Mengingat Janji Jokowi dan Cita-Cita Joni Pemanjat Tiang Bendera Jadi Anggota TNI
Merdeka.com - Tubuhnya yang kecil tidak menyurutkan semangat nasionalisme di dada Joni. Tahun 2018, Joni menjadi buah bibir masyarakat di Tanah Air lantaran keberaniannya memanjat tiang setinggi 15 meter agar Merah Putih tetap berkibar.
Kala itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mengundang Joni ke Istana Negara. Sejumlah permintaan dilontarkan Joni, termasuk asa menjadi seorang tentara.
Jokowi menyebut, cita-citanya bakal menjadi kenyataan. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Kabar Terbaru Joni
Joni Ande Kala. Mungkin tak banyak dari masyarakat yang masih mengingat sosoknya. Kendati demikian, siswa pemberani yang kini kian bertumbuh dewasa masih menyerukan nasionalisme di dadanya.
Saat ini, Joni tengah menempuh pendidikan di bangku kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Atambua, Belu, NTT. Namun, pandemi Covid-19 mengharuskan Joni berlapang dada untuk belajar dari rumah hingga tak bersua dengan teman-teman.
Usai sekolah online, ia kerap membantu pekerjaan sang ibu untuk berkebun semenjak ayah tercinta meninggal dunia.
"Setelah belajar online, saya biasa bantu mama kerja di rumah dan kadang ke kebun untuk ambil makanan ternak," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/8).
Bingkisan Apresiasi
Hingga saat ini, Joni pun masih mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Kapolda NTT melalui Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh memberikan bingkisan kemerdekaan kepada Joni.
Pemberian bingkisan kemerdekaan itu merupakan bentuk apresiasi dari Kapolda NTT kepada Joni atas keberaniannya.
"Karena aksi heroiknya itu sehingga dalam rangka HUT ke-76 Republik Indonesia, bapak Kapolda NTT melalui kami memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi beliau untuk adik kita Joni," kata Khairul, Sabtu (14/8).
Kedatangan Kapolres Belu dan jajaran ini juga untuk memastikan Yohanis Ande Kala tetap semangat dalam menuntut ilmu, untuk meraih cita-citanya yakni, ingin menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Saya janji akan terus semangat, bantu mama di rumah. Rajin belajar supaya tamat nanti bisa ikut tes dan menjadi tentara seperti cita-cita saya dan harapan dari Almarhum bapak," tutup Joni
Permintaan Joni & Janji Jokowi
Keinginan Joni menjadi seorang tentara diungkapkannya saat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Negara sesaat setelah video singkatnya viral.
Saat berbincang, Jokowi meminta Joni Kala menceritakan kembali kronologi memanjat tiang bendera. Tak hanya itu, Jokowi juga bertanya hadiah yang diinginkan Joni.
©Liputan6.com/Herman Zakharia
Awalnya, Joni hanya meminta sepeda dan rumah. Menjelang perpisahan keduanya, Jokowi berpesan agar Joni pantang menyerah untuk belajar. Jokowi lantas mengajukan satu pertanyaan lagi kepada Joni. Kali ini terkait dengan cita-cita.
"Pengen jadi apa?" kata Jokowi.
"Tentara," jawab Joni Kala dengan sigap.
Permintaan Joni itu pun ditanggapi Jokowi dengan positif. Jokowi menyebut, Joni bakal diterima menjadi seorang prajurit usai dirinya mendaftar ke Panglima TNI.
"Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima (TNI), langsung diterima kamu. Jaga kesehatan," tutur Jokowi disambut tepuk tangan. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji Presiden Jokowi akan memudahkan Joni Ande Kala saat mendaftar TNI ditagih.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Joni ternyata memiliki kehidupan yang dekat dengan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Joao Xavier mengaku siap membina Joni si pemanjat tiang bendera untuk jadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi di Istana bahkan menjanjikan Joni bisa masuk sebagai prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPadahal, pada 2018 silam Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuruh Joni langsung mendaftar TNI ke Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Hadi Tjahjanto.
Baca SelengkapnyaAnak bungsu dari 9 bersaudara ini bercita-cita jadi TNI sejak kelas 3 SD.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Joni Kala, bocah viral yang sempat disorot lantaran memanjat tiang bendera.
Baca SelengkapnyaSetelah enam tahun berlalu, Joni kini berusia 19 tahun. Dia sudah menyelesaikan pendidikanna di SMA Negeri 1 Atambua.
Baca SelengkapnyaAtas kegigihannya, Joni diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJoni sempat menjalani berbagai latihan fisik, pengetahuan, serta terapi tinggi badan.
Baca SelengkapnyaUsai viral pada 17 Agustus 2018, Joni bersama ayah serta ibunya diundang Presiden Joko Widodo ke istana negara.
Baca SelengkapnyaPratikno menyebut, ada parameter tertentu untuk agar orang bisa lulus pada seleksi TNI. Meski demikian, pihaknya akan mengecek perihal Joni yang tidak lulus.
Baca Selengkapnya