia masih terancam wabah, bebarengan dengan kelulusan siswa SMA sederajat. Ditambah lagi, bertepatan dengan bulan Ramadhan.

    Pengumuman kelulusan oleh masing-masing sekolah, berdasarkan Peraturan Sekjen Kemendikbud Nomor 5 Tahun 2020 dilakukan secara daring.

    Kelulusan tahun ini terasa istimewa, sebab para siswa lulus tanpa mengikuti Ujian Nasional (UN). Karena peniadaan UN, kelulusan siswa didasarkan pada nilai rapor dan hasil tugas selama menjalani pembelajaran jarak jauh.

    Perpisahan Virtual

    Sejak beberapa kota memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagian sekolah akhirnya mengadakan perpisahan dengan teman seangkatan melalui virtual.

    Para siswa duduk diapit kedua orang tuanya, menghadap kamera dari layar komputer dan ponselnya. Menghubungkan mereka bersama ratusan peserta didik lain melalui jaringan rapat zoom.

    Tak ayal momen bahagia tersebut juga dipenuhi haru. Rasa rindu antar teman dan keinginan untuk merayakan wisuda meriah layaknya angkatan sebelumnya.

    PPDB Daring

    anak main laptop

    ©2012 Merdeka.com

    Memasuki Tahun Ajaran 2020/2021 penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilakukan secara daring. Dampak pandemi Covid-19, menyebabkan prosesi penerimaan siswa baru sejak bulan Juni hingga Juli, dilakukan melalui online.

    Baik dari pendaftaran hingga pengiriman berkas dalam bentuk file, melalui situs ppdb.jakarta.go.id untuk semua jenjang pendidikan.

    Pelaksanaan PPDB dari jenjang SD, SMP hingga SMA terbagi beberapa jalur, yakni inklusi, afirmasi bagi anak asuh panti dan afirmasi bagi anak pemegang kartu. (mdk/kur)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan
    Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan

    Jalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

    Baca Selengkapnya
    Kemendikbudristek: PPDB Sistem Zonasi Ubah Preferensi Terhadap Sekolah Elite
    Kemendikbudristek: PPDB Sistem Zonasi Ubah Preferensi Terhadap Sekolah Elite

    DIharapkan ada peningkatan dalam implementasi kebijakan PPDB sistem zonasi dari tahun sebelumnya

    Baca Selengkapnya
    30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
    30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

    Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

    Baca Selengkapnya
    DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
    DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

    Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

    Baca Selengkapnya
    Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh
    Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, 200-an Sekolah Diminta Belajar Jarak Jauh

    Disdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.

    Baca Selengkapnya
    Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
    Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

    Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

    Baca Selengkapnya
    SMP Swasta Tidak Berdaya Hadapi Sistem Zonasi PPDB, 8 Sekolahan di Kota Serang Tutup
    SMP Swasta Tidak Berdaya Hadapi Sistem Zonasi PPDB, 8 Sekolahan di Kota Serang Tutup

    Delapan SMP swasta di Kota Serang, tutup, akibat imbas sistem zonasi PPDB.

    Baca Selengkapnya
    Tengah Mewabah, Cacar Air dan Gondongan Tidak Boleh Dianggap Penyakit Sepele!
    Tengah Mewabah, Cacar Air dan Gondongan Tidak Boleh Dianggap Penyakit Sepele!

    SMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.

    Baca Selengkapnya
    Pimpinan MPR Sampaikan Polemik Sistem Zonasi PPDB, Jokowi Pertimbangkan Dihapus Tahun Depan
    Pimpinan MPR Sampaikan Polemik Sistem Zonasi PPDB, Jokowi Pertimbangkan Dihapus Tahun Depan

    Pertimbangan penghapusan sistem zonasi itu dikatakan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).

    Baca Selengkapnya
    Gedung Sekolah Ini Memiliki Teknologi Canggih Supaya Kawasannya Berstatus Zona Udara Bersih
    Gedung Sekolah Ini Memiliki Teknologi Canggih Supaya Kawasannya Berstatus Zona Udara Bersih

    Pihak sekolah terus memantau kualitas udara di sekolah-sekolah mereka untuk menjaga atmosfer yang aman dan sehat bagi siswa dan staf.

    Baca Selengkapnya
    Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan
    Kata Wali Murid soal Wacana Jokowi Hapus Sistem Zonasi Tahun Depan

    Pemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.

    Baca Selengkapnya
    Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah
    Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah

    Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.

    Baca Selengkapnya